JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri meminta Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) untuk melakukan pengejaran dan menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Bintang Timur yang dipimpin Ananias Ati Mimin di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pasalnya dari aksi yang dilakukan dengan membakar bangunan sekolah dianggap berpotensi merusak masa depan generasi Papua. Tak hanya itu dari data ODC tercatat ada 12 aksi pembakaran bangunan sekolah terhitung sejak tahun 2023 hingga tahun 2024.
Iapun meminta kelompok tersebut ditindak tegas. “Saya perintahkan ODC kejar dan tangkap. Apa yang dilakukan ini merugikan banyak orang terutama generasi muda yang membutuhkan sekolah,” kata Kapolda, Senin (15/7).
Kapolda nampak berang apalagi ada statement jika kelompok ini akan membakar seluruh bangunan sekolah di Pegunungan Bintang.“Coba saja bakar. Saya sudah perintahkanlangsung kejar dan tindak,” tegasnya.
Sementara Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombespol Dr. Pol. Bayu Suseno menyampaikan bahwa ada 12 kasus pembakaran gedung sekolah yang dilakukan KKB. “Dimulai pada Senin (9/1/2023) dimana KKB membakar sekolah dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang,” bebernya.
Selain itu, pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 12 Maret 2023 di Kab. Yahukimo, Distrik Dekai. Pembakaran bangunan lainnya dilakukan di SD YPK Metanoia tersebut dilakukan oleh KKB yang sebelumnya pada tanggal 11 Maret 2023 melakukan penembakan terhadap pesawat komersil di Bandara Nop Goliath Dekai.
JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri meminta Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) untuk melakukan pengejaran dan menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Bintang Timur yang dipimpin Ananias Ati Mimin di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pasalnya dari aksi yang dilakukan dengan membakar bangunan sekolah dianggap berpotensi merusak masa depan generasi Papua. Tak hanya itu dari data ODC tercatat ada 12 aksi pembakaran bangunan sekolah terhitung sejak tahun 2023 hingga tahun 2024.
Iapun meminta kelompok tersebut ditindak tegas. “Saya perintahkan ODC kejar dan tangkap. Apa yang dilakukan ini merugikan banyak orang terutama generasi muda yang membutuhkan sekolah,” kata Kapolda, Senin (15/7).
Kapolda nampak berang apalagi ada statement jika kelompok ini akan membakar seluruh bangunan sekolah di Pegunungan Bintang.“Coba saja bakar. Saya sudah perintahkanlangsung kejar dan tindak,” tegasnya.
Sementara Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombespol Dr. Pol. Bayu Suseno menyampaikan bahwa ada 12 kasus pembakaran gedung sekolah yang dilakukan KKB. “Dimulai pada Senin (9/1/2023) dimana KKB membakar sekolah dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang,” bebernya.
Selain itu, pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 12 Maret 2023 di Kab. Yahukimo, Distrik Dekai. Pembakaran bangunan lainnya dilakukan di SD YPK Metanoia tersebut dilakukan oleh KKB yang sebelumnya pada tanggal 11 Maret 2023 melakukan penembakan terhadap pesawat komersil di Bandara Nop Goliath Dekai.