Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

197 BKO Brimob dari Kalbar Dipulangkan

Ratusan Personel BKO Brimob Nusantara asal Kalbar yang membantu perkuatan pengamanan Pilkada di Boven Digoel dan Merauke  telah kembali ke Kalbar dengan menggunakan carteran pesawat Lion Air, Kamis (14/1).  ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Setelah situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Boven Digoel dianggap kondusif pasca tahapan pemungutan suara dan penetapan suara Pilkada, maka  197 personel BKO Brimob Nusantara dari Kalimantan Barat  akhirnya dipulangkan ke  markasnya kembali, Kamis  (14/1). Mereka menggunakan  pesawat carteran 2 kali penerbangan Lion Air.  

    Kabag Ops Polres Boven Digoel Kompol Hariyanto, SH, , mengungkapkan bahwa 179  personel BKO Brimob Nusantara dari Kalbar tersebut didatangkan sejak 20 November 2020  untuk memperkuat perkuatan Polres Boven Digoel dalam rangka pentahapan Pilkada 2020. 

   Dengan adanya pentahapan Pilkada yang sudah berjalan dengan baik dan lancar, kata  Kabag Ops,  bahwa  sesuai dengan surat perintah maka 179 personel tersebut harus kembali  ke Kalimantan Barat.  Dikatakan, awalnya  BKO yang tiba di  Boven Digoel sebanyak 100 personel. Sementara 97  BKO di Merauke untuk perkuatan Polres Merauke  dalam proses tahapan Pilkada. 

Baca Juga :  Papua Masih Bebas ASF, PMK dan AI 

   Setelah penetapan suara Pilkada di Merauke, kemudian 97 personel  tersebut digeser ke Boven Digoel  untuk memperkuat Polres Boven Digoel dalam pengamanan pemungutan suara sampai pada penetapan perolehan suara. 

   “Sampai hari ini tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan. Situasi Kamtibmas di Boven Digoel sudah kondusif. Kegiatan masyarakat juga sudah berjalan normal dan tidak ada hambatan apa-apa,” kata Kompol Hariyanto yang mendampingi  pemulangan tersebut dari Boven Digoel ke Merauke saat di Bandara Mopah Merauke, kemarin. 

  Bagaimana dengan penetapan bupati  terpilih?  Untuk penetapan  bupati terpilih tersebut menurut Haryanto, pihaknya masih menunggu KPU. “Yang jelas itu personel yang ada sudah bisa karena kita diback up Kodim Boven Digoel untuk sama-sama melakukan pengamanan. Saya pikir tidak ada masalah karena sampai sekarang situasinya juga kondusif,” tambahnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Karantina Pertanian Tahan Tanduk Rusa Tanpa Dokumen
Ratusan Personel BKO Brimob Nusantara asal Kalbar yang membantu perkuatan pengamanan Pilkada di Boven Digoel dan Merauke  telah kembali ke Kalbar dengan menggunakan carteran pesawat Lion Air, Kamis (14/1).  ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Setelah situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Boven Digoel dianggap kondusif pasca tahapan pemungutan suara dan penetapan suara Pilkada, maka  197 personel BKO Brimob Nusantara dari Kalimantan Barat  akhirnya dipulangkan ke  markasnya kembali, Kamis  (14/1). Mereka menggunakan  pesawat carteran 2 kali penerbangan Lion Air.  

    Kabag Ops Polres Boven Digoel Kompol Hariyanto, SH, , mengungkapkan bahwa 179  personel BKO Brimob Nusantara dari Kalbar tersebut didatangkan sejak 20 November 2020  untuk memperkuat perkuatan Polres Boven Digoel dalam rangka pentahapan Pilkada 2020. 

   Dengan adanya pentahapan Pilkada yang sudah berjalan dengan baik dan lancar, kata  Kabag Ops,  bahwa  sesuai dengan surat perintah maka 179 personel tersebut harus kembali  ke Kalimantan Barat.  Dikatakan, awalnya  BKO yang tiba di  Boven Digoel sebanyak 100 personel. Sementara 97  BKO di Merauke untuk perkuatan Polres Merauke  dalam proses tahapan Pilkada. 

Baca Juga :  Polisi Harus Lebih Dulu Pahami New Normal

   Setelah penetapan suara Pilkada di Merauke, kemudian 97 personel  tersebut digeser ke Boven Digoel  untuk memperkuat Polres Boven Digoel dalam pengamanan pemungutan suara sampai pada penetapan perolehan suara. 

   “Sampai hari ini tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan. Situasi Kamtibmas di Boven Digoel sudah kondusif. Kegiatan masyarakat juga sudah berjalan normal dan tidak ada hambatan apa-apa,” kata Kompol Hariyanto yang mendampingi  pemulangan tersebut dari Boven Digoel ke Merauke saat di Bandara Mopah Merauke, kemarin. 

  Bagaimana dengan penetapan bupati  terpilih?  Untuk penetapan  bupati terpilih tersebut menurut Haryanto, pihaknya masih menunggu KPU. “Yang jelas itu personel yang ada sudah bisa karena kita diback up Kodim Boven Digoel untuk sama-sama melakukan pengamanan. Saya pikir tidak ada masalah karena sampai sekarang situasinya juga kondusif,” tambahnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Golkar Proses Pemecatan Hendrik Mahuze

Berita Terbaru

Artikel Lainnya