Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Waspadai Orang Asing, Tingkatkan Patroli di Perbatasan

MERAUKE- Perbatasan darat antar negara menjadi salah satu titik poin yang perlu diwaspadai. Jika tidak ada kontrol, area tersebut dapat terjadi pelanggaran yang akan mengancam kedaulatan negara. Terlebih lagi banyak titik perlintasan yang tidak resmi, sehingga sering disalahgunakan untuk bisa bebas masuk ke negara tujuan, termasuk Indonesia.

Di bagian Selatan Papua, merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara PNG. Di sepanjang pesisir wilayah Merauke hingga Boven Digoel terdapat titik perlintasan yang dipergunakan oleh warga PNG untuk bisa masuk ke Indonesia. Tentu ini menjadi tanggung jawab bersama agar wilayah NKRI tetap terjaga.

Untuk menertibkan hal tersebut, berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah diantara mendirikan PLBN Sota dan PLBN Yetetkun serta melakukan pengawasan  serta yang terjadwal.

Baca Juga :  Ajak Seluruh Kompenen Bergandengan Tangan Bangun PPS

Kali ini, selama 2 hari   17-18 Maret,  Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Merauke dipimpin  Plt  Rekianus D.  Samkakai, STTP, bersama TIM CIQ (Custom, Immigration, Quarantine) Merauke melakukan pengawasan perbatasan darat  dan patroli bersama di lokasi PT. Papua Agro Lestari kampung Nguiss Distrik Uilin.

Karantina Merauke secara aktif terlibat langsung pada giat tersebut. “Target kita adalah orang PNG yang masuk melalui jalur rawa Kasat. Tim memantau aktivitas yang ada dengan cara melakukan sweeping identitas serta barang bawaan,” ungkap Abdul Rasyid dari Karantina Merauke.

Kepala Karantina Merauke, Sudirman mengemukakan, pihaknya akan selalu waspada jangan sampai ada hama penyakit hewan dan tumbuhan yang masuk ke wilayah Papua dari PNG. Olehnya itu, kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara berkala, bersama tim yang ada, serta dukungan dari pemerintah daerah terkait sarana dan prasarana pendukung sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugas fungsi  dilapangan.

Baca Juga :  Pemkab Bangun Rumah Bantuan bagi Warga di 11 Titik   

Selain Kampung Guiss, patroli  bersama juga dilakukan di Kampung Kwell Distrik Elikobel berlokasi di depan Pos Pamtas Kwell. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa kelengkapan adminstrasi pelintas yang lewat. Giat tersebut dipimpin dari tim Imigrasi, dan diikuti oleh BPPD Merauke, Bea Cukai, Kespel, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Polsek, Danramil Elikobel dan Anggota Satgas Pos Kwell. (ulo)

MERAUKE- Perbatasan darat antar negara menjadi salah satu titik poin yang perlu diwaspadai. Jika tidak ada kontrol, area tersebut dapat terjadi pelanggaran yang akan mengancam kedaulatan negara. Terlebih lagi banyak titik perlintasan yang tidak resmi, sehingga sering disalahgunakan untuk bisa bebas masuk ke negara tujuan, termasuk Indonesia.

Di bagian Selatan Papua, merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara PNG. Di sepanjang pesisir wilayah Merauke hingga Boven Digoel terdapat titik perlintasan yang dipergunakan oleh warga PNG untuk bisa masuk ke Indonesia. Tentu ini menjadi tanggung jawab bersama agar wilayah NKRI tetap terjaga.

Untuk menertibkan hal tersebut, berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah diantara mendirikan PLBN Sota dan PLBN Yetetkun serta melakukan pengawasan  serta yang terjadwal.

Baca Juga :  Sebut TNI-Polri Teroris, Seorang Mahasiswa Diamankan

Kali ini, selama 2 hari   17-18 Maret,  Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Merauke dipimpin  Plt  Rekianus D.  Samkakai, STTP, bersama TIM CIQ (Custom, Immigration, Quarantine) Merauke melakukan pengawasan perbatasan darat  dan patroli bersama di lokasi PT. Papua Agro Lestari kampung Nguiss Distrik Uilin.

Karantina Merauke secara aktif terlibat langsung pada giat tersebut. “Target kita adalah orang PNG yang masuk melalui jalur rawa Kasat. Tim memantau aktivitas yang ada dengan cara melakukan sweeping identitas serta barang bawaan,” ungkap Abdul Rasyid dari Karantina Merauke.

Kepala Karantina Merauke, Sudirman mengemukakan, pihaknya akan selalu waspada jangan sampai ada hama penyakit hewan dan tumbuhan yang masuk ke wilayah Papua dari PNG. Olehnya itu, kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara berkala, bersama tim yang ada, serta dukungan dari pemerintah daerah terkait sarana dan prasarana pendukung sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugas fungsi  dilapangan.

Baca Juga :  Tak Kunjung Bayar Denda, 2 Truk Diamankan Kembali 

Selain Kampung Guiss, patroli  bersama juga dilakukan di Kampung Kwell Distrik Elikobel berlokasi di depan Pos Pamtas Kwell. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa kelengkapan adminstrasi pelintas yang lewat. Giat tersebut dipimpin dari tim Imigrasi, dan diikuti oleh BPPD Merauke, Bea Cukai, Kespel, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Polsek, Danramil Elikobel dan Anggota Satgas Pos Kwell. (ulo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya