Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Memancing

SENTANI -Seorang pria bernama Banter Wira Admana (31) dinyatakan tewas tenggelam saat memancing di Danau Sentani, Rabu (4/1).

Peristiwa tewasnya korban ini awalnya diketahui saksi Toni Tamaela (25) yang saat itu sempat mendengar teriakan korban meminta tolong.

Saksi lain Rulan Rabansian (31) disaat yang sama   sedang memancing tidak jauh dari tenggelamnya korban, mendengar teriakan tersebut. Saksi kedua ini  sempat meminta agar korban tidak panik namun korban akhirnya tenggelam.

“Saat kejadian korban sempat berteriak minta tolong dan didengar oleh dua orang saksi yang saat itu sedang memancing tidak jauh dari tenggelamnya korban, namun karena panik korban akhirnya tenggelam. Tidak berselang lama,  seorang ibu yang memakai perahu berhasil mengangkat korban dan bersama warga sekitar langsung mengevakuasi korban ke RS Yowari,” ungkap Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen, Rabu (4/1).

Baca Juga :  Sengketa Lahan Runway Bandara Sentani, Kuasa Hukum: Semoga Ada solusi Damai

  Saat tiba di rumah sakit dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia dipastikan dari denyut jantung dan nadi sudah tidak ada.

“Pemeriksaan pada tubuh korban tidak ada tanda – tanda kekerasan, jari kuku korban dalam keadaan membiru yang dalam ilmu kedokteran korban kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia.

Diketahui juga dari pihak keluarga, sudah lama korban mempunyai riwayat penyakit asma, korban telah dimakamkan pihak keluarga, dimana pihak keluarga menerima kematian korban dan telah mengikhlaskan dikuatkan dengan surat penolakan autopsi,” tandasnya.(roy/ary)

SENTANI -Seorang pria bernama Banter Wira Admana (31) dinyatakan tewas tenggelam saat memancing di Danau Sentani, Rabu (4/1).

Peristiwa tewasnya korban ini awalnya diketahui saksi Toni Tamaela (25) yang saat itu sempat mendengar teriakan korban meminta tolong.

Saksi lain Rulan Rabansian (31) disaat yang sama   sedang memancing tidak jauh dari tenggelamnya korban, mendengar teriakan tersebut. Saksi kedua ini  sempat meminta agar korban tidak panik namun korban akhirnya tenggelam.

“Saat kejadian korban sempat berteriak minta tolong dan didengar oleh dua orang saksi yang saat itu sedang memancing tidak jauh dari tenggelamnya korban, namun karena panik korban akhirnya tenggelam. Tidak berselang lama,  seorang ibu yang memakai perahu berhasil mengangkat korban dan bersama warga sekitar langsung mengevakuasi korban ke RS Yowari,” ungkap Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen, Rabu (4/1).

Baca Juga :  Bersihkan Intake, PDAM Berdayakan Pemuda

  Saat tiba di rumah sakit dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia dipastikan dari denyut jantung dan nadi sudah tidak ada.

“Pemeriksaan pada tubuh korban tidak ada tanda – tanda kekerasan, jari kuku korban dalam keadaan membiru yang dalam ilmu kedokteran korban kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia.

Diketahui juga dari pihak keluarga, sudah lama korban mempunyai riwayat penyakit asma, korban telah dimakamkan pihak keluarga, dimana pihak keluarga menerima kematian korban dan telah mengikhlaskan dikuatkan dengan surat penolakan autopsi,” tandasnya.(roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya