*Pemungutan Suara Susulan di Boven Digoel 21 Desember
JAYAPURA- Empat dari 11 Kabupaten yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Papua direkomendasikan untuk pemungutan suara ulang (PSU). Empat kabupaten tersebut yakni Kabupaten Nabire, Kabupaten Asmat, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Keerom.
Empat Kabupaten direkomendasikan untuk PSU lantaran adanya beberapa temuan dalam pelaksanaan oleh Panwas di lapangan dan dilaporkan ke Bawaslu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, untuk Kabupaten Nabire terdapat masing-masing dua tempat pemungutan suara (TPS) di Karang Mulia, Siriwo, dan
Kalibobo, serta satu di Distrik Yawur yang berlokasi di Kampung Sima. Sementara Kabupaten Asmat terdapat 11 TPS di 4 Distrik yakni 7 di Distrik Agats, 1 di Distrik Atsj, 1 di Distrik Kopay dan 2 di Distrik Akat.
Untuk Kabupaten Waropen terdapat 1 TPS di Kampung Nonomi yang berada di Distrik Waropen Bawah. Sementara di Kabupaten Keerom PSU dilakukan di TPS Kampung Sawabun Distrik Arso.
“Untuk kabupaten yang melaksanakan pemungutan suara susulan yakni Kabupaten Boven Digoel. Pelaksanaan akan dijadwalkan pada 21 Desember 2020. Dalam waktu dekat komisioner KPU akan melakukan rapat pleno Pilkada susulan. Mengingat surat suara Pilkada Kabupaen Boven Digoel telah dicetak dan akan didistribusikan,” ungkap Kamal, Minggu (13/12).
Dikatakan, dalam pengamanan Pilkada di tanah Papua. Polri akan melaksanakan pengamanan secara ekstra pada Pilkada susulan di Kabupaten Boven Digoel. Terkait dengan putusan TMS pada pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Boven Digoel, pihaknya akan melakukan evaluasi dan apabila ada masuk dalam ranah pidana maka akan diproses.
“Polda Papua akan terus memberikan pengamanan pada tahapan-tahapan Pilkada 2020 di Papua, sehingga pelaksanaan berjalan aman dan kondusif,” kata Kamal.
Sementara di Kabupaten Nabire lanjut Kamal, Kapolres Nabire, AKBP. Kariawan Barus melakukan penjemputan logistik surat suara Pilkada di dua distrik yakni Distrik Dipa dan Distrik Menou menggunakan helikopter Intan PK IWU.
“Penjemputan di 2 distrik ini menggunakan jalur udara yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. Setiba di Bandar Udara Nabire, logistik kotak surat suara dan PPD langsung dibawa ke Kantor KPU Nabire dikawal ketat oleh anggota,” terangnya.(fia/nat)
