MERAUKE-Kendati Hendrik Mahuze, mantan Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten Merauke sebelumnya mengaku telah mengundurkan diri baik sebagai kader Partai Golkar maupun sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten Merauke, namun penilaian berbeda datang dari Partai Golkar.
Sekretaris Partai Golkar Provinsi Papua Selatan Prayogo menilai bahwa itu adalah hak dari yang bersangkutan (Hendrik Mahuze) jika dirinya mengaku telah mengundurkan diri dari Partai Golkar. Namun partai Golkar punya penilaian sendiri.
‘’Kami sudah ajukan pemecatan yang bersangkutan sebagai kader maupun sebagai Ketua Harian Partai Golkar Kabupaten Merauke,’’ kata Prayogo saat berada di Bawaslu Kabupaten Merauke, Rabu (27/12/2023).
Prayogo menjelaskan bahwa pengunduran diri yang bersangkutan ketika belum menjadi ketua salah satu partai politik. Namun pengunduran diri itu dilakukan setelah menjadi ketua salah satu partai politik di tingkat provinsi Papua Selatan.
‘’Kalau pengunduran diri diterima maka suatu saat ketika ingin bergabung dengan Partai Golkar masih bisa diterima lagi. Tapi, kalau sudah dipecat dari Partai Golkar, maka ketika suatu saat mau bergabung dengan Partai Golkar, maka tidak bisa lagi diterima. Itu aturan dari Partai Golkar,’’ tandas Prayogo yang juga sebagai anggota DPR Kabupaten Merauke ini. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos