Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Soal Tewasnya Pilot WNA, Negara Segera Ambil Langkah Tegas 

JAYAPURA-Ketua DPC Peradi Suara Advokat Indonesia Kota Jayapura Dr. Anthon Raharusun, SH, MH menilai aksi KKB dalam membunuhan pilot Glen Malcolm Conning dan serangan terhadap Warga Sipil di landasan Bandara Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, melenceng dari misi perjuangan Papua Merdeka, seperti yang mereka didengungkan selama ini.    

   Karena korban dari aksi kekejaman tersebut, justru mengorbankan warga sipil, yang sama sekali tidak mengerti tentang garis perjuangan KKB tersebut. “Saya menilai aksi KKB ini bentuk tindakan kriminalitas, karena membunuh orang-orang yang tidak berdosa,” ujarnya, Rabu (7/8).

   Tindakan kelompok  sparatis ini, kata Anton, tidak akan mewujudkan impian KKB terhadap Kemerdekaan Papua. Sebab jika memang KKB ini betul-betul ingin memperjuangkan Kemerdekaan Papua seperti yang didengungkan, maka bukan dengan cara sparatis seperti yang terjadi.

Baca Juga :  Minta Mendagri dan KASN Tindaklanjuti Carut Marut  di Pemprov Papua

   “Sampai ayam tumbuh gigipun Papua Merdeka seperti yang mereka inginkan tidak akan terwujud, jika hal semacam ini terus terjadi,” katanya.

  Diapun menyayangkan sikap KKB ini, karena akibat dari tindakan sparatis tersebut menciderai bangsa indonesia di mata dunia. Sebab Pilot asal Selandia Baru betul-betul hanya ingin mencari nafkah di tanah Papua.  Bahkan dengan kehadirannya mendorong pembangunan di Papua. Akan tetapi kebaikannya hanya dibalas dengan air mata kesedihan.

   “Aksi KKB ini sangat merongrong wibawa negera kesatuan Republik Indonesia di mata dunia,” tegasnya.

JAYAPURA-Ketua DPC Peradi Suara Advokat Indonesia Kota Jayapura Dr. Anthon Raharusun, SH, MH menilai aksi KKB dalam membunuhan pilot Glen Malcolm Conning dan serangan terhadap Warga Sipil di landasan Bandara Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, melenceng dari misi perjuangan Papua Merdeka, seperti yang mereka didengungkan selama ini.    

   Karena korban dari aksi kekejaman tersebut, justru mengorbankan warga sipil, yang sama sekali tidak mengerti tentang garis perjuangan KKB tersebut. “Saya menilai aksi KKB ini bentuk tindakan kriminalitas, karena membunuh orang-orang yang tidak berdosa,” ujarnya, Rabu (7/8).

   Tindakan kelompok  sparatis ini, kata Anton, tidak akan mewujudkan impian KKB terhadap Kemerdekaan Papua. Sebab jika memang KKB ini betul-betul ingin memperjuangkan Kemerdekaan Papua seperti yang didengungkan, maka bukan dengan cara sparatis seperti yang terjadi.

Baca Juga :  Minta Mendagri dan KASN Tindaklanjuti Carut Marut  di Pemprov Papua

   “Sampai ayam tumbuh gigipun Papua Merdeka seperti yang mereka inginkan tidak akan terwujud, jika hal semacam ini terus terjadi,” katanya.

  Diapun menyayangkan sikap KKB ini, karena akibat dari tindakan sparatis tersebut menciderai bangsa indonesia di mata dunia. Sebab Pilot asal Selandia Baru betul-betul hanya ingin mencari nafkah di tanah Papua.  Bahkan dengan kehadirannya mendorong pembangunan di Papua. Akan tetapi kebaikannya hanya dibalas dengan air mata kesedihan.

   “Aksi KKB ini sangat merongrong wibawa negera kesatuan Republik Indonesia di mata dunia,” tegasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya