Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Kamar Rumah

MERAUKE – Warga yang berada di belakang Markas Batalyon D Pelopor Brimob Polda Papua Merauke dikagetkan dengan ditemukannya seseorang pria laki-laki  tak bernyawa dalam kamar rumah yang ditempati. Laki-laki yang pada akhirnya diketahui bernama Bahar  tersebut mulai membusuk.      

  Diperkirakan sudah meninggal 2-3 hari saat ditemukan.  Jenazah tersebut pertama kalinya ditemukan Bibianus Ossor yang dihubungi oleh  Ibu Bernadeta Buyum yang tinggal dalam satu rumah namun beda kamar. Bernade Buyum yang datang dari Bade berobat di Merauke itu mulai curiga karena adanya mau yang mulai tercium sampai ke kamarnya. 

‘’Jadi Bernade yang hubungi saya untuk datang lihat di kamar ini, karena  dia curiga ada bau yang sampai ke kamarnya,’’ kata  Binianus Ossor yang melaporkan penemuan tersebut ke  SKPT Polres Merauke. Ketika datang dan mengecek, ternyata benar ada orang dalam kamar  tersebut yang mulai membusuk.

Baca Juga :  Sudah Enam Laporan Polisi Terhadap Direktur PT Elora Papua Abadi

  Sementara itu, Dino yang tinggal satu dalam rumah tersebut hanya beda kamar, justru tidak tahu apa yang dialami oleh korban tersebut. Padahal setiap saat dia berinteraksi dengan korban.

‘’Tadi malam saya memang sempat dengar ada suara keluhan dari  dalam kamar yang bersangkutan,’’ kata Dino memberi alasan.

Sementara itu, Purwati, tetangga dari korban mengaku bahwa korban sekitar 3 hari tidak terlihat keluar rumah.  Padahal,  hampir setiap hari datang di kiosnya membeli kue dan sayur. ‘’Dia memang sakit pada kakinya,’’ katanya.

Bahkan, lanjut Purwati, pernah tidak telihat  selama 1 minggu. Ternyata yang bersangkutan berada di RSUD Merauke. ‘’Kalau tidak salah dia juga ada sakit asma,’’ terangnya.

Baca Juga :  Bawa Kabur Curian, Spesialis Curanmor Ditangkap

Korban bersama Dino di rumah tersebut untuk menjaga  rumah itu. Karena pemiliknya tinggal di Mappi.

‘’Almarhum sudah lama tinggal di situ. Sebelum Covid, dia sudah tinggal di rumah itu dan  katanya dia tidak punya keluarga di Merauke. Dia sebelumnya sebagai nelayan di Kumbe sebelum tinggal di rumah tersebut,’’  jelas Purwati.

Sementara itu, Unit Identifikasi Reskrim Polres Merauke setelah mendapat informasi langsung mendatangi TKP dan bersama dengan petugas RSUD Merauke membawa jenazah tersebut ke kamar mayat untuk visum selanjutnya dimandikan untuk dimakamkan. (ulo) 

MERAUKE – Warga yang berada di belakang Markas Batalyon D Pelopor Brimob Polda Papua Merauke dikagetkan dengan ditemukannya seseorang pria laki-laki  tak bernyawa dalam kamar rumah yang ditempati. Laki-laki yang pada akhirnya diketahui bernama Bahar  tersebut mulai membusuk.      

  Diperkirakan sudah meninggal 2-3 hari saat ditemukan.  Jenazah tersebut pertama kalinya ditemukan Bibianus Ossor yang dihubungi oleh  Ibu Bernadeta Buyum yang tinggal dalam satu rumah namun beda kamar. Bernade Buyum yang datang dari Bade berobat di Merauke itu mulai curiga karena adanya mau yang mulai tercium sampai ke kamarnya. 

‘’Jadi Bernade yang hubungi saya untuk datang lihat di kamar ini, karena  dia curiga ada bau yang sampai ke kamarnya,’’ kata  Binianus Ossor yang melaporkan penemuan tersebut ke  SKPT Polres Merauke. Ketika datang dan mengecek, ternyata benar ada orang dalam kamar  tersebut yang mulai membusuk.

Baca Juga :  Pencarian ABK KM Juneyao Belum Membuahkan Hasil   

  Sementara itu, Dino yang tinggal satu dalam rumah tersebut hanya beda kamar, justru tidak tahu apa yang dialami oleh korban tersebut. Padahal setiap saat dia berinteraksi dengan korban.

‘’Tadi malam saya memang sempat dengar ada suara keluhan dari  dalam kamar yang bersangkutan,’’ kata Dino memberi alasan.

Sementara itu, Purwati, tetangga dari korban mengaku bahwa korban sekitar 3 hari tidak terlihat keluar rumah.  Padahal,  hampir setiap hari datang di kiosnya membeli kue dan sayur. ‘’Dia memang sakit pada kakinya,’’ katanya.

Bahkan, lanjut Purwati, pernah tidak telihat  selama 1 minggu. Ternyata yang bersangkutan berada di RSUD Merauke. ‘’Kalau tidak salah dia juga ada sakit asma,’’ terangnya.

Baca Juga :  Tujuh Tahanan Polres Alami Gangguan Kesehatan

Korban bersama Dino di rumah tersebut untuk menjaga  rumah itu. Karena pemiliknya tinggal di Mappi.

‘’Almarhum sudah lama tinggal di situ. Sebelum Covid, dia sudah tinggal di rumah itu dan  katanya dia tidak punya keluarga di Merauke. Dia sebelumnya sebagai nelayan di Kumbe sebelum tinggal di rumah tersebut,’’  jelas Purwati.

Sementara itu, Unit Identifikasi Reskrim Polres Merauke setelah mendapat informasi langsung mendatangi TKP dan bersama dengan petugas RSUD Merauke membawa jenazah tersebut ke kamar mayat untuk visum selanjutnya dimandikan untuk dimakamkan. (ulo) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya