MERAUKE- Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengingatkan seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke untuk memiliki semangat kerja secara profesional, bukan didorong oleh karena ada jabatan.
Sebab, sebagai ASN telah bersumpah dan berjanji akan melaksanakan tugas tersebut sebagai abdi negara dan masyarakat, di mana saja dengan penuh tanggung jawab. Hal itu ditegaskan Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT saat melantik 84 pejabat eselon III dan IV lingkup Pemkab Merauke di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Sabtu (19/2).
Ini merupakan pelantikan pertama secara terbatas mengingat pandemi Covid-19 khususnya varian Omicron yang sedang melonjak naik. Bupati Romanus menjelaskan, bahwa setahun setelah dilantik, dirinya bersama dengan wakil bupati Riduwan melakukan penilaian.
Dan sesuai atura, 6 bulan setelah dilantik, dirinya bersama wabup Riduwan sudah bisa melakukan pelantikan. Tapi, itu dirinya belum lakukan. Karena ingiun melihat apakah betul-betul ASN yang ada di Merauke betul-betul bekerja atau hanya karena mengejar jabatan.
‘’Tapi banyak yang saya jumpai, ternyata PNS Merauke cuma cari jabatan. Kerjanya tidak profesional. Begitu lepas Januari, Februari, orang tidak masuk kantor. Saya ingatkan, orang bukan kerja karena jabatan. Kalau tentara, polisi, mau ada jabatan, tidak ada jabatan tetap mau kerja. PNS begitu juga sumpahnya. Siap ditempatkan di mana saja.
Pemerintahan ini tidak akan berhenti hanya karena ganti presiden. Atau ganti panglima atau gubernur. Kalau ada aparatur pemerintah yang pikirannya, ah sebentar juga roling, jangan sampai kita tidak ada jabatan. Anda bukan bekerja karena bupati. Anda kerja dengan negara ini dan rakyat Indonesia yang ada di belahan Bumi Animha ini,’’ tandasnya panjang lebar.
Terkait dengan pelantikan ini, bupati Romanus Mbaraka, terlepas dari dirinya sebagai bupati yang melantik ini merupakan pilihan Tuhan. ‘’Kerja ikut amanat Tuhan. Dalam agama kita masing-masing sudah diajar bagaimana kita bekerja dan bagaimana kita hidup. Lakukan itu. Masih banyak ASN yang punya pangkat masuk dalam level eselon III dan IV ini. Tapi anda salah satu yang terpilih itu. Kerja baik-baik. Ada memang yang dipromosi, ada yang memang tetap dan ini yang coba kita lakukan,’’ katanya.
Pada kesempatan itu, bupati menjelaskan bahwa dalam 2-3 hari berikutnya akan ada lagi pelantikan untuk pejabat eselon III dan IV serta pejabat pratama tinggi atau eselon II. Karena yang dilantik dari 84 orang tersebut, baru beberapa OPD yakni Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan kepegawaian, Inspektorat, dan Dinas Pertanian. (ulo/tho)