Sunday, October 13, 2024
31.7 C
Jayapura

Atlet Papua Terancam Tak Ikut PON XXI!

JAYAPURA – Kabar mengejutkan, atlet Papua terancam tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada bulan September tahun ini.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu, menyusul belum adanya penyerahan dana dari Pemerintah Papua. Sementara batas penyerahan kontribusi kontingen tinggal menghitung hari.

   Diketahui, saat ini Panitia Besar (PB-PON) Sumatera Utara telah melakukan Delegation Registration Meeting (DRM) pada 7-9 Agustus. Kemudian dilanjutkan DRM di Aceh pada 12-14.

  Dalam DRM ini, PB PON mengundang seluruh delegasi atau kontingen untuk melihat persiapan tuan rumah serta mengikuti sanggahan, dilanjutkan pengabsahan atlet dan membayar kontribusi 50:50 persen kepada tuan rumah untuk pembiayaan akomodasi, konsumsi serta transportasi lokal.

Baca Juga :  Perubahan APBD Papua Menjadi Rp 4,2 Triliun

  “Hari ini (rabu-red) registrasi delegasi sudah dimulai dan besok kewajiban kita membayar kontribusi konsumsi, akomodasi dan transportasi lokal harus dibayar,” ungkap Weyasu kepada Cenderawasih Pos, Rabu (7/8).

  Weyasu memastikan Papua tidak akan tampil di PON XXI bila tak kunjung membayar kontribusi hingga batas waktu. Bahkan dia menyebutkan dalam DRM di Sumut hari (rabu-red) tak dihadiri oleh delegasi Papua.

  “Hari ini tidak ada perwakilan Papua untuk hadir dalam DRM hari ini. Ini bukan tanggungjawab KONI lagi, tapi tanggungjawab provinsi. Kita dipastikan tidak akan ikut PON kalau kita tidak bayar kontribusi,” ujarnya.

  Weyasu pun mempertanyakan terkait dana Rp 35 miliar yang akan diserahkan oleh Pemerintah Papua terhadap kontingen Papua. Dia khawatir mereka selama ini hanya sibuk membahas jumlah uang, namun uangnya tak ada.

Baca Juga :  Penyuluhan di Sekolah-sekolah, Termasuk Mendorong Program Kampung Bersinar

  “Informasi terkait Rp 35 miliar, menurut saya mungkin tidak ada uangnya, kita hanya berdiskusi seputar angka-angka dan persyaratan. Sebenarnya uangnya itu ada atau tidak,” pungkasnya. (eri/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kabar mengejutkan, atlet Papua terancam tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada bulan September tahun ini.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu, menyusul belum adanya penyerahan dana dari Pemerintah Papua. Sementara batas penyerahan kontribusi kontingen tinggal menghitung hari.

   Diketahui, saat ini Panitia Besar (PB-PON) Sumatera Utara telah melakukan Delegation Registration Meeting (DRM) pada 7-9 Agustus. Kemudian dilanjutkan DRM di Aceh pada 12-14.

  Dalam DRM ini, PB PON mengundang seluruh delegasi atau kontingen untuk melihat persiapan tuan rumah serta mengikuti sanggahan, dilanjutkan pengabsahan atlet dan membayar kontribusi 50:50 persen kepada tuan rumah untuk pembiayaan akomodasi, konsumsi serta transportasi lokal.

Baca Juga :  Masyarakat Siap Duduki Kantor Gubernur

  “Hari ini (rabu-red) registrasi delegasi sudah dimulai dan besok kewajiban kita membayar kontribusi konsumsi, akomodasi dan transportasi lokal harus dibayar,” ungkap Weyasu kepada Cenderawasih Pos, Rabu (7/8).

  Weyasu memastikan Papua tidak akan tampil di PON XXI bila tak kunjung membayar kontribusi hingga batas waktu. Bahkan dia menyebutkan dalam DRM di Sumut hari (rabu-red) tak dihadiri oleh delegasi Papua.

  “Hari ini tidak ada perwakilan Papua untuk hadir dalam DRM hari ini. Ini bukan tanggungjawab KONI lagi, tapi tanggungjawab provinsi. Kita dipastikan tidak akan ikut PON kalau kita tidak bayar kontribusi,” ujarnya.

  Weyasu pun mempertanyakan terkait dana Rp 35 miliar yang akan diserahkan oleh Pemerintah Papua terhadap kontingen Papua. Dia khawatir mereka selama ini hanya sibuk membahas jumlah uang, namun uangnya tak ada.

Baca Juga :  Situasi di Besum Berangsur Kondusif

  “Informasi terkait Rp 35 miliar, menurut saya mungkin tidak ada uangnya, kita hanya berdiskusi seputar angka-angka dan persyaratan. Sebenarnya uangnya itu ada atau tidak,” pungkasnya. (eri/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya