Andriana mengatakan, Glen Malcolm Conning pilot Selandia Baru itu telah bertugas melayani masyarakat di Papua sejak tahun 2016. Nahasnya, peristiwa mengerikan ini menimpa mendiang Glen saat dirinya baru menyelesaikan masa liburan bersama keluarganya pada tahun lalu.
“Dia kan baru kembali cuti, kurang lebih ada satu tahun baru kejadian ini. Tapi kalau tugas di Timika dia sudah dari tahun 2021. Kalau pelayanan untuk Papua secara keseluruhan dari 2016,” ungkapnya.
Sementara itu, Andriana mengungkapkan bahwa pelayanan yang dilaksanakan oleh PT Intan Angkasa Air Service selama ini tidak pernah mendapat gangguan keamanan.
“Sudah satu tahun ini tidak ada masalah kami bolak-balik Alama, itu kan ada bikin Puskesmas baru, terus antar bantuan. Sejauh ini, tidak ada masalah, baru kali ini,” ungkapnya.
Atas peristiwa itu, kata Andriananm untuk pelayanan ke depan pihaknya belum dapat memastikan. Hal ini akan dipertimbangkan secara matang oleh manajemen PT Intan Angkasa Air Service terkait kebutuhan masyarakat hingga faktor kemanan di daerah yang masuk dalam zona merah. “Kami nggak bisa menentukan kapan mulai memberikan pelayanan lagi, kami belum tahu,” kata pungkasnya. (kar/mww/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos