Tuesday, April 23, 2024
31.7 C
Jayapura

Polisi Harus Lebih Dulu Pahami New Normal

Apel pagi  gabungan yang digelar di Mapolres Merauke dengan memperhatikan protokol kesehatan di lapangan Apel Mapolres Merauke, Selasa (2/6). ( FOTO: Sulo/Cepos)  

MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary  Purwanto, SIK meminta setiap anggotanya  bisa memahami  apa  itu new normal, sehingga dengan  pemahaman    tersebut  bisa menjelaskan  kepada masyarakat. Permintaan  ini disampaikan  Kapolres Agustinus  Ary Purwanto  saat menggelar apel   gabungan antara Polres  Merauke dan   Batalyon  Brimob Merauke, Selasa  (2/6).   

   Menurut  Kapolres,   jika  Polisi saja belum memahami   apa itu New  Normal  maka bagaimana   bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat. Bahkan pada saat    itu, Kapolres  menunjuk  2 anggota secara acak  untuk tampil di depan  Kapolres  untuk menjelaskan   apa  itu New Normal  berdasarkan  apa yang diketahuinya. 

   Namun   dari 2  anggota  yang diambil secara acak   tersebut, satunya bisa menjelaskan meski  belum sempurna, namun satunya    belum memahami dengan baik  sehingga sanksinya  disuruh push up  sebanyak  5 kali.  Kapolres menjelaskan bahwa new normal  adalah fase dimana  kita melakukan kegiatan  normal  kembali seperti semula sebelum Corona  terjadi, namun  dengan protokol kesehatan yakni  menggunakan masker,  menjaga jarak  dan sering  mencuci  tangan.        

Baca Juga :  Gelar Pengecekan Personel, Peralatan dan Sarana Prasarana 

   “Kalau  dalam 3 bulan terakhir  kita  stay at home, kita bekerja   dari rumah,  nelajar dari rumah dan  ibadah dari rumah maka ini akan dibuka kembali  menjadi normal  seperti semula. Tujuannya   supaya roda ekonomi  bisa  berjalan   kembali. Roda pemerintahan  bisa bergerak kembali,’’ jelasnya.  

  Aktivitas masyarakat yang  berjalan normal  kembali  tersebut, lanjut  Kapolres bukan  berarti  Covid-19  sudah hilang. Karena sampai sekarang belum ada  obat  yang ditemukan yang nyata-nyata dapat menyebuhkan Covid-19.   Apalagi sampai sekarang   masyarakay  dihadapkan pada situasi   yang ada dimana   masih ada  pasien atau masyarakat yang menderita atau tertular    Covid-19.Karena itu  aktivitas-aktivitas yang  nanti akan dibuka kembali  tetap memperhatikan protokol penanganan  Covid-19.  

Baca Juga :  Sebelum Desember, Sidang Majelis TPTGR Digelar 

  “Protokol  penanganan  Covid-19 diantaranya selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan,    jaga jarak  sata bicara dengan  orang lain  serta  menghndari kerumuman,” tandasnya. (ulo/tri)   

Apel pagi  gabungan yang digelar di Mapolres Merauke dengan memperhatikan protokol kesehatan di lapangan Apel Mapolres Merauke, Selasa (2/6). ( FOTO: Sulo/Cepos)  

MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary  Purwanto, SIK meminta setiap anggotanya  bisa memahami  apa  itu new normal, sehingga dengan  pemahaman    tersebut  bisa menjelaskan  kepada masyarakat. Permintaan  ini disampaikan  Kapolres Agustinus  Ary Purwanto  saat menggelar apel   gabungan antara Polres  Merauke dan   Batalyon  Brimob Merauke, Selasa  (2/6).   

   Menurut  Kapolres,   jika  Polisi saja belum memahami   apa itu New  Normal  maka bagaimana   bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat. Bahkan pada saat    itu, Kapolres  menunjuk  2 anggota secara acak  untuk tampil di depan  Kapolres  untuk menjelaskan   apa  itu New Normal  berdasarkan  apa yang diketahuinya. 

   Namun   dari 2  anggota  yang diambil secara acak   tersebut, satunya bisa menjelaskan meski  belum sempurna, namun satunya    belum memahami dengan baik  sehingga sanksinya  disuruh push up  sebanyak  5 kali.  Kapolres menjelaskan bahwa new normal  adalah fase dimana  kita melakukan kegiatan  normal  kembali seperti semula sebelum Corona  terjadi, namun  dengan protokol kesehatan yakni  menggunakan masker,  menjaga jarak  dan sering  mencuci  tangan.        

Baca Juga :  Gelar Pengecekan Personel, Peralatan dan Sarana Prasarana 

   “Kalau  dalam 3 bulan terakhir  kita  stay at home, kita bekerja   dari rumah,  nelajar dari rumah dan  ibadah dari rumah maka ini akan dibuka kembali  menjadi normal  seperti semula. Tujuannya   supaya roda ekonomi  bisa  berjalan   kembali. Roda pemerintahan  bisa bergerak kembali,’’ jelasnya.  

  Aktivitas masyarakat yang  berjalan normal  kembali  tersebut, lanjut  Kapolres bukan  berarti  Covid-19  sudah hilang. Karena sampai sekarang belum ada  obat  yang ditemukan yang nyata-nyata dapat menyebuhkan Covid-19.   Apalagi sampai sekarang   masyarakay  dihadapkan pada situasi   yang ada dimana   masih ada  pasien atau masyarakat yang menderita atau tertular    Covid-19.Karena itu  aktivitas-aktivitas yang  nanti akan dibuka kembali  tetap memperhatikan protokol penanganan  Covid-19.  

Baca Juga :  Nahkoda dan 7 ABK KMN Cahaya Putri Hilang

  “Protokol  penanganan  Covid-19 diantaranya selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan,    jaga jarak  sata bicara dengan  orang lain  serta  menghndari kerumuman,” tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya