Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Jelang Nataru, Distributor dan Ritel akan Diawasi

JAYAPURA – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga bahan pokok (Bapok) di pasar kerap mengalami kenaikan. Selain itu, sebagian stok juga kerap mengalami kekosongan. Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi Papua melalui dinas terkait akan melakukan pengawasan kepada para distributor maupun ritel yang ada di bumi cenderawasih.

“Dinas Disperandagkop akan melakukan pengawasan kepada distributor ataupun ritel agar mereka tidak melakukan penimbunan atau menaikkan harga barang sesuai dengan kemauan mereka,” ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto, kepada Cenderawasih Pos, Senin (11/12).

Lanjut Jeri, direncanakan minggu depan pihaknya akan melakukan operasi pasar di beberapa lokasi yang enggan disebutkan tempatnya. “Pemprov juga akan melakukan pasar murah kerjasama dengan stakeholder terkait, Pasar Murah akan digelar mendekati Natal dan tahun baru,” ucapnya.

Baca Juga :  8 Petak Bangunan Semi Permanen Ludes Terbakar

Jeri mengimbau kepada masyarakat yang ada di Papua agar tak panik berlebihan, sebab ketersediaan pangan tercukupi untuk warga yang ada di bumi cenderawasih. “Ketersediaan pangan kita tercukupi, bahkan instansi pengampu dalam hal ini yang membindangi soal Bapok terus memantau pergerakan harga yang ada di Papua,” terangnya.

“Kalau masyarakat tenang dan tidak panik, otomatis harga barang juga akan stabil. Oleh karena itu, belanja seperti biasa saja jangan terlalu berlebihan,” sambung Jeri menerangkan.

Sebelumnya, Jeri menyampaikan komoditi kebutuhan pokok berdasarkan data bulog per 12 November 2023. Dimana secara kontinue dilaporkan kepada Pj. Gubernur.

Menurut Jeri, komoditi kebutuhan pokok masih cukup aman di 5,438 ton diketahanan 5,7 bulan. Sehingga masyarakat diminta tidak perlu panic buying. “Masyarakat diminta tidak panic buying, sehingga tidak menimbulkan lonjakan harga bahan pokok , dan tidak berdampak pada komoditi lainnya,” pungkasnya. (fia/wen)

Baca Juga :  Bantu Tim Medis, Bochi Lelang Jersey

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga bahan pokok (Bapok) di pasar kerap mengalami kenaikan. Selain itu, sebagian stok juga kerap mengalami kekosongan. Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi Papua melalui dinas terkait akan melakukan pengawasan kepada para distributor maupun ritel yang ada di bumi cenderawasih.

“Dinas Disperandagkop akan melakukan pengawasan kepada distributor ataupun ritel agar mereka tidak melakukan penimbunan atau menaikkan harga barang sesuai dengan kemauan mereka,” ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto, kepada Cenderawasih Pos, Senin (11/12).

Lanjut Jeri, direncanakan minggu depan pihaknya akan melakukan operasi pasar di beberapa lokasi yang enggan disebutkan tempatnya. “Pemprov juga akan melakukan pasar murah kerjasama dengan stakeholder terkait, Pasar Murah akan digelar mendekati Natal dan tahun baru,” ucapnya.

Baca Juga :  Seorang Pemuda Tewas Diterkam Buaya

Jeri mengimbau kepada masyarakat yang ada di Papua agar tak panik berlebihan, sebab ketersediaan pangan tercukupi untuk warga yang ada di bumi cenderawasih. “Ketersediaan pangan kita tercukupi, bahkan instansi pengampu dalam hal ini yang membindangi soal Bapok terus memantau pergerakan harga yang ada di Papua,” terangnya.

“Kalau masyarakat tenang dan tidak panik, otomatis harga barang juga akan stabil. Oleh karena itu, belanja seperti biasa saja jangan terlalu berlebihan,” sambung Jeri menerangkan.

Sebelumnya, Jeri menyampaikan komoditi kebutuhan pokok berdasarkan data bulog per 12 November 2023. Dimana secara kontinue dilaporkan kepada Pj. Gubernur.

Menurut Jeri, komoditi kebutuhan pokok masih cukup aman di 5,438 ton diketahanan 5,7 bulan. Sehingga masyarakat diminta tidak perlu panic buying. “Masyarakat diminta tidak panic buying, sehingga tidak menimbulkan lonjakan harga bahan pokok , dan tidak berdampak pada komoditi lainnya,” pungkasnya. (fia/wen)

Baca Juga :  Jangan Sampai Dipulangkan

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya