Sunday, May 12, 2024
30.7 C
Jayapura

Panglima Bantah Soal Bom Dalam Patung Yesus

Padahal lanjut Izak hal tersebut merupakan rangkaian program yang sudah dibuat. Dimulai dari Batalyon 328 yang membangun patung salib di Gereja Antiokia, kemudian dilanjutkan Batalyon 305 membangun gereja di Mamba dan saat ini Batalyon 330 hendak melengkapi dengan patung yesus.

“Ini semua tujuannya untuk membangun kedamaian, menjauhi kekerasan apalagi pertumpahan darah. Namun ada pihak yang sebarkan isu bahwa patung berisi bom. Lalu isu berikut berkaitan dengan blok Wabu yang isinya penguasaan besar – besaran di Blok Wabu padahal semua tidak betul,” singgung Pangdam.

Terkait Blok Wabu, Pemda  Intan Jaya sudah mengeluarkan pernyataan bahwa belum ada komunikasi soal Blok Wabu. Nah dari isu ini akhirnya masyarakat diprovokasi diajak untuk menolak. “Langkah yang kami lakukan adalah tak boleh ada masyarakat sipil yang jadi korban dan jika ada kontak tembak  kami pastikan itu dilakukan dengan terbidik. Tidak ada TNI salah tembak meski kemarin ada masyarakat sipil yang tertembak dan kami pastikan itu bukan dari TNI,” tegs Izak.

Baca Juga :  KMAN Momen Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara

“Ingat tembakan TNI semua terbidik dan sasarannya sudah pasti terpilih dan kami jamin tidak salah tembak,”  sambungnya. Lalu berkaitan dengan warga yang mengungsi, Pangdam Izak tak menampik hal tersebut. Ia mengaku masih banyak masyarakat yang meminta perlindungan dan mengungsi.

“Kami terus melakukan langkah – langkah dan kami minta semua pihak hentikan mengembangkan isu sehingga masyarakat ketakutan. Kalau ada isu, silahkan konfirmasi dan nanti akan kami bantu mengecek ke instansi terkait,” imbuhnya. Disini Pangdam, Izak juga menegaskan bahwa kabar bahwa ada korban bernama Yusak Sondegau yang tewas merupakan warga sipil, pangdam membantah itu.

Untuk Yusak Sondegau disini panglima memastikan bahwa Yusak adalah KKB sebab saat ditembak ia membawa senjata laras panjang. “Ia anggota Apen Kobogau dan di dalam daftar kami ia  masuk pada nama yang dicari dan saat tertembak ia memegang senjata SS-1  jadi tembakan TNI terbidik dan tidak ngawur,” bebernya.  (ade/wen)

Baca Juga :  Senjata Dirampas, Aparat Gabungan Baku Tembak Dengan KKB

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Padahal lanjut Izak hal tersebut merupakan rangkaian program yang sudah dibuat. Dimulai dari Batalyon 328 yang membangun patung salib di Gereja Antiokia, kemudian dilanjutkan Batalyon 305 membangun gereja di Mamba dan saat ini Batalyon 330 hendak melengkapi dengan patung yesus.

“Ini semua tujuannya untuk membangun kedamaian, menjauhi kekerasan apalagi pertumpahan darah. Namun ada pihak yang sebarkan isu bahwa patung berisi bom. Lalu isu berikut berkaitan dengan blok Wabu yang isinya penguasaan besar – besaran di Blok Wabu padahal semua tidak betul,” singgung Pangdam.

Terkait Blok Wabu, Pemda  Intan Jaya sudah mengeluarkan pernyataan bahwa belum ada komunikasi soal Blok Wabu. Nah dari isu ini akhirnya masyarakat diprovokasi diajak untuk menolak. “Langkah yang kami lakukan adalah tak boleh ada masyarakat sipil yang jadi korban dan jika ada kontak tembak  kami pastikan itu dilakukan dengan terbidik. Tidak ada TNI salah tembak meski kemarin ada masyarakat sipil yang tertembak dan kami pastikan itu bukan dari TNI,” tegs Izak.

Baca Juga :  Jokowi: NIB Permudah UMKM Berinvestasi

“Ingat tembakan TNI semua terbidik dan sasarannya sudah pasti terpilih dan kami jamin tidak salah tembak,”  sambungnya. Lalu berkaitan dengan warga yang mengungsi, Pangdam Izak tak menampik hal tersebut. Ia mengaku masih banyak masyarakat yang meminta perlindungan dan mengungsi.

“Kami terus melakukan langkah – langkah dan kami minta semua pihak hentikan mengembangkan isu sehingga masyarakat ketakutan. Kalau ada isu, silahkan konfirmasi dan nanti akan kami bantu mengecek ke instansi terkait,” imbuhnya. Disini Pangdam, Izak juga menegaskan bahwa kabar bahwa ada korban bernama Yusak Sondegau yang tewas merupakan warga sipil, pangdam membantah itu.

Untuk Yusak Sondegau disini panglima memastikan bahwa Yusak adalah KKB sebab saat ditembak ia membawa senjata laras panjang. “Ia anggota Apen Kobogau dan di dalam daftar kami ia  masuk pada nama yang dicari dan saat tertembak ia memegang senjata SS-1  jadi tembakan TNI terbidik dan tidak ngawur,” bebernya.  (ade/wen)

Baca Juga :  Dikunjungi Jokowi, Begini Kondisi Pasar Youtefa

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya