Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Pembangunan Intrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan Mulai Nampak

Dari Tiga Tahun Kepempinan Bupati Dan Wakil Bupati Jayawijaya

WAMENA-Selama tiga tahun kepemimpinan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE., M.Si., dan Wakil Bupati, Marthin Yogobi, SH., M.Hum., tentunya membawa perubahan pada  sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan  di Kabupaten Jayawijaya sesuai dengan visi dan misi pemerintah saat ini.

Dalam tiga tahun terakhir, dari sisi pembangunan infrastruktur sudah banyak jalan yang dibuka dan ditingkatkan. Sehingga sebagian besar jalan penghubung antara distrik dan kampung sudah terbuka.

Untuk fasilitas kesehatan juga terus dipermudah dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui Puskesmas yang ada di distrik-distrik. Sedangkan untuk pendidikan, memang baru beberapa bulan sekolah dibuka karena adanya pandemi Covid -19. Namun ditekankan agar aktivitas sekolah terluar harus terus berjalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Jayawijaya, Andre Kindangen, SE., menyatakan untuk pencapaian dari segi pembangunan khususnya infrastruktur selama tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, khususnya untuk pembangunan dan peningkatan jalan, mengalami kemajuan yang cukup pesat. Dimana ada beberapa ruas jalan yang dapat dilihat sudah terhubung antara distrik.

“Kemajuan dari pembangunan infrastruktur jalan sudah berjalan sesuai dengan target yang ditentukan, sehingga sudah hampir semua distrik ini saling terhubung satu dengan yang lainnya,”ungkapnya, Jumat (17/12) kemarin.

Untuk distrik yang sudah terhubung contohnya dari Distrik Wamena Kota ke Distrik Papukoba, yang jalannya sudah dibuka dan mungkin tahun depan akan ditingkatkan.

Sementara saat ini ada jalan yang selama ini sulit untuk dinaiki oleh kendaraan, sekarang sudah diturunkan sehingga kendaraan sudah bisa masuk kesana.

“Begitu juga dengan jalan dari Distrik Ibele ke Distrik Tailarek, saat ini sudah dalam peningkatan pengaspalan. Hal yang sama untuk jalan di Distrik Pelebaga ke Distrik Landia juga sudah dilakukan pengaspalan,” jelas Andre Kindangen.

Ia juga mengaku jika ada beberapa jalan yang merupakan kewenangan dari provinsi, tetapi dari Pemkab Jayawijaya sudah mengambil langkah lebih dulu. Karena selama ini jalan tersebut mengalami kerusakan seperti jalan menuju Distrik Kurima (Kabupaten Yahukimo) sementara ini sudah dalam tahapan pengaspalan.

Baca Juga :  Mandenas: Negara Harus Introspeksi Diri Terhadap Persoalan Papua

“Sementara untuk jalan Muai ke Distrik Musatfak,  mudah-mudahan tahun depan sudah dilakukan pengaspalan. Sebab untuk jalan di sana sudah dilakukan pengerasan, dan kita juga bisa programkan sampai tembus ke Kimbim. Kemudian bisa diteruskan ke Lanny Jaya, sehingga kini ada beberapa jalur yang sudah bisa dilewati,”bebernya

Program lain menurut Andre Kindangan, Pemda Jayawijaya melakukan lobi ke Provinsi Papua sehingga ada beberapa ruas jalan yang ditangani provinsi, melalui Pemda Jayawijaya  seperti peningkatan jalan dalam kota, dari segi pemeliharaan dan pengaspalan. Apalagi saat ini ada jalan lingkar Lukmen yang sementara dibangun.

“Ini komitmen dari pemerintah daerah yang mengajukan proposal ke Provinsi Papua dan bisa dijawab ditahun ini untuk dikerjakan,” tutupnya.

Sementara itu dari sisi kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy E. Mambieuw, SpB menyatakan dalam tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya  memang ada peningkatan dari sisi kesehatan, khususnya dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat lewat sarana dan prasarana.

“Sebelum 3 tahun ini, kita punya Puskesmas yang teregistrasi di kementerian hanya 13. Namun dalam beberapa waktu terakhir ini ada penambahan 4 lagi yang sudah terdaftar di Kementerian sehingga menjadi 17. Tahun depan kita juga punya rencana untuk ada pembangunan rumah sakit pratama,”jelasnya.

Dengan adanya Puskesmas yang sudah teregistrasi maka untuk masalah pendanaan dan lain-lain bisa dilakukan lewat kementerian kesehatan. Sehingga dengan sendirinya itu sudah menjadi peluang untuk masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau atau lebih dekat dan menerima manfaatnya dari Puskesmas dengan adanya tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan bidan.

“Ada beberapa perkembangan Puskesmas yang saat ini sudah bisa melakukan pelayanan rawat inap seperti Puskesmas Walelagama, Wolo, Yalengga, Bolakme dan Kimbim. Dulunya hanya Bolakme dan Kimbim namun sekarang sudah ada perubahan sehingga pasien yang dari distrik ini sedikit yang datang ke RSUD Wamena. Rumah sakit hanya menerima pasien yang tak bisa ditangani di Puskesmas,” tambahnya.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Dan Mutilasi Dijaga Ketat

Sementara untuk pendidikan, saat ini memang baru saja untuk kembali membuka sekolah-sekolah. Namun Dinas Pendidikan sudah diberikan tugas untuk  melakukan pengawasan terhadap sekolah -sekolah baik di zona 1, 2, 3 dan 4 untuk memastikan pendidikan tetap berjalan di seluruh Kabupaten Jayawijaya.

“Kita sedang menyiapkan program pengawasan untuk sekolah-sekolah di zona 1, 2, 3 dan 4 agar bisa tetap berjalan. Kepala sekolah harus melaksanakan tugas ditempat, dan guru -guru bisa mengajar siswanya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Natalis Mumpu, Jumat (17/12) kemarin.

Natalis menyatakan selama ini belum ada pengawasan yang dilakukan untuk sekolah-sekolah, sehingga ada yang berjalan dan ada yang tidak berjalan. Seperti yang ditemukan dalam monitoring kemarin.

Untuk itu, dengan adanya program pengawasan maka sekolah-sekolah harus tetap berjalan dengan proses belajar mengajar.

“Kita lakukan pengawasan untuk 8 zona wilayah ini untuk menjaminkan pendidikan tetap berjalan di Kabupaten Jayawijaya. Jangan ada yang jalan dan ada yang tidak berjalan. Semua harus berjalan bersama,” tegas Natalis Mumpu.

Selain itu untuk nasib guru seperti pengusulan kepangkatan dan kenaikan gaji berkala, semua itu akan disatukan dimana Dinas Pendidikan yang akan mengambilalih untuk melakukan pengurusan. Sehingga guru tidak perlu mengurus secara sendiri-sendiri lagi. Langkah ini yang nantinya dilakukan agar guru bisa aktif mengajar.

“Ini salah satu langkah yang kita ambil ke depan, agar guru bisa mengajar tanpa memikirkan pengurusan ini dan itu. Tetapi lebih fokus untuk mengajar di sekolah  sehingga siswa itu bisa mendapatkan hak untuk belajar di sekolah,”tutup Kadis Pendidikan.(jo/nat)

Dari Tiga Tahun Kepempinan Bupati Dan Wakil Bupati Jayawijaya

WAMENA-Selama tiga tahun kepemimpinan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE., M.Si., dan Wakil Bupati, Marthin Yogobi, SH., M.Hum., tentunya membawa perubahan pada  sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan  di Kabupaten Jayawijaya sesuai dengan visi dan misi pemerintah saat ini.

Dalam tiga tahun terakhir, dari sisi pembangunan infrastruktur sudah banyak jalan yang dibuka dan ditingkatkan. Sehingga sebagian besar jalan penghubung antara distrik dan kampung sudah terbuka.

Untuk fasilitas kesehatan juga terus dipermudah dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui Puskesmas yang ada di distrik-distrik. Sedangkan untuk pendidikan, memang baru beberapa bulan sekolah dibuka karena adanya pandemi Covid -19. Namun ditekankan agar aktivitas sekolah terluar harus terus berjalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Jayawijaya, Andre Kindangen, SE., menyatakan untuk pencapaian dari segi pembangunan khususnya infrastruktur selama tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, khususnya untuk pembangunan dan peningkatan jalan, mengalami kemajuan yang cukup pesat. Dimana ada beberapa ruas jalan yang dapat dilihat sudah terhubung antara distrik.

“Kemajuan dari pembangunan infrastruktur jalan sudah berjalan sesuai dengan target yang ditentukan, sehingga sudah hampir semua distrik ini saling terhubung satu dengan yang lainnya,”ungkapnya, Jumat (17/12) kemarin.

Untuk distrik yang sudah terhubung contohnya dari Distrik Wamena Kota ke Distrik Papukoba, yang jalannya sudah dibuka dan mungkin tahun depan akan ditingkatkan.

Sementara saat ini ada jalan yang selama ini sulit untuk dinaiki oleh kendaraan, sekarang sudah diturunkan sehingga kendaraan sudah bisa masuk kesana.

“Begitu juga dengan jalan dari Distrik Ibele ke Distrik Tailarek, saat ini sudah dalam peningkatan pengaspalan. Hal yang sama untuk jalan di Distrik Pelebaga ke Distrik Landia juga sudah dilakukan pengaspalan,” jelas Andre Kindangen.

Ia juga mengaku jika ada beberapa jalan yang merupakan kewenangan dari provinsi, tetapi dari Pemkab Jayawijaya sudah mengambil langkah lebih dulu. Karena selama ini jalan tersebut mengalami kerusakan seperti jalan menuju Distrik Kurima (Kabupaten Yahukimo) sementara ini sudah dalam tahapan pengaspalan.

Baca Juga :  Kapolda : Banyak Kelompok Ingin Mendapat Pengakuan

“Sementara untuk jalan Muai ke Distrik Musatfak,  mudah-mudahan tahun depan sudah dilakukan pengaspalan. Sebab untuk jalan di sana sudah dilakukan pengerasan, dan kita juga bisa programkan sampai tembus ke Kimbim. Kemudian bisa diteruskan ke Lanny Jaya, sehingga kini ada beberapa jalur yang sudah bisa dilewati,”bebernya

Program lain menurut Andre Kindangan, Pemda Jayawijaya melakukan lobi ke Provinsi Papua sehingga ada beberapa ruas jalan yang ditangani provinsi, melalui Pemda Jayawijaya  seperti peningkatan jalan dalam kota, dari segi pemeliharaan dan pengaspalan. Apalagi saat ini ada jalan lingkar Lukmen yang sementara dibangun.

“Ini komitmen dari pemerintah daerah yang mengajukan proposal ke Provinsi Papua dan bisa dijawab ditahun ini untuk dikerjakan,” tutupnya.

Sementara itu dari sisi kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy E. Mambieuw, SpB menyatakan dalam tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya  memang ada peningkatan dari sisi kesehatan, khususnya dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat lewat sarana dan prasarana.

“Sebelum 3 tahun ini, kita punya Puskesmas yang teregistrasi di kementerian hanya 13. Namun dalam beberapa waktu terakhir ini ada penambahan 4 lagi yang sudah terdaftar di Kementerian sehingga menjadi 17. Tahun depan kita juga punya rencana untuk ada pembangunan rumah sakit pratama,”jelasnya.

Dengan adanya Puskesmas yang sudah teregistrasi maka untuk masalah pendanaan dan lain-lain bisa dilakukan lewat kementerian kesehatan. Sehingga dengan sendirinya itu sudah menjadi peluang untuk masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau atau lebih dekat dan menerima manfaatnya dari Puskesmas dengan adanya tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan bidan.

“Ada beberapa perkembangan Puskesmas yang saat ini sudah bisa melakukan pelayanan rawat inap seperti Puskesmas Walelagama, Wolo, Yalengga, Bolakme dan Kimbim. Dulunya hanya Bolakme dan Kimbim namun sekarang sudah ada perubahan sehingga pasien yang dari distrik ini sedikit yang datang ke RSUD Wamena. Rumah sakit hanya menerima pasien yang tak bisa ditangani di Puskesmas,” tambahnya.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Dan Mutilasi Dijaga Ketat

Sementara untuk pendidikan, saat ini memang baru saja untuk kembali membuka sekolah-sekolah. Namun Dinas Pendidikan sudah diberikan tugas untuk  melakukan pengawasan terhadap sekolah -sekolah baik di zona 1, 2, 3 dan 4 untuk memastikan pendidikan tetap berjalan di seluruh Kabupaten Jayawijaya.

“Kita sedang menyiapkan program pengawasan untuk sekolah-sekolah di zona 1, 2, 3 dan 4 agar bisa tetap berjalan. Kepala sekolah harus melaksanakan tugas ditempat, dan guru -guru bisa mengajar siswanya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Natalis Mumpu, Jumat (17/12) kemarin.

Natalis menyatakan selama ini belum ada pengawasan yang dilakukan untuk sekolah-sekolah, sehingga ada yang berjalan dan ada yang tidak berjalan. Seperti yang ditemukan dalam monitoring kemarin.

Untuk itu, dengan adanya program pengawasan maka sekolah-sekolah harus tetap berjalan dengan proses belajar mengajar.

“Kita lakukan pengawasan untuk 8 zona wilayah ini untuk menjaminkan pendidikan tetap berjalan di Kabupaten Jayawijaya. Jangan ada yang jalan dan ada yang tidak berjalan. Semua harus berjalan bersama,” tegas Natalis Mumpu.

Selain itu untuk nasib guru seperti pengusulan kepangkatan dan kenaikan gaji berkala, semua itu akan disatukan dimana Dinas Pendidikan yang akan mengambilalih untuk melakukan pengurusan. Sehingga guru tidak perlu mengurus secara sendiri-sendiri lagi. Langkah ini yang nantinya dilakukan agar guru bisa aktif mengajar.

“Ini salah satu langkah yang kita ambil ke depan, agar guru bisa mengajar tanpa memikirkan pengurusan ini dan itu. Tetapi lebih fokus untuk mengajar di sekolah  sehingga siswa itu bisa mendapatkan hak untuk belajar di sekolah,”tutup Kadis Pendidikan.(jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya