Saturday, May 11, 2024
25.7 C
Jayapura

Panglima Bantah Soal Bom Dalam Patung Yesus

Lalu soal Blok Wabu yang dikatakan hendak diekspoitasi. Pihaknya sudah mengecek dan ternyata ini juga tidak benar.

“Belum ada rencana apa – apa dari persoalan  Blok Wabu terlebih soal rencana penambangan. Kami sudah cek dan  informasi tersebut tidak betul. Ada  yang sengaja menciptakan isu. Pak Pj Bupati Intan Jaya juga sudah mengklarifikasi semua,” tutup Mayjen Izak.

  Diakui sejak 19 Januari kemarin situasi keamanan di Intan Jaya agak terganggu akibat dua isu tadi. Dan dari serangan yang dilakukan KKB mengakibatkan satu personil Brimob yakni Steve Karamoy  gugur.

Pangdam menjelaskan bahwa tak berhenti sampai disitu dimana esoknya KKB kembali menyerang Batalyon Pos 330. Dan karena diserang akhirnya dilakukan serangan balasan. Disini ada 2 KKB tertembak yakni Oni Kobogauw dengan Jaringan Belau. Akibat ada yang tertembak, marah dan membakar dua rumah dinas.

Baca Juga :  Hindari Jalan Kekerasan Dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Setelah itu besoknya KKB membalas dengan menyerang pos TNI di Mamba atas dan terjadi kontak tembak lagi hingga mengakibatkan satu KKB  meninggal atas nama Yusak Sondegau sedangkan Kanus Kogoya terkena tembakan.

“Setelah  kejadian ini KKB kembali membakar rumah dinas. Dan pada 22 Januari kembali menyerang pos hingga terjadi pertempuran. Disini satu KKB atas nama Zakeus Sondegau meninggal. Selanjutnya respon KKB masih sama dengan melakukan pembakaran 4 rumah dinas hingga tanggal 23 Januari, KKB masih menyerang Pos TNI dan masih terjadi baku tembak,” imbuhnya.

Dari kontak tembak pada 23 Januari tercatat ada dua anggota KKB yakni Melkias Matani dan Harisatu Nambagani tewas sehingga total semuanya 4 KKB tertembak mati dan 3 KKB terkena luka tembak.

Baca Juga :  Investigasi Komnas HAM, Demo di Wamena Diduga Terorganisir

Pangdam lantas menyebut bahwa Intan Jaya pada 24 Januari mulai kondusif. Meski demikian aparat masih terus berjaga – jaga.

“Jadi itu ya penyebabnya karena adanya isu yang berkembang di masyarakat Intan Jaya terkait pembangunan Patung Yesus dimana disampaikan bahwa dalam patung ini ada bom yang sangat besar dan jika diledakkan maka itu akan membunuh seluruh masyarakat Intan Jaya,” bebernya.

Lalu soal Blok Wabu yang dikatakan hendak diekspoitasi. Pihaknya sudah mengecek dan ternyata ini juga tidak benar.

“Belum ada rencana apa – apa dari persoalan  Blok Wabu terlebih soal rencana penambangan. Kami sudah cek dan  informasi tersebut tidak betul. Ada  yang sengaja menciptakan isu. Pak Pj Bupati Intan Jaya juga sudah mengklarifikasi semua,” tutup Mayjen Izak.

  Diakui sejak 19 Januari kemarin situasi keamanan di Intan Jaya agak terganggu akibat dua isu tadi. Dan dari serangan yang dilakukan KKB mengakibatkan satu personil Brimob yakni Steve Karamoy  gugur.

Pangdam menjelaskan bahwa tak berhenti sampai disitu dimana esoknya KKB kembali menyerang Batalyon Pos 330. Dan karena diserang akhirnya dilakukan serangan balasan. Disini ada 2 KKB tertembak yakni Oni Kobogauw dengan Jaringan Belau. Akibat ada yang tertembak, marah dan membakar dua rumah dinas.

Baca Juga :  Dipusatkan di Merauke, Peresmian DOB Akan Dilakukan Presiden 

Setelah itu besoknya KKB membalas dengan menyerang pos TNI di Mamba atas dan terjadi kontak tembak lagi hingga mengakibatkan satu KKB  meninggal atas nama Yusak Sondegau sedangkan Kanus Kogoya terkena tembakan.

“Setelah  kejadian ini KKB kembali membakar rumah dinas. Dan pada 22 Januari kembali menyerang pos hingga terjadi pertempuran. Disini satu KKB atas nama Zakeus Sondegau meninggal. Selanjutnya respon KKB masih sama dengan melakukan pembakaran 4 rumah dinas hingga tanggal 23 Januari, KKB masih menyerang Pos TNI dan masih terjadi baku tembak,” imbuhnya.

Dari kontak tembak pada 23 Januari tercatat ada dua anggota KKB yakni Melkias Matani dan Harisatu Nambagani tewas sehingga total semuanya 4 KKB tertembak mati dan 3 KKB terkena luka tembak.

Baca Juga :  Update Penyakit Tropic Infeksi, IDI Gelar Simposium 

Pangdam lantas menyebut bahwa Intan Jaya pada 24 Januari mulai kondusif. Meski demikian aparat masih terus berjaga – jaga.

“Jadi itu ya penyebabnya karena adanya isu yang berkembang di masyarakat Intan Jaya terkait pembangunan Patung Yesus dimana disampaikan bahwa dalam patung ini ada bom yang sangat besar dan jika diledakkan maka itu akan membunuh seluruh masyarakat Intan Jaya,” bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya