SENTANI– Kondisi Pasar Lama Sentani, Kabupaten Jayapura seperti tak pernah bisa diselesaikan. Persoalan terkait kondisi jalan, kemacetan, pedagang yang semerawut, sampah hingga drainase yang jauh dari kondisi normal masih tersaji setiap harinya.
Warga sendiri nampaknya sudah hafal betul dengan situasi ini dimana jika masuk ke jalan Pasar Lama maka harus siap terjebak macet, suara berisik, pedagang yang nongkrong di pinggir jalan termasuk jalan yang sudah seperti panuan.
Mirisnya meski sudah gonta ganti bupati ternyata tempat yang tidak terlalu luas itu tetap tak bisa diselesaikan. Seolah-olah dibiarkan dan dianggap sebuah kewajaran. Padahal ini justru menunjukkan ketidakmampuan pemerintah untuk menertibkan, memperbaiki dan menjadikan lokasi pasar menjadi lebih baik. Itu ditambah dengan sikap warga yang tak mau peduli dengan kondisi semerawutnya tersebut.
Para pedagang yang justru menembati bibir jalan atau trotoar untuk berjualan. Alhasil kemacetan semakin menjadi jadi. Terkait ini, Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa menyatakan akan segera mengambil sikap untuk membereskan.
Ia sendiri sudah sering mendapatkan keluhan masyarakat baik di media sosial maupun pemberitaan di media. Karenanya dalam waktu dekat ini ia akan melakukan sidak ke Pasar Lama untuk melihat kondisi sebenarnya.
Semuel juga meminta Dinas Perindag ikut turun untuk bisa mencari solusi yang terbaik bagi pedagang yang masih berjualan di atas trotoar. Termasuk Dinas PUPR untuk melihat kondisi drainse yang selama ini masih belum dibuat bagus hanya di tutup dengan papan.
“Apa kendalanya hal ini harus bisa diselesaikan dengan baik jangan dibiarkan berlarut larut seperti ini karena merusak pemandangan dan membuat warga tidak nyaman,” jelas Semuel (Jumat (11/10).
Ia menyatakan dalam waktu dekat ini turun melihat langsung kondisi jalan, kondisi pedagang dan drainase. “Nanti saya akan bawa OPD teknis supaya mereka bisa menjelaskan dan saya minta ada solusinya,”ucapnya, Jumat (11/10/2024) pekan kemarin.
Dijelaskan, aktivitas perdagangan di Pasar Lama Sentani cukup padat, dilakukan dari pagi sampai malam hari, sehingga sering terjadi kemacetan pada saat sore hari jika tidak diatur dengan baik tentu membuat ketidaknyamanan orang yang lewat di jalan tersebut karena samping kanan dan kiri banyak orang berjualan. Di jalan tersebut juga banyak penduduk karena banyak pemukiman.
Dari hal inilah jika tidak diatur dengan baik maka bisa terus terjadi kemacetan lalu lintas karena ada masyarakat yang datang berbelanja lalu parkir di pinggir jalan, ada pengendara yang lewat ada juga warga yang masuk ke kompleks. Oleh karena itu, mau tidak mau harus dilakukan pengaturan yang baik, supaya kedepannya tidak terjadi hal seperti ini.
“Saya berharap, jika pemerintah sudah mengaturnya dengan baik, masyarakat harus mendukungnya juga, karena dibutuhkan peran serta dan dukungan masyarakat dalam mengelola Kota Sentani ini lebih baik terutama dalam hal menjaga kebersihan, kemacetan, kamtibmas dan lainnya. Saya minta warga jangan malas tahu,”tandasnya.(dil/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos