Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Lomba Perahu, Dua Perahu Pejabat Polda Papua Terbalik

JAYAPURA-Terjadi dua insiden perahu terbalik dari perayaan HUT ke-76 Bhayangkara yang digelar Polda Papua  di depan kantor Gubernur Papua, Selasa (28/6).

Agenda pagi kemarin adalah lomba dayung perahu yang diikuti oleh masyarakat umum dan juga kelompok tim dayung. Diakhir laga ada eksebisi yang  dilakukan oleh para pejabat Polda Papua. Nah di sinilah insiden itu terjadi. Dua perahu yang dinaiki oleh para pejabat polda ini terbalik dan seluruh penumpangnya terlempar keluar.

Untungnya seluruh penumpang bisa segera diselamatkan dan kembali melanjutkan pertandingan. Laga yang lebih tepat disebut eksebisi ini sesuai dengan petunjuk Kapolda, Irjen Pol Mathius Fakhiri yang meminta pada pejabat yang hadir saat itu ikut berlomba.

Para pejabat yang sudah tidak langsing ini harus menghadapi lawan yang sesama pejabat lainnya. Di sini perahu baru bergerak maju sekitar 10 meter tiba  – tiba langsung terbalik. Spontan Kapolda Mathius Fakhiri langsung berdiri dan memberi semangat. Sanking antusiasnya, Kapolda sampai lima kali berdiri dari kursinya untuk memastikan lomba tetap berjalan. Bahkan sandal Irwasda, Kombes Alfred Papare harus tenggelam dan hanyut hingga akhirnya ditemukan.

Baca Juga :  80 Persen SMA/SMK di Papua Siap Buka Januari

Cuaca saat pertandingan cukup ekstrim mengingat selain hujan deras, ada juga angin kencang dan saat itu jarak panjang hanya beberapa meter. Meski demikian semua kegiatan berjalan lancar hingga penyerahan piala kepada para pemenang. Perayaan HUT yang berkaitan dengan olahraga ini tidak hanya dilakukan lewat sepeda santai maupun lomba bulu tangkis tetapi juga lomba dayung.

Semua pejabat tinggi diminta ikut mendayung  jadi tidak hanya peserta yang memang kesehariannya mendayung saja tetapi juga para pejabat yang tidak lagi langsing. Kapolda Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa semangat HUT Bhayangkara ini perlu menitipkan pesan positif bagi masyarakat.

Ia meminta Polri maupun pihak swasta juga ikut membantu dalam kaitan dengan prestasi dibidang olahraga. “Saya pikir kita juga perlu memikirkan untuk bagaimana terlibat aktif dalam mendorong prestasi anak-anak Papua dalam hal olahraga. Cabang olahraga dayung itu identitas kita di Papua dan seharusnya ini bisa menjadi nomor unggulan yang menghasilkan emas dalam ajang nasional semisal PON di Medan nanti,” bebernya.

Baca Juga :  Ingin TC di Jawa, Persipura Akan Uji Coba di Jayapura

Beberapa lomba lain yang juga cukup menarik adalah soal merajut noken. Polda Papua nampaknya ingin mengingatkan kepada anak- anak remaja saat ini untuk tetap bisa merajut noken dan tidak melupakan jatidiri. “Ia  kita masih punya lomba lainnya salah satunya merajut noken,” tutup Fakhiri. (ade/nat)

JAYAPURA-Terjadi dua insiden perahu terbalik dari perayaan HUT ke-76 Bhayangkara yang digelar Polda Papua  di depan kantor Gubernur Papua, Selasa (28/6).

Agenda pagi kemarin adalah lomba dayung perahu yang diikuti oleh masyarakat umum dan juga kelompok tim dayung. Diakhir laga ada eksebisi yang  dilakukan oleh para pejabat Polda Papua. Nah di sinilah insiden itu terjadi. Dua perahu yang dinaiki oleh para pejabat polda ini terbalik dan seluruh penumpangnya terlempar keluar.

Untungnya seluruh penumpang bisa segera diselamatkan dan kembali melanjutkan pertandingan. Laga yang lebih tepat disebut eksebisi ini sesuai dengan petunjuk Kapolda, Irjen Pol Mathius Fakhiri yang meminta pada pejabat yang hadir saat itu ikut berlomba.

Para pejabat yang sudah tidak langsing ini harus menghadapi lawan yang sesama pejabat lainnya. Di sini perahu baru bergerak maju sekitar 10 meter tiba  – tiba langsung terbalik. Spontan Kapolda Mathius Fakhiri langsung berdiri dan memberi semangat. Sanking antusiasnya, Kapolda sampai lima kali berdiri dari kursinya untuk memastikan lomba tetap berjalan. Bahkan sandal Irwasda, Kombes Alfred Papare harus tenggelam dan hanyut hingga akhirnya ditemukan.

Baca Juga :  Dianggap Menghina Uskup, Anggota MRP Papua Pegunungan Dipolisikan

Cuaca saat pertandingan cukup ekstrim mengingat selain hujan deras, ada juga angin kencang dan saat itu jarak panjang hanya beberapa meter. Meski demikian semua kegiatan berjalan lancar hingga penyerahan piala kepada para pemenang. Perayaan HUT yang berkaitan dengan olahraga ini tidak hanya dilakukan lewat sepeda santai maupun lomba bulu tangkis tetapi juga lomba dayung.

Semua pejabat tinggi diminta ikut mendayung  jadi tidak hanya peserta yang memang kesehariannya mendayung saja tetapi juga para pejabat yang tidak lagi langsing. Kapolda Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa semangat HUT Bhayangkara ini perlu menitipkan pesan positif bagi masyarakat.

Ia meminta Polri maupun pihak swasta juga ikut membantu dalam kaitan dengan prestasi dibidang olahraga. “Saya pikir kita juga perlu memikirkan untuk bagaimana terlibat aktif dalam mendorong prestasi anak-anak Papua dalam hal olahraga. Cabang olahraga dayung itu identitas kita di Papua dan seharusnya ini bisa menjadi nomor unggulan yang menghasilkan emas dalam ajang nasional semisal PON di Medan nanti,” bebernya.

Baca Juga :  Tetap Menunjukkan Resiliensi dan Prestasi

Beberapa lomba lain yang juga cukup menarik adalah soal merajut noken. Polda Papua nampaknya ingin mengingatkan kepada anak- anak remaja saat ini untuk tetap bisa merajut noken dan tidak melupakan jatidiri. “Ia  kita masih punya lomba lainnya salah satunya merajut noken,” tutup Fakhiri. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya