Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Angka Kematian Ibu dan Bayi Capai 565/100 Ribu Kelahiran Hidup

JAYAPURA-Dinas Kesehatan provinsi Papua menggelar pelatihan pelayanan antenatal care, persalinan, Nifas dan skrining hipotiroid kepada tenaga Bidan di Papua. Pelatihan tersebut berlangsung selama 4 hari, yakni mulai Senin (30/10) hingga Kamis (2/11) mendatang di Hotel Horison Kotaraja.

  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame menyampaikan tujuan utama dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas bidan dalam memberikan pelayanan kepada Ibu hamil yang ada di Papua.

   Sebab Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Papua saaat ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dimana dari data Survei Penduduk antar Sensus (SUPS) tahun 2022 angka kematian Ibu dan Bayi di Papua sebanyak 565/100 ribu kelahiran hidup.

Baca Juga :  Tujuan Sandera Pilot Susi Air untuk Papua Merdeka

   Angka ini menurutnya bukan persoalan mudah, namun butuh perhatian serius pemerintah tapi juga masyarakat itu sendiri. “Jam terbang dari tenaga Bidan ini, sudah sangat jauh lebih baik, namun alangkah lebih baiknya lagi kalau kita tingkatkan lagi kapsitas mereka, melalui pelatihan ini, sehingga dengan begitu AKI dan AKB di Papua dapat ditekan menurun,” ujarnya.

  Robby mengatakan ada banyak faktor sehingga angka kematian Ibu dan Bayi di Papua meningkat secara pesat. Salah satunya kesadaran masyarakat terutama Ibu hamil dalam memperhatikan pola makan serta asupan gisi masih sangat minim.

  “Oleh sebab itu sebagai tenaga Kesehatan terutama bidang Ibu dan Anak sudah sepatutnya kita bekerja keras menggerakan semangat masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dalam hal menjaga kesehatan pada saat mengandung,” kata Robby.

Baca Juga :  NTP Papua Tidak Berubah

  Selain dorongan dari pemerintah, tapi juga paling penting menuruntya dukungan keluarga terutama pasangan. Apalagi dalam memperhatikan asupan dan pola makan bagi pasangan yang sedang mengandung.

   Saya juga minta kepada para suami yang istrinya sedang hamil, harus mendukung proses kehamilan itu, perhatikan pola makan mereka dengan baik, sehingga perkembangan bayi yang ada dalam kandungan lebih baik.

  Hal lain Robby Kayame juga mengingatkan kepada ibu hamil, agar saat proses kehamilan tidak diperkenankan mengonsumsi siri pinang, karena serapan siri pinang, mempengaruhi nafsu makan.

JAYAPURA-Dinas Kesehatan provinsi Papua menggelar pelatihan pelayanan antenatal care, persalinan, Nifas dan skrining hipotiroid kepada tenaga Bidan di Papua. Pelatihan tersebut berlangsung selama 4 hari, yakni mulai Senin (30/10) hingga Kamis (2/11) mendatang di Hotel Horison Kotaraja.

  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame menyampaikan tujuan utama dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas bidan dalam memberikan pelayanan kepada Ibu hamil yang ada di Papua.

   Sebab Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Papua saaat ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dimana dari data Survei Penduduk antar Sensus (SUPS) tahun 2022 angka kematian Ibu dan Bayi di Papua sebanyak 565/100 ribu kelahiran hidup.

Baca Juga :  Ada Orang Papua yang Turut Menjadi Korban

   Angka ini menurutnya bukan persoalan mudah, namun butuh perhatian serius pemerintah tapi juga masyarakat itu sendiri. “Jam terbang dari tenaga Bidan ini, sudah sangat jauh lebih baik, namun alangkah lebih baiknya lagi kalau kita tingkatkan lagi kapsitas mereka, melalui pelatihan ini, sehingga dengan begitu AKI dan AKB di Papua dapat ditekan menurun,” ujarnya.

  Robby mengatakan ada banyak faktor sehingga angka kematian Ibu dan Bayi di Papua meningkat secara pesat. Salah satunya kesadaran masyarakat terutama Ibu hamil dalam memperhatikan pola makan serta asupan gisi masih sangat minim.

  “Oleh sebab itu sebagai tenaga Kesehatan terutama bidang Ibu dan Anak sudah sepatutnya kita bekerja keras menggerakan semangat masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dalam hal menjaga kesehatan pada saat mengandung,” kata Robby.

Baca Juga :  Jika Porprov Molor, Risiko Terhadap Penjaringan Atlet

  Selain dorongan dari pemerintah, tapi juga paling penting menuruntya dukungan keluarga terutama pasangan. Apalagi dalam memperhatikan asupan dan pola makan bagi pasangan yang sedang mengandung.

   Saya juga minta kepada para suami yang istrinya sedang hamil, harus mendukung proses kehamilan itu, perhatikan pola makan mereka dengan baik, sehingga perkembangan bayi yang ada dalam kandungan lebih baik.

  Hal lain Robby Kayame juga mengingatkan kepada ibu hamil, agar saat proses kehamilan tidak diperkenankan mengonsumsi siri pinang, karena serapan siri pinang, mempengaruhi nafsu makan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya