Sering Banjir, Warga Pasar Wamanggu Diajak Peduli Sampah
PASAR POTIKELEK. Roda perekonomian masyarakat di Wamena perlahan mulai kembali bergerak. Tampak aktifitas masyarakat di Pasar Potikelek Wamena, kemarin.
JAYAPURA-Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Merauke Drs. Marthen Ganna, mengatakan, warga di Pasar Wamanggu diminta untuk peduli menjaga kebersihan. Pasalnya, setiap kali hujan deras 1 atau 2 jam warga Pasar Wamanggu di Jalan Paulus Nafi pasti daerahnya terendam banjir.
Untuk itu, diminta kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan khususnya untuk tidak membuang sampah sembarangan, supaya got atau saluran air di pasar tidak buntu akibat tersumbat sampah.
”Jangan buang sampah sembarangan, kalau mau tidak banjir,” ungkap mantan Kadis Pendukcapil Kabupaten Merauke, Selasa (14/1)kemarin.
Diminta supaya warga membantu menjaga kebersihan, tidak hanya menjadi pemantauan saja soal kebersihan, tapi setidaknya harus ada rasa malu kalau ada orang lain yang membersihkan sampah di Jalan Paulus Nafi yang masih tergenang banjir.
“Pemerintah sudah komitmen menjaga kebersihan lingkungan, tapi tetap harus dibantu warga, karena pemerintah juga memiliki keterbatasan dari sisi anggaran dan personel, sehingga dibutuhkan peran serta, kerja sama dari warga untuk menjaga kebersihan apa yang sudah dibangun pemerintah harus dijaga dan dirawat dengan baik,”jelasnya.(dil/tri)
PASAR POTIKELEK. Roda perekonomian masyarakat di Wamena perlahan mulai kembali bergerak. Tampak aktifitas masyarakat di Pasar Potikelek Wamena, kemarin.
JAYAPURA-Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Merauke Drs. Marthen Ganna, mengatakan, warga di Pasar Wamanggu diminta untuk peduli menjaga kebersihan. Pasalnya, setiap kali hujan deras 1 atau 2 jam warga Pasar Wamanggu di Jalan Paulus Nafi pasti daerahnya terendam banjir.
Untuk itu, diminta kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan khususnya untuk tidak membuang sampah sembarangan, supaya got atau saluran air di pasar tidak buntu akibat tersumbat sampah.
”Jangan buang sampah sembarangan, kalau mau tidak banjir,” ungkap mantan Kadis Pendukcapil Kabupaten Merauke, Selasa (14/1)kemarin.
Diminta supaya warga membantu menjaga kebersihan, tidak hanya menjadi pemantauan saja soal kebersihan, tapi setidaknya harus ada rasa malu kalau ada orang lain yang membersihkan sampah di Jalan Paulus Nafi yang masih tergenang banjir.
“Pemerintah sudah komitmen menjaga kebersihan lingkungan, tapi tetap harus dibantu warga, karena pemerintah juga memiliki keterbatasan dari sisi anggaran dan personel, sehingga dibutuhkan peran serta, kerja sama dari warga untuk menjaga kebersihan apa yang sudah dibangun pemerintah harus dijaga dan dirawat dengan baik,”jelasnya.(dil/tri)
