MERAUKE- Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan kepala daerah dan wakil kepada daerah Kabupaten Boven Digoel periode 2021-2024 yang digelar secara serentak, Sabtu (17/7) berlangsung aman dan terkendali.
Ketua Komisioner Bawaslu RI turun langsung ke Boven Digoel memantau pelaksanaan PSU tersebut. Kapolres Boven Digooel, AKBP. Syamsurijal, S.I.K, melalui Kabag Ops Kompol Riyanto, SH., mengungkapkan bahwa PSU yang dimulai sekira pukul 07.00-13.OO WIT berjalan dengan aman dan terkendali. Namun begitu, lanjutnya, untuk perolehan suara masih di tingkat distrik semua.
Penjabat Bupati Boven Digoel, Yemin Weya bersama Kapolres Syamsurijal dan Dandim 1711/Boven Digoel, Letkol Czi Daniel Panjaitan juga memantau secara langsung pelaksanaan penghitungan surat suara PSU tersebut.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Boven Digoel Helda Ambai yang dihubungi media ini usai pelaksanaan pemungutan suara belum bisa memberikan keterangan. Helda Ambai sempat mengangkat handphone saat dihubungi, namun pihaknya meminta bersabar karena masih sibuk.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boven Digoel akan menindaklanjuti informasi adanya sejumlah pelanggaran yang terjadi dalam PSU pemilihan bupati dan wakil bupati Boven Digoel, kemarin.
Ketua Bawaslu Kabupaten Boven Digoel Frans Asek mengungkapkan bahwa meski belum ada laporan yang diterima dan masih bersifat informasi namun pihaknya segera menindaklanjuti setiap informasi tersebut.
“Kalau laporan resminya belum ada sampai ke kami dan masih bersifat informasi. Tapi, kami akan segera menindaklanjuti setiap informasi terkait adanya dugaan pelanggaran yang terjadi saat PSU kemarin,” jelas Frans Asek.
Frans Asek menjelaskan bahwa berdasarkan informasi secara lisan yang pihaknya terima bahwa ada yang menggunakan surat pemberitahuan orang lain. Kemudian ada pemilih yang datang ke TPS setelah pukul 12.00 WIT, tanpa membawa KTP namun tetap menggunakan hak pilihnya. Ada juga yang menggunakan surat suara sisa.
Informasi awal dugaan terjadinya pelanggaran ini menurut Frans Asek terjadi di 4 distrik, yakni Mandobo, Distrik Kouh, Distrik Arimop dan Distrik Jair. Namun diakuinya secara umum pelaksanaan PSU di Boven Digoel berjalan aman dan ancar. Walaupun pemilih kali ini diperketat di TPS dan banyaknya pemilih yang tidak ke TPS.
“Kalau dilihat, partisipasi pemilih pada PSU ini sedikit turun dibandingkan dengan pelaksanaan pemilihan yang diikuti 4 paslon sebelumnya,” tambahnya.
Diketahui bahwa PSU ini dilaksanakan atas perintah Mahkamah Konstitusi (MK) setelah pasangan Yusak Yaluwo-Yakob Waremba yang memperoleh suara terbanyak pada pemilihan sebelumnya didiskualifikasi oleh MK.
Sementara itu, sebanyak 400 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan PSU di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Sabtu (17/7).
Kapolres Boven Digoel AKBP Syamsurijal menerangkan PSU di Kabupaten Boven Digoel diikuti tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yakni pasangan Martinus Wagi- Isak Bangri, Lukas Ikwaron-Lexi Wagju, dan Chaerul Anwar-Natalis Kaket.
Untuk diketahui tercatat 36.882 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di 201 tempat pemungutan suara yang tersebar pada 20 distrik dan 107 Kampung. PSU dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sedangkan untuk situasi saat ini masih aman dan kondusif.
Kapolres menerangkan, pengamanan dari tahapan pergeseran Logistik yakni pada Rabu (14/7) melalui Jalur darat, udara dan sungai dengan pengamanan melekat personil Polri, adapun jumlah TPS sebanyak 220 yang tersebar ke 20 distrik di 112 Kampung sudah selesai di distribusikan dengan aman dan lancar.
“Untuk pengamanan TPS, anggota yang terlibat sebanyak 194 personel yang dibantu Linmas pengamanan juga diback up BKO Kodim 1711 sebanyak 50 Personel, BKO Brimob Batyalon D Merauke sebanyak 32 personel yang memback up pengamanan wilayah di Distrik Jair,” terangnya.
Dalam pelaksanaan PSU juga dipantau secara langsung oleh Ketua KPU RI Ilham Saputra dan Ketua Bawaslu RI Abhan bersama rombongan di wilayah Distrik Mandobo khusus Kampung Persatuan dan Kampung Sokanggo. (ulo/fia/nat)