Sunday, December 14, 2025
30.7 C
Jayapura

Pemangkasan Anggaran Berlanjut, BUMD Harus Berkontribusi

JAYAPURA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua, akan mengoptimalkan semua aset milik Pemerintah Provinsi Papua untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2026. Hal ini setelah terjadinya pemangkasan anggaran yang dilakukan pusat ke daerah yang masih akan berlanjut hingga tahun 2026 mendatang.

“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026,” kata Plt Kepala Bapenda Papua, Subhan, kepada Cenderawasih Pos, Kamis (11/12).

Sambungnya, dengan pemangkasan tersebut, maka perlunya mengoptimalisasi semua pemanfaatan aset-aset kekayaan daerah yang ada di Provinsi Papua. Terutama aset gedung maupun tanah yang bisa disewakan.

Baca Juga :  Capaian Pembangunan Papua Menunjukan Perkembangan Baik

“Yang bisa disewakan maka kita sewakan agar bisa meningkatkan PAD, daripada nganggur. Semua aset kita manfaatkan termasuk Hotel Mapia di Biak, milik Pemprov,” terangnya.

Selain itu, sumber PAD yang bisa digarap untuk memaksimalkan minimnya transfer pusat ke daerah yaitu khusus item pajak yang over, akan dinaikan 10 persen sesuai aturan. Seperti retrubusi jasa usaha dan PPI Hamadi.

“Hanya celah itu yang bisa kita mainkan untuk meningkatkan PAD disamping kita manfaatkan aset,” terangnya.

JAYAPURA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua, akan mengoptimalkan semua aset milik Pemerintah Provinsi Papua untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2026. Hal ini setelah terjadinya pemangkasan anggaran yang dilakukan pusat ke daerah yang masih akan berlanjut hingga tahun 2026 mendatang.

“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026,” kata Plt Kepala Bapenda Papua, Subhan, kepada Cenderawasih Pos, Kamis (11/12).

Sambungnya, dengan pemangkasan tersebut, maka perlunya mengoptimalisasi semua pemanfaatan aset-aset kekayaan daerah yang ada di Provinsi Papua. Terutama aset gedung maupun tanah yang bisa disewakan.

Baca Juga :  Giliran Vendor Katering PON yang Menjerit

“Yang bisa disewakan maka kita sewakan agar bisa meningkatkan PAD, daripada nganggur. Semua aset kita manfaatkan termasuk Hotel Mapia di Biak, milik Pemprov,” terangnya.

Selain itu, sumber PAD yang bisa digarap untuk memaksimalkan minimnya transfer pusat ke daerah yaitu khusus item pajak yang over, akan dinaikan 10 persen sesuai aturan. Seperti retrubusi jasa usaha dan PPI Hamadi.

“Hanya celah itu yang bisa kita mainkan untuk meningkatkan PAD disamping kita manfaatkan aset,” terangnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya