Sementara itu, John menyebut mahasiswa Papua penerima beasiswa yang sedang kuliah di luar negeri sedang cemas dengan biaya pendidikan mereka. Bahkan, direncanakan akan menggelar Musyawarah Organisasi Mahasiswa.
“Khusus mahasiswa unggul Papua yang sedang menempuh pendidikan di Amerika, pada tanggal 21 Desember nanti mereka akan menggelar musyawarah di sana. Dari situ kita akan mendapat update apa sikap dari mahasiswa terhadap situasi yang hari ini pemerintah buat untuk mereka,” terangnya.
Terkait dengan persoalan yang sedang terjadi saat ini, John berharap pemerintah menggunakan hati dalam menyelesaikan prsoalan ini.
“Pemprov Papua harus bisa menempatkan diri sebagai orang tua untuk anak anak yang sedang sekolah di luar Papua maupun dalam negeri. Saya yakin pemerintah punya banyak cara dan jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan ini, bukan hanya karena alasan tidak ada uang,” bebernya.
Selain itu, Jhon juga mengatakan bahwa hingga Juli-Desember 2023. Belum ada mahasiswa Papua yang dipulangkan terkait dengan polemik biaya beasiswa ini.
“Khusus dari Provinsi Papua kita belum dapat informasi resmi, namun di Papua Selatan sudah ada 2 atau 3 mahasiswa Luar Negeri yang sudah dipulangkan dan kini mereka sudah tinggal bersama orang tuanya di Merauke,” terangnya.