Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

8 Petak Bangunan Semi Permanen Ludes Terbakar

Kapolsek Heram: Kebakaran Murni Kecelakaan

 

JAYAPURA-Kebakaran hebat melanda 8 petak bangunan semi permanen di  milik Korban Muryanto, di Kompleks Perumnas III Waena, Senin (27/11). Beruntung, tidak ditemukan korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materil ditafsri mencapai miliaran rupiah.

“Ada tiga saksi yang kami minta keterangan, dimana mereka melihat kepulan asap yang bermuara menjadi kobaran api, berasal dari lanti dua, dari salah satu petak bangunan penjual cilok, sehingga dugaan sementara disebabkan arus pendek,” kata Kanit Reskrim Polsek Heram Ipda. Edwin A. Ayomi kepada Cendrawasih Pos, Senin (27/11) kemarin.

Kapolsek Heram AKP Frengky Rumbiak menjelaskan dari keterangan awal saksi di lokasi kejadian, api berasal dari plafon rumah sewa. Ini  karena saksi sempat menelusuri ketika melihat kepulan asap.

“Jadi sekitar jam  1 siang tadi kejadiannya, berawal dari keterangan saksi di lokasi kejadian yang melihat kepulan asap dari atap rumah sewa, kemudian ia memanggil pemilik rumah dan mengecek ternyata api berasal dari plafon rumah,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, api begitu cepat merambat hingga membakar beberapa rumah, namun berhasil dipadamkan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura, AWC .

Baca Juga :  Pangdam: Pilot Anton Berupaya Pasok Senjata untuk KKB

“Nanti awalnya kita cari tahu dulu, awal api itu munculnya dari mana, untuk kita selidiki lebih dalam lagi, karena sementara kita telah kantongi tiga saksi, nanti kita akan kembangkan lagi,” ujarnya.

Kapolsek Heram AKP. Frengky Rumbiak menegaskan peristiwa kebakaran tersebut murni kecelakaan, tidak ada kaitannya dengan politik.

“Kalau ada yang beropini liar bahwa kebakaran ini, ada kaitannya dengan politik, saya secara tegas katakan itu hoax, karena insiden ini murni kecelakaan,” tegasnya.

Frengky menyebut proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan 3 unit mobil water canon milik Damkar Kota Jayapura yang dibantu dengan 1 unit water canon milik Polresta Kota Jayapura dan 1 (Satu) unit water canon milik Satbrimob Polda Papua serta dan 1 unit truk tangki Air milik Korem 172/PWY.

“Proses pemadaman, berlangsung sekitar 2 jam, karena seluruh bangunan semi permanen sehingga kobaran api sangat cepat menyebar ke seluruh bangunan,” ungkapnya.

Untuk mengamankan situasi saat perisitwa berlangsung pihaknya menurunkan 20 personel, juga dibackup dengan Samapta Polresta, Kota Jayapura, dan juga Patmor III.

Baca Juga :  Sudah Ada yang Langsung Bangun Lapak

“Kami akan melakukan pengamanan, dengan memasangkan garis police line di seluruh bangunan yang terbakar,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Muryanto selaku pemilik dari seluruh bangunan yang terbakar menyebut, bangunan tersebut dibagi dalam 8 petak bangunan semi permanen semua miliknya yang dikontrakan kepada penyewa (korban)

Kerugian dari insiden tersebut lanjutnya diperkirakan mencapai milyaran rupiah. “Hampir seluruh barang barang penyewa tidak ada yang diselamatkan, dimana didalamnya, ada yang usaha kios, jual gorengan, jual sayur segar, usaha Jahit pakyan dan satunya kosong, sebagian besar dsri para korban ini tidak dapat diselamatkan,” tuturnya.  (rel/ade/wen)

 

Nama-nama korban (Penyewa) dan jenis usahanya masing masing :

  1. Korban Muryanto usaha Minyak tanah.
  2. Ustad, Ismail usaha Kios Sembako.
  3. Bambang, Usaha Gorengan.
  4. Sukri usaha Gorengan.
  5. Karsani, Usaha jual Sayur Segar.
  6. Herman Jasa Penjahit
  7. Yayan Jasa Pengetikan dan Jual ATK
  8. Dan 1 (satu) unit bangunan rumah yang ditinggali oleh Amin dan Alip juga ludes terbakar.

