Thursday, September 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Jumain, Nelayan yang Ditangkap di Australia Tiba di Merauke 

MERAUKE– Salah satu ABK dari KM  Fadhil Jaya bernama Jumain (31)  yang ditangkap otoritas Autralia  pada 18 Juli lalu , akhirnya tiba Merauke dengan menggunakan Lion Air dari Bandara Ngurarai, Bali, Rabu (14/8) kemarin.

Tiba sekitar pukul 08.30 WIT, Jumain tampak bersama dengan Janjing , salah satu dari ABK  KMN Putra Ihsan yang masih tertinggal sebelumnya di Australia karena masih menjalani perawatan.

Jika sebelum-sebelumnya para nelayan yang dipulangkan dari PNG atau Australia selalu didampingi  dari petugas pemerintah, Jumain tiba di Merauke tersebut tanpa pendampingan dari aparat pemerintah. Ini karena biaya pemulangan dari Bali ke Merauke tersebut ditanggung sendiri  oleh keluarga Jumain.  Saat tiba di terminal kedatangan, Jumain terlihat hanya dijemput oleh istri dan 2 anak perempuannya yang masih kecil.

Baca Juga :  Ketua Tim Wasmobev Tinjau Persiapan Lokasi Kunker Presiden Terpilih 

Kepada wartawan, Jumain mengaku jika kepulangannya ke Merauke  atas biaya sendiri, kecuali  dari Darwin-Bali ditanggung pemerintah Australia ditambah uang saku sebesar 50 dolar Australia atau setara Rp 450.000. Uang yang diberikan itu yang digunakan membeli makanan selama berada di Bali.   

Jumain juga mengaku bahwa kapal Fadhil Jaya  yang mereka gunakan menangkap ikan, masuk ke perairan Australia  baru 1 hari. Selama 1 hari itu pihaknya baru menangkap 10  gelembung ikan (ikan  kakap) .   

‘’Kapal, ikan dan seluruh barang yang ada di atas kapal  disita pihak Australia,’’ katanya.  Jumain menambahkan jika pihaknya dibebaskan karena baru pertama kali masuk ke perairan Australia itu.   

Baca Juga :  Ayah dan Anak Bakal Isi Slot Paramotor di PON XXI

Ditanya leih lanjut soal 4 temannya yang lain, Jumain mengaku belum mendapatkan kabar apakah masih di Bali atau lanjut ke Makassar. ‘’Karena 4 orang itu duluan tiba di  Indonesia. Saya dengan  Janjing yang terakhir dipulangkan,’’ tambahnya. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Salah satu ABK dari KM  Fadhil Jaya bernama Jumain (31)  yang ditangkap otoritas Autralia  pada 18 Juli lalu , akhirnya tiba Merauke dengan menggunakan Lion Air dari Bandara Ngurarai, Bali, Rabu (14/8) kemarin.

Tiba sekitar pukul 08.30 WIT, Jumain tampak bersama dengan Janjing , salah satu dari ABK  KMN Putra Ihsan yang masih tertinggal sebelumnya di Australia karena masih menjalani perawatan.

Jika sebelum-sebelumnya para nelayan yang dipulangkan dari PNG atau Australia selalu didampingi  dari petugas pemerintah, Jumain tiba di Merauke tersebut tanpa pendampingan dari aparat pemerintah. Ini karena biaya pemulangan dari Bali ke Merauke tersebut ditanggung sendiri  oleh keluarga Jumain.  Saat tiba di terminal kedatangan, Jumain terlihat hanya dijemput oleh istri dan 2 anak perempuannya yang masih kecil.

Baca Juga :  Pasar Hewan Digelar, Satu Ekor Sapi Dijual  dengan Harga Rp 60 Juta 

Kepada wartawan, Jumain mengaku jika kepulangannya ke Merauke  atas biaya sendiri, kecuali  dari Darwin-Bali ditanggung pemerintah Australia ditambah uang saku sebesar 50 dolar Australia atau setara Rp 450.000. Uang yang diberikan itu yang digunakan membeli makanan selama berada di Bali.   

Jumain juga mengaku bahwa kapal Fadhil Jaya  yang mereka gunakan menangkap ikan, masuk ke perairan Australia  baru 1 hari. Selama 1 hari itu pihaknya baru menangkap 10  gelembung ikan (ikan  kakap) .   

‘’Kapal, ikan dan seluruh barang yang ada di atas kapal  disita pihak Australia,’’ katanya.  Jumain menambahkan jika pihaknya dibebaskan karena baru pertama kali masuk ke perairan Australia itu.   

Baca Juga :  Tidak Kerjakan Proyek, Seorang Pengusaha Bakal Disidang

Ditanya leih lanjut soal 4 temannya yang lain, Jumain mengaku belum mendapatkan kabar apakah masih di Bali atau lanjut ke Makassar. ‘’Karena 4 orang itu duluan tiba di  Indonesia. Saya dengan  Janjing yang terakhir dipulangkan,’’ tambahnya. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya