Dipasang di Lokasi Haji Isam
MERAUKE – Lokasi Proyek Strategis Nasional di Kampung Wanam Distrik Ilwayab dipalang. Warga masyarakat adat pemilik ulayat menutup lokasi ini menggunakan cara yang tak biasa. Jika umumnya pemilik ulayat menutup menggunakan kayu, batu dan daun kelapa kali ini masyarakat Wanam menutup menggunakan salib berwarna merah.
Tak hanya itu, masyarakat juga melakukan sasi adat sebagai bentuk pelarangan semua aktivitas PT. Johnlin Group. Perusahaan ini adalah milik Andi Syamsuddin Arsyad atau yang biasanya dikenal sebagai Haji Isam. Salah satu investor yang cukup dekat dengan pemerintah pusat saat ini.
Aksi penanaman salib merah oleh masyarakat adat dilaksanankan di beberapa titik yang telah digusur paksa dan diserobot oleh perusahaan untuk pembangunan jalan sepanjang 13 Kilometer, cetak sawah baru, pembangunan pelabuhan serta pembangunan bandar udara yang mana merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Merauke.
Ini dilakukan sejak Senin 15 Desember 2025 dimana menjadi suara bersama masyarakat Adat Malind Maklew dari Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Sebelumnya tanggal 5 Desember 2025, Masyarakat adat Papua korban PSN Merauke di Wanam seperti Marga Kahol, Basik-Basik, Moiwend, Balagaize , Gebze dan Marga-marga lainya telah melakukan Penancapan Salib Merah di area yang telah digusur, tepatnya di perempatan Jalan yang menghubung kampung Wanam, Wogikel, Nakias dan Dermaga yang baru dibangun.
Dipasang di Lokasi Haji Isam
MERAUKE – Lokasi Proyek Strategis Nasional di Kampung Wanam Distrik Ilwayab dipalang. Warga masyarakat adat pemilik ulayat menutup lokasi ini menggunakan cara yang tak biasa. Jika umumnya pemilik ulayat menutup menggunakan kayu, batu dan daun kelapa kali ini masyarakat Wanam menutup menggunakan salib berwarna merah.
Tak hanya itu, masyarakat juga melakukan sasi adat sebagai bentuk pelarangan semua aktivitas PT. Johnlin Group. Perusahaan ini adalah milik Andi Syamsuddin Arsyad atau yang biasanya dikenal sebagai Haji Isam. Salah satu investor yang cukup dekat dengan pemerintah pusat saat ini.
Aksi penanaman salib merah oleh masyarakat adat dilaksanankan di beberapa titik yang telah digusur paksa dan diserobot oleh perusahaan untuk pembangunan jalan sepanjang 13 Kilometer, cetak sawah baru, pembangunan pelabuhan serta pembangunan bandar udara yang mana merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Merauke.
Ini dilakukan sejak Senin 15 Desember 2025 dimana menjadi suara bersama masyarakat Adat Malind Maklew dari Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Sebelumnya tanggal 5 Desember 2025, Masyarakat adat Papua korban PSN Merauke di Wanam seperti Marga Kahol, Basik-Basik, Moiwend, Balagaize , Gebze dan Marga-marga lainya telah melakukan Penancapan Salib Merah di area yang telah digusur, tepatnya di perempatan Jalan yang menghubung kampung Wanam, Wogikel, Nakias dan Dermaga yang baru dibangun.