Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Biayai 1.919 Mahaiswa Papua dan Non Papua

MERAUKE– Pemerintah Kabupaten Merauke di tahun 2023 lalu telah membiayai sedikitnya 1.919  mahasiswa Papua dan Non Papua, baik yang kuliah di Merauke maupun di sejumlah kota studi  di luar Kabupaten Merauke.   

   Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Merauke Fransiskus  X. Acanema. S.Pd. ditemui media ini di ruang kerjanya mengungkapkan, bahwa dari 1.919 mahasiswa  itu terdiri dari beasiswa Papua, beasiswa non Papua, bantuan studi Papua dan bantuan studi non Papua.

Untuk beasiswa Papua sebanyak 112 mahasiswa, kemudian beasiswa non Papua sebanyak 92 orang. Kemudian bantuan studi Papua sebanyak 270 mahasiswa dan bantuan studi non Papua sebanyak 1.445 orang merupakan jumlah mahasiswa penerima terbanyak.   

Dijelaskan, untuk mahasiswa non Papua yang kuliah di Merauke diberikan bantuan sebesar Rp 4 juta pertahunnya yang dibayarkan setiap semester sebesar Rp 2 juta. Sementara bantuan studi bagi mahasiswa  di luar Merauke sebesar Rp 5 juta yang dibayarkan Rp 2,5 juta persemester. Kemudian bantuan pendidikan untuk  Papua sebesar Rp 8 juta pertahun yang setiap semester dibayar Rp 4 juta. Sedangkan di luar Merauke  sebesar Rp 10 juta pertahun dan dibayar setiap semester Rp 5 juta.

Baca Juga :  Produksi Ikan Tawar di Merauke Luar Biasa

‘’Kalau studi akhir untuk non Papua di Merauke sebesar 5 juta, sementara sementar akhir Papua di dalam Merauke Rp 10 juta ,’’ kata Fransiskus X Acanema. Sedangkan untuk non Papua  Papua diluar Merauke studi akhirnya Rp 8 juta. Sedangkan Papua studi akhirnya sebesar Rp 15 juta.

Sedangkan untuk beasiswa, lanjut  Fransiskus, dibayarkan  SPPnya langsung ke Perguruan tinggi  dimana mahasiswa tersebut ditambah  uang saku untuk makan minum sebesar Rp 2,5 juta perbulannya. ‘’Jadi kalau uang SPP Rp 30 juta persemester, maka itu yang dibayarkan pemerintah ditambah uang saku tiap bulannya sebesar Rp 2,5 juta,’’ jelasnya.  Dengan jumlah yang  dibiayai oleh pemerintah  Kabupaten Merauke tersebut, Fransiskus  X. Acanema menyebut total dana yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Merauke di tahun 2024 tidak kurang dari 34 miliar.

Baca Juga :  Kapolda Papua: Tantangan Polri Semakin Berat dan Kompleks

  Sementara di tahun 2024 ini,  Fransiskus Acanema mengakui bahwa Pemkab Merauke belum bisa membayarkan biaya SPP termasuk  uang saku dari para penerima beasiswa karena DPA 2024 belum  diserahkan. ‘’Kita menyurat ke perguruan tinggi yang sudah kita melakukan kerja sama  agar mahasiswa kita tetap diizinkan mengikuti perkuliahan. Kita tetap  bayarkan SPP mereka setelah DPA sudah diseragkan ke kita,’’ tandasnya. (ulo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

MERAUKE– Pemerintah Kabupaten Merauke di tahun 2023 lalu telah membiayai sedikitnya 1.919  mahasiswa Papua dan Non Papua, baik yang kuliah di Merauke maupun di sejumlah kota studi  di luar Kabupaten Merauke.   

   Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Merauke Fransiskus  X. Acanema. S.Pd. ditemui media ini di ruang kerjanya mengungkapkan, bahwa dari 1.919 mahasiswa  itu terdiri dari beasiswa Papua, beasiswa non Papua, bantuan studi Papua dan bantuan studi non Papua.

Untuk beasiswa Papua sebanyak 112 mahasiswa, kemudian beasiswa non Papua sebanyak 92 orang. Kemudian bantuan studi Papua sebanyak 270 mahasiswa dan bantuan studi non Papua sebanyak 1.445 orang merupakan jumlah mahasiswa penerima terbanyak.   

Dijelaskan, untuk mahasiswa non Papua yang kuliah di Merauke diberikan bantuan sebesar Rp 4 juta pertahunnya yang dibayarkan setiap semester sebesar Rp 2 juta. Sementara bantuan studi bagi mahasiswa  di luar Merauke sebesar Rp 5 juta yang dibayarkan Rp 2,5 juta persemester. Kemudian bantuan pendidikan untuk  Papua sebesar Rp 8 juta pertahun yang setiap semester dibayar Rp 4 juta. Sedangkan di luar Merauke  sebesar Rp 10 juta pertahun dan dibayar setiap semester Rp 5 juta.

Baca Juga :  Kepsek dan Guru di Merauke Diberi Penguatan Terkait Dapodik 

‘’Kalau studi akhir untuk non Papua di Merauke sebesar 5 juta, sementara sementar akhir Papua di dalam Merauke Rp 10 juta ,’’ kata Fransiskus X Acanema. Sedangkan untuk non Papua  Papua diluar Merauke studi akhirnya Rp 8 juta. Sedangkan Papua studi akhirnya sebesar Rp 15 juta.

Sedangkan untuk beasiswa, lanjut  Fransiskus, dibayarkan  SPPnya langsung ke Perguruan tinggi  dimana mahasiswa tersebut ditambah  uang saku untuk makan minum sebesar Rp 2,5 juta perbulannya. ‘’Jadi kalau uang SPP Rp 30 juta persemester, maka itu yang dibayarkan pemerintah ditambah uang saku tiap bulannya sebesar Rp 2,5 juta,’’ jelasnya.  Dengan jumlah yang  dibiayai oleh pemerintah  Kabupaten Merauke tersebut, Fransiskus  X. Acanema menyebut total dana yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Merauke di tahun 2024 tidak kurang dari 34 miliar.

Baca Juga :  Sekolah Dipalang, TNI Turun Tangan

  Sementara di tahun 2024 ini,  Fransiskus Acanema mengakui bahwa Pemkab Merauke belum bisa membayarkan biaya SPP termasuk  uang saku dari para penerima beasiswa karena DPA 2024 belum  diserahkan. ‘’Kita menyurat ke perguruan tinggi yang sudah kita melakukan kerja sama  agar mahasiswa kita tetap diizinkan mengikuti perkuliahan. Kita tetap  bayarkan SPP mereka setelah DPA sudah diseragkan ke kita,’’ tandasnya. (ulo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya