JAYAPURA – Menghadapi Fenomena El Nino, Bulog Papua pastikan pasokan dan ketersediaan beras tetap terjaga.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat, guna Dharma menjelaskan bahwa kesiapan Perum Bulog Kanwil Papua & Papua Barat melakukan pengadaan gabah/beras dalam Negeri dan Menjaga Kestabilan Stok Beras untuk menghadap Fenomena El Nino.
“Sesuai dengan 3 Pilar utama Perum Bulog yakni ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga wajib menjadi perhatian utama Kanwil Papua & Papua Barat dalam mensiasati dan mewaspada isu fenomena alam tersebut,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (27/7) kemarin.
Lanjutnya, selain tiga pilar tersebut, pihaknya juga memastikan ketersediaan stok sehingga aman, hal ini menjadi konsen Bidang Operasional agar tidak menjadi kendala baik internal maupun eksternal.
Dijelaskan nya, sebagaimana diketahui bahwa El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi dan mengurang curah hujan sehingga berpotensi terjadi kekeringan.
“Terhadap fenomena tersebut Perum Bulog pusat telah menginstruksikan agar perlu waspada terkait predikal peningkatan intensitas El nino selama masa semester – 2023 (sampal dengan akhir tahun 2025), ” jelasnya.
Kehadiran El nino pada musim kemarau dapat berdampak signifikan pada upaya pencapaian target pengadaan dan mendorong peningkatan kebutuhan stabalisasi harga di tingkat hilir.
“Sehubungan dengan kondisi tersebut langkah Perum Bulog Kanwil Papua & Papua Barat tetap mengoptimalkan pengadaan sesuai ketentuan yang ada dengan tujuan utama adalah menjaga tingkat persediaan beras pada tingkat ideal dan siap digunakan dalam setiap penugasan, ” terangnya.
Selain itu, aktif berkoordinasi dengan Kantor Pusat terhadap pelaksanaan Movement (Perpindahan Stok) baik antar kanwil, Kancab sampai dengan guidang di masing-masing wilayah kerja, agar penyebaran stok merata (stabilisasi stok).
“Perlu diketahu stok yang dikuasa oleh Perum Bulog Kanwil Papua & Pabar pertanggal 26 Juli 2023 yaitu sebanyak 37.760 ton dan masih ada 35.500 ton yang sedang diajukan ke pusat untuk pemenuhan stok di seluruh wilayah kerja Papua & Pabar berdasar analisa tersebut dengan rencana penyaluran bulan 6 366 ton maka katahanan stok aman selama 4 bulan kedepan,” Pungkasnya. (ana/wen)