JAYAPURA- Polisi temukan 6 proyketil dan 14 amunisi yang tidak bisa digunakan dalam hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pasca penembakan dua bus pengangkut karyawan PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika Senin (13/1).
Kapolres Mimika, AKBP. Era Adhinata menyebutkan, barang bukti yang diamankan di lokasi telah berada di Polres Mimika. Sementara pelaku penembakan sedang dalam pengejaran tim gabungan yang di Mimika.
“Yang melakukan penembakan dari kelompok Kali Kopi, sementara dalam pengejaran anggota di lapangan,” ucap Kapolres kepada Cenderawasih Pos, saat dikonfirmasi melalui telfon selulernya, Selasa (14/1).
Disinggung motif para pelaku, Kapolres Era Adhinata mengatakan belum mengetahuinya. Namun yang jelas kelompok ini mau melakukan gangguan untuk menunjukan eksistensinya terkait dengan keberadaan mereka.
“Pengamanan di Kabupaten Mimika ditingkatkan pasca kejadian penembakan dua bus yang mengangkut karyawan PT. Freeport, terutama pengamanan di jalur Freeport,” ucapnya.
Selain itu lanjut Kapolres, dengan situasi yang ada anggota diminta meningkatkan patroli. Melakukan deteksi dini terhadap keberadaan kelompok Kali Kopi serta meningkatkan kewaspadaan dan tetap akan dilakukan pengejaran. “Kelompok ini sudah bergeser dari TKP awal, namun tetap dilakukan pengejaran,” kata Kapolres.
Sebelumnya, KKB melakukan gangguan di Wilayah Mimika, dua bus pengangkut karyawan milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika ditembak, Senin (13/1). Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Penembakan dua bus dengan nomor lambung 140487 dan 140419 pukul 08.42 WIT di Mil 53. Adapun pelaku melepaskan sebanyak tiga kali tembakan dari Mil 53 yang mengenai kaca bagian kiri dari dua unit bus tersebut.
Adapun penembakan dua unit bus pengangkut karyawan ini dalam perjalanan dari Tembagapura ke Timika. (fia/nat)