Kapolsek Heram: Kebakaran Murni Kecelakaan

 

JAYAPURA-Kebakaran hebat melanda 8 petak bangunan semi permanen di  milik Korban Muryanto, di Kompleks Perumnas III Waena, Senin (27/11). Beruntung, tidak ditemukan korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materil ditafsri mencapai miliaran rupiah.

“Ada tiga saksi yang kami minta keterangan, dimana mereka melihat kepulan asap yang bermuara menjadi kobaran api, berasal dari lanti dua, dari salah satu petak bangunan penjual cilok, sehingga dugaan sementara disebabkan arus pendek,” kata Kanit Reskrim Polsek Heram Ipda. Edwin A. Ayomi kepada Cendrawasih Pos, Senin (27/11) kemarin.

Kapolsek Heram AKP Frengky Rumbiak menjelaskan dari keterangan awal saksi di lokasi kejadian, api berasal dari plafon rumah sewa. Ini  karena saksi sempat menelusuri ketika melihat kepulan asap.

“Jadi sekitar jam  1 siang tadi kejadiannya, berawal dari keterangan saksi di lokasi kejadian yang melihat kepulan asap dari atap rumah sewa, kemudian ia memanggil pemilik rumah dan mengecek ternyata api berasal dari plafon rumah,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, api begitu cepat merambat hingga membakar beberapa rumah, namun berhasil dipadamkan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura, AWC .

Baca Juga :  Harusnya Ada Waket IV di DPRP

“Nanti awalnya kita cari tahu dulu, awal api itu munculnya dari mana, untuk kita selidiki lebih dalam lagi, karena sementara kita telah kantongi tiga saksi, nanti kita akan kembangkan lagi,” ujarnya.

Kapolsek Heram AKP. Frengky Rumbiak menegaskan peristiwa kebakaran tersebut murni kecelakaan, tidak ada kaitannya dengan politik.

“Kalau ada yang beropini liar bahwa kebakaran ini, ada kaitannya dengan politik, saya secara tegas katakan itu hoax, karena insiden ini murni kecelakaan,” tegasnya.

Frengky menyebut proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan 3 unit mobil water canon milik Damkar Kota Jayapura yang dibantu dengan 1 unit water canon milik Polresta Kota Jayapura dan 1 (Satu) unit water canon milik Satbrimob Polda Papua serta dan 1 unit truk tangki Air milik Korem 172/PWY.

“Proses pemadaman, berlangsung sekitar 2 jam, karena seluruh bangunan semi permanen sehingga kobaran api sangat cepat menyebar ke seluruh bangunan,” ungkapnya.

Untuk mengamankan situasi saat perisitwa berlangsung pihaknya menurunkan 20 personel, juga dibackup dengan Samapta Polresta, Kota Jayapura, dan juga Patmor III.

Baca Juga :  Lima Napi Kasus Bentrok dengan Aparat, Dibebaskan

“Kami akan melakukan pengamanan, dengan memasangkan garis police line di seluruh bangunan yang terbakar,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Muryanto selaku pemilik dari seluruh bangunan yang terbakar menyebut, bangunan tersebut dibagi dalam 8 petak bangunan semi permanen semua miliknya yang dikontrakan kepada penyewa (korban)

Kerugian dari insiden tersebut lanjutnya diperkirakan mencapai milyaran rupiah. “Hampir seluruh barang barang penyewa tidak ada yang diselamatkan, dimana didalamnya, ada yang usaha kios, jual gorengan, jual sayur segar, usaha Jahit pakyan dan satunya kosong, sebagian besar dsri para korban ini tidak dapat diselamatkan,” tuturnya.  (rel/ade/wen)

 

Nama-nama korban (Penyewa) dan jenis usahanya masing masing :

  1. Korban Muryanto usaha Minyak tanah.
  2. Ustad, Ismail usaha Kios Sembako.
  3. Bambang, Usaha Gorengan.
  4. Sukri usaha Gorengan.
  5. Karsani, Usaha jual Sayur Segar.
  6. Herman Jasa Penjahit
  7. Yayan Jasa Pengetikan dan Jual ATK
  8. Dan 1 (satu) unit bangunan rumah yang ditinggali oleh Amin dan Alip juga ludes terbakar.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya