Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Shio Kelinci Air Miliki Lima Makna Baik

Tahun Baru Imlek juga dilaksanakan persembahan Barongsai di Vihara Arya Dharma Skyland Jayapura

JAYAPURA-Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 yang jatuh pada hari Minggu (22/1) besok akan dilaksanakanpersembahyangan di pelataran Vihara Arya Dharma Skyland Jayapura juga ada acara barongsai. Hal ini dikatakan ketua Vihara Arya Dharma Skyland Jayapura Teddy Wandianto kepada Cenderawasih Pos, Jumat (20/1) kemarin.

  Kata Teddy, tahun baru 2574 ini memiliki Shio Kelinci Air mempunyai lima makna yang bagus dimana hewan kelinci adalah hewan yang lembut, lucu dan dan disenangi banyak orang, sehingga maknanya ada kesuksesan, penuh harapan, kasih sayang, kedamaian, sedangkan makna air adalah kesabaran, ketenangan dan kelembutan, jadi beda dengan shio harimau air tahun 2022 lalu.

Untuk itu, tahun 2023 dengan adanya shio kelinci air memberikan harapan, kesuksesan, kedamaian, kesabaran, ketenangan dan kelembutan, menjadi tahun yang bagus untuk bangkitnya segala keterpurukan pasca pandemi.

Menurutnya, walaupun tahun 2023 diprediksi para pakar ekonomi menjadi tahun gelap, namun untuk di Indonesia ini tidak bisa dikatakan begitu, beda dengan di luar negeri, karena di Indonesia mempunyai banyak potensi sumber daya alam yang bisa dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyatnya dan adanya shio kelinci air diharapkan banyak rakyat Indonesia yang mempunyai budi pekerti baik, damai dengan siapa saja, maupun alam, dengan demikian, kesejahteraan, kesuksesan dan kedamaian akan terus mengalir di Indonesia.

Baca Juga :  Intan Jaya Dinyatakan Kondusif

“Shio Kelinci Air membawa banyak harapan, dan kesuksesan kita harus semangat, karena ini juga tahun pemulihan dengan sifat air yang tenang mengalir dan memulihkan kita berharap ini bisa kita syukuri bersama,’’ucapnya.

  Di Tempat terpisah, Ketua Harian Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia di Tanah Papua Isack Montolalu mengaku, perayaan Tahun Baru Imlek dimana nanti pada hari Sabtu sebelum merayakan Tahun Baru Imlek pada hari Minggunya, sesuai dengan  tradisi yang merantau ataupun jauh keluarga kembali bertemu semua keluarga saling berkumpul makan bersama di meja bulat.

  Isack berharap melalui Tahun Baru Imlek pihaknya optimis tentu dengan perkembangan terakhir sekarang pandemic sudah mulai berlalu  dengan tahun baru Imlek ini harus lebih sabar, tabah, kalem sesuai dengan karakteristik hewan kelinci.

  “Untuk orang Tionghoa di Jayapura saat ini menjadi awal kebangkitan karena pasca pandemi Covid-19 yang berlangsung tiga tahun lalu, dengan meredanya ini mempunyai satu semangat sama, dimana untuk perayaan tahun baru imlek hari pertama dilakukan dengan internal keluarga, sembahyang di vihara dan anak cucu mendatangi orang tua untuk memberi hormat, sedangkan di hari terakhir di hari 15 biasanya ada di rayakan festival cap go meh, dua hari itu hari pertama dan terakhir ada keramaian dan tradisi tetap dijaga,’’katanya.

Baca Juga :  Desak Tuntaskan Persoalan Pemalangan Jalan

Isack juga berharap untuk di melalui tahun baru Imlek ini Tanah Papua terus diberkati, kerukunan antar umat beragama bisa terus terjaga dengan baik, tetap terjaga Kamtibmas dan masyarakatnya tidak mudah diadu domba dengan berita hoax sehingga persatuan dan kesatuan masih tetap bisa terjaga dengan baik.

“Kami mengharapkan kondisi di Tanah Papua bisa tetap semakin baik, walaupun banyak cobaan sebagai anak bangsa kita harus tetap bersatu dan kita punya tekad dalam menyongsong tahun baru imlek dengan satu semangat punya semangat baru, memasuki era baru bisa pulih sedia kala,’’jelasnya.(dil/wen)

Tahun Baru Imlek juga dilaksanakan persembahan Barongsai di Vihara Arya Dharma Skyland Jayapura

JAYAPURA-Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 yang jatuh pada hari Minggu (22/1) besok akan dilaksanakanpersembahyangan di pelataran Vihara Arya Dharma Skyland Jayapura juga ada acara barongsai. Hal ini dikatakan ketua Vihara Arya Dharma Skyland Jayapura Teddy Wandianto kepada Cenderawasih Pos, Jumat (20/1) kemarin.

  Kata Teddy, tahun baru 2574 ini memiliki Shio Kelinci Air mempunyai lima makna yang bagus dimana hewan kelinci adalah hewan yang lembut, lucu dan dan disenangi banyak orang, sehingga maknanya ada kesuksesan, penuh harapan, kasih sayang, kedamaian, sedangkan makna air adalah kesabaran, ketenangan dan kelembutan, jadi beda dengan shio harimau air tahun 2022 lalu.

Untuk itu, tahun 2023 dengan adanya shio kelinci air memberikan harapan, kesuksesan, kedamaian, kesabaran, ketenangan dan kelembutan, menjadi tahun yang bagus untuk bangkitnya segala keterpurukan pasca pandemi.

Menurutnya, walaupun tahun 2023 diprediksi para pakar ekonomi menjadi tahun gelap, namun untuk di Indonesia ini tidak bisa dikatakan begitu, beda dengan di luar negeri, karena di Indonesia mempunyai banyak potensi sumber daya alam yang bisa dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyatnya dan adanya shio kelinci air diharapkan banyak rakyat Indonesia yang mempunyai budi pekerti baik, damai dengan siapa saja, maupun alam, dengan demikian, kesejahteraan, kesuksesan dan kedamaian akan terus mengalir di Indonesia.

Baca Juga :  Suara Pelanggaran HAM Akhirnya Terdengar di Dewan HAM PBB

“Shio Kelinci Air membawa banyak harapan, dan kesuksesan kita harus semangat, karena ini juga tahun pemulihan dengan sifat air yang tenang mengalir dan memulihkan kita berharap ini bisa kita syukuri bersama,’’ucapnya.

  Di Tempat terpisah, Ketua Harian Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia di Tanah Papua Isack Montolalu mengaku, perayaan Tahun Baru Imlek dimana nanti pada hari Sabtu sebelum merayakan Tahun Baru Imlek pada hari Minggunya, sesuai dengan  tradisi yang merantau ataupun jauh keluarga kembali bertemu semua keluarga saling berkumpul makan bersama di meja bulat.

  Isack berharap melalui Tahun Baru Imlek pihaknya optimis tentu dengan perkembangan terakhir sekarang pandemic sudah mulai berlalu  dengan tahun baru Imlek ini harus lebih sabar, tabah, kalem sesuai dengan karakteristik hewan kelinci.

  “Untuk orang Tionghoa di Jayapura saat ini menjadi awal kebangkitan karena pasca pandemi Covid-19 yang berlangsung tiga tahun lalu, dengan meredanya ini mempunyai satu semangat sama, dimana untuk perayaan tahun baru imlek hari pertama dilakukan dengan internal keluarga, sembahyang di vihara dan anak cucu mendatangi orang tua untuk memberi hormat, sedangkan di hari terakhir di hari 15 biasanya ada di rayakan festival cap go meh, dua hari itu hari pertama dan terakhir ada keramaian dan tradisi tetap dijaga,’’katanya.

Baca Juga :  Desak Tuntaskan Persoalan Pemalangan Jalan

Isack juga berharap untuk di melalui tahun baru Imlek ini Tanah Papua terus diberkati, kerukunan antar umat beragama bisa terus terjaga dengan baik, tetap terjaga Kamtibmas dan masyarakatnya tidak mudah diadu domba dengan berita hoax sehingga persatuan dan kesatuan masih tetap bisa terjaga dengan baik.

“Kami mengharapkan kondisi di Tanah Papua bisa tetap semakin baik, walaupun banyak cobaan sebagai anak bangsa kita harus tetap bersatu dan kita punya tekad dalam menyongsong tahun baru imlek dengan satu semangat punya semangat baru, memasuki era baru bisa pulih sedia kala,’’jelasnya.(dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya