Wednesday, April 24, 2024
26.7 C
Jayapura

Kunker Bupati ke Sejumlah Asrama Mahasiswa Tuai Keritikan

Bupati Banua: Saya Tak Lakukan Safari Politik, ini Tugas Pemerintah 

WAMENA—Kunjungan Kerja (Kunker)  Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, M.Si untuk melakukan pertemuan dengan mahasiswa asal Jayawijaya yang kuliah di beberapa kota seperti Manokwari, Papua Barat, Makassar, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta, nampaknya mendapat sorotan dari komponen masyarakat.

Bahkan saling beradu argumentasi dalam media sosialpun tak bisa dihindari, di mana ada yang menilai jika perjalanan yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Jayawijaya ini,  hanyalah mencari simpatisan dan pencitraan semata, sebab mereka mempertanyakan mengapa mantan wakil bupati dua periode itu tak melakukan Kunkernya kepada mahasiswa sejak awal ia terpilih.

Menanggapi permasalahan tersebut, Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, kunjungan yang dilakukannya untuk melihat mahasiswa yang ada di luar Papua, tidak ada unsur politiknya, apa lagi pencitraan.

Baca Juga :  Bupati Befa Serahkan Sembako dan Dana di Distrik Wanobarat

“Kunjungan ke asrama Mahasiswa Jayawijaya, sudah menjadi tugas dan kewajiban Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, guna mendengar langsung semua aspirasi yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa yang ada di setiap kota studi di Indonesia,”ungkapnya, Sabtu, (28/5) kemarin.

Kata Jhon Banua, kunjungan yang dilakukan di beberapa asrama mahasiswa bukan untuk melakukan safari politik atau ada kepentingan politik lainnya, kunjungan itu merupakan bentuk perhatian dan tanggungjawab sebagai bupati dan juga Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, kepada mahasiswa Jayawijaya yang ada di kota studi di Indonesia.

“Setiap orang harus berpikir secara dewasa sebagai intelektual, sehingga tidak menyesatkan adik-adik mahasiswa Jayawijaya yang saat ini menempuh pendidikan di beberapa tempat kota studi di Indonesia,”katanya.

Ia berharap kepada oknum agar tidak berpikir bahwa kunjungan bupati itu untuk berpolitik, itu tidak benar, kunjungan yang dilakukan merupakan tugas pemerintah untuk melihat perkembangan dan kemajuan sumber daya manusia Jayawijaya, terutama Mahasiswa Jayawijaya yang ada di beberapa kota di Indonesia.

Baca Juga :  Antisipasi Demo, Aparat Gabungan Lakukan Patroli   

“Saya tidak melakukan rangkaian perjalan ataupun kegiatan safari politik, dalam kunjungan ini, saya melibatkan OPD terkait, khusus menangani setiap kendala dan persoalan yang dihadapi oleh adik-adik mahasiswa,”bebernya.

Bupati menegaskan,sangat tidak mungkin, dan tidak perlulah ia lakukan pencitraan dan berpolitik dalam kegiatan pemerintah, karena saat di lapangan, adik-adik mahasiswa merasa senang duduk bersama dengan pemerintah dan menyampaikan semua aspirasi serta kelurahan yang dihadapi selama menjalani perkuliahan di kota studi masing-masing.

“Ada banyak masalah yang mereka sampaikan kepada kami, kami berusaha untuk mencari jalan keluar atau solusi yang cepat untuk menyelesaikan masalah mereka itu,”tutupnya. (jo/tho)

Bupati Banua: Saya Tak Lakukan Safari Politik, ini Tugas Pemerintah 

WAMENA—Kunjungan Kerja (Kunker)  Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, M.Si untuk melakukan pertemuan dengan mahasiswa asal Jayawijaya yang kuliah di beberapa kota seperti Manokwari, Papua Barat, Makassar, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta, nampaknya mendapat sorotan dari komponen masyarakat.

Bahkan saling beradu argumentasi dalam media sosialpun tak bisa dihindari, di mana ada yang menilai jika perjalanan yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Jayawijaya ini,  hanyalah mencari simpatisan dan pencitraan semata, sebab mereka mempertanyakan mengapa mantan wakil bupati dua periode itu tak melakukan Kunkernya kepada mahasiswa sejak awal ia terpilih.

Menanggapi permasalahan tersebut, Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, kunjungan yang dilakukannya untuk melihat mahasiswa yang ada di luar Papua, tidak ada unsur politiknya, apa lagi pencitraan.

Baca Juga :  Dalam Pelepasan Peserta Didik SMA Negeri 1 Wamena, Ini Pesan Dandim 1702/JWY

“Kunjungan ke asrama Mahasiswa Jayawijaya, sudah menjadi tugas dan kewajiban Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, guna mendengar langsung semua aspirasi yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa yang ada di setiap kota studi di Indonesia,”ungkapnya, Sabtu, (28/5) kemarin.

Kata Jhon Banua, kunjungan yang dilakukan di beberapa asrama mahasiswa bukan untuk melakukan safari politik atau ada kepentingan politik lainnya, kunjungan itu merupakan bentuk perhatian dan tanggungjawab sebagai bupati dan juga Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, kepada mahasiswa Jayawijaya yang ada di kota studi di Indonesia.

“Setiap orang harus berpikir secara dewasa sebagai intelektual, sehingga tidak menyesatkan adik-adik mahasiswa Jayawijaya yang saat ini menempuh pendidikan di beberapa tempat kota studi di Indonesia,”katanya.

Ia berharap kepada oknum agar tidak berpikir bahwa kunjungan bupati itu untuk berpolitik, itu tidak benar, kunjungan yang dilakukan merupakan tugas pemerintah untuk melihat perkembangan dan kemajuan sumber daya manusia Jayawijaya, terutama Mahasiswa Jayawijaya yang ada di beberapa kota di Indonesia.

Baca Juga :  Pelaksanaan PPKM akan Dilihat dari Jumlah Kasus

“Saya tidak melakukan rangkaian perjalan ataupun kegiatan safari politik, dalam kunjungan ini, saya melibatkan OPD terkait, khusus menangani setiap kendala dan persoalan yang dihadapi oleh adik-adik mahasiswa,”bebernya.

Bupati menegaskan,sangat tidak mungkin, dan tidak perlulah ia lakukan pencitraan dan berpolitik dalam kegiatan pemerintah, karena saat di lapangan, adik-adik mahasiswa merasa senang duduk bersama dengan pemerintah dan menyampaikan semua aspirasi serta kelurahan yang dihadapi selama menjalani perkuliahan di kota studi masing-masing.

“Ada banyak masalah yang mereka sampaikan kepada kami, kami berusaha untuk mencari jalan keluar atau solusi yang cepat untuk menyelesaikan masalah mereka itu,”tutupnya. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya