MERAUKE– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) melakukan lelang ulang terhadap 3 pesawat boeing Seri 300 milik Pemkab Merauke yang sebelumnya dioperasikan bekerjasama dengan PT Merpati Airlines. Lelang ulang ini setelah lelang pertama yang dilakukan oleh KPKNL gagal.
‘’Memang kita melalui KPKNL melakukan lelang ulang setelah lelang pertama gagal,’’ kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merauke Elias Mithe, S.STP, MAPdidampingi Ketua Komisi B DPRD Merauke, Drs. Jusuf Lukas Patrauw, SH, menjawab pertanyaan media ini, Kamis (6/7) lalu.
Ketiga pesawat milik Pemkab Merauke yang sedang dalam tahap lelang tersebut bernama Kli, Aoba dan Bugodi. Ketiganya dioperasikan dan bekerjasama dengan PT Merpati Airlines. Namun karena PT Airlines dinyatakan pailit pemerintah, sehingga ketiga pesawat tersebut diparkir di area parkir milik Marinir di Surabaya. Setelah bertahun-tahun parkir, kemudian pemerintah menunjuk Kurator lembaga resmi dari pemerintah untuk menangani.
‘’Setelah kurator menangani itu, maka kurator bersama dengan kami dengan pihak Merpati ini bagaimana berkoordinadi tentang pesawat itu. Pesawat itu tidak bisa ditinggal begitu saja karena itu aset dan dia parkir di Surabaya yang nota bene tempat dari Marinir dan itu ada sewanya.
Sehingga diputuskan aset itu dijual dengan cara dilelang, karena masih memiliki nilai. Kemudian KPKNL melakukan penilaian sekaligus perjualan terhadap aset tersebut,’’ tandas Elias Mithe.
Pemkab Merauke berharap ketiga aset tersebut secepatnya bisa terjual sesuai dengan nilai dari ketiga aset tersebut. Sebab, lanjut dia, jika tidak secepatnya terjual, maka sewa parkir dari 3 pesawat tersebut terus berjalan yang sudah terhitung sejak Juni 2023.
‘’Jadi sewa parkirnya sudah mulai terhitung sejak Juni 2023. Kita berharap, ketiganya bisa cepat terjual. Kalau tidak, nanti kita terbebani dengan sewa parkir. (ulo/tho)