Site icon Cenderawasih Pos

Jenazah Pilot Glen Diberangkatkan ke Jakarta

Proses keberangkatan jenazah Pilot Gleen Malcom Coning ke Jakarta korban penembakan KKB, Rabu (7/8). (Foto Humas Damai Cahrtez 2024)

JAYAPURAManager Operasional PT Intan Angkasa Andriana Mahmud mengatakan Korban  diberangkatkan menuju Sentani dan kemudian  diberangkatkan kembali menuju ke Jakarta. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Satgas Operasi Damai Cartenz dan aparat TNI -POLRI yang telah membantu untuk mengevakuasi korban dari Distrik Alama dan kemudian diberangkatkan menuju ke Jakarta.

  “Hari ini (kemarin.red) korban akan dibawa menuju Sentani dan kemudian akan diberangkatkan kembali menuju Jakarta dengan didampingi oleh pihak Perusahaan. Saya juga sampaikan terimakasih kepada Satgas Ops Damai Cartenz dan Aparat TNI-POLRI yang telah membantu proses evakuasi Korban” kata Andriana Mahmud.

    Adapun yang mendampingi jenazah sampai ke Jakarta terdiri dari 8 orang. Diantaranya adalah rekan sesama Warga Negara Asing (WNA), manajemen PT Intan Angkasa Air Service Mimika, serta satu orang anggota Polres Mimika.

Sementara itu, Helikopter Hughes 369E milik PT Intan Angkasa Air Service register PK-IWN yang masih berada di Distrik Alama baru akan dievakuasi ke hanggar di Bandara Mozes Kilangin Timika setelah seluruh proses pengiriman jenazah pilot berkewarganegaraan Selandia Baru selesai dilakukan.

   Manajer Operasional PT Intan Angkasa Air Service, Andriana Mahmud mengatakan, proses evakuasi helikopter tersebut akan diurus setelah semua urusan tersebut diselesaikan.

   “(Evakuasi helikopter-) itu belum, Kami sekarang masih fokus ke jenazahnya dulu, nanti setelah itu baru kami bicarakan. Ini kan hanya masalah barang saja. Helinya juga kelihatan masih utuh,” katanya kepada wartawan di Terminal Cargo Bandara Mozes Kilangin Timika, Rabu (7/8).

   Andriana mengatakan, Glen Malcolm Conning pilot Selandia Baru itu telah bertugas melayani masyarakat di Papua sejak tahun 2016. Nahasnya, peristiwa mengerikan ini menimpa mendiang Glen saat dirinya baru menyelesaikan masa liburan bersama keluarganya pada tahun lalu.

   “Dia kan baru kembali cuti, kurang lebih ada satu tahun baru kejadian ini. Tapi kalau tugas di Timika dia sudah dari tahun 2021. Kalau pelayanan untuk Papua secara keseluruhan dari 2016,” ungkapnya.

   Sementara itu, Andriana mengungkapkan bahwa pelayanan yang dilaksanakan oleh PT Intan Angkasa Air Service selama ini tidak pernah mendapat gangguan keamanan.

  “Sudah satu tahun ini tidak ada masalah kami bolak-balik Alama, itu kan ada bikin Puskesmas baru, terus antar bantuan. Sejauh ini, tidak ada masalah, baru kali ini,” ungkapnya.

   Atas peristiwa itu, kata Andriananm untuk pelayanan ke depan pihaknya belum dapat memastikan. Hal ini akan dipertimbangkan secara matang oleh manajemen PT Intan Angkasa Air Service terkait kebutuhan masyarakat hingga faktor kemanan di daerah yang masuk dalam zona merah.  “Kami nggak bisa menentukan kapan mulai memberikan pelayanan lagi, kami belum tahu,” kata pungkasnya. (kar/mww/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version