Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Tim Gabungan Duduki Markas KKB

JAYAPURA – Upaya penyelidikan yang dilakukan aparat TNI- Polri yang tergabung Satgas Ops Damai Cartenz-2023 buntut dari rangkaian akhir kekerasan belakangan ini akhirnya berhasil menduduki markas Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak. Lokasinya  di Kali Ei dan Kali Brasa Kabupaten Yahukimo (4/11).

Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa aparat TNI- Polri yang tergabung dalam Satgas Nanggala, Satgas Gakkum dan Satgas Blukar berama anggota Polres Yahukimo, Kodim 1715 Yahukimo dan Satgas Marinir Yonif 7/Lampung berhasil melakukan operasi penegakan hukum di Yahukimo yang digelar sejak 30 Oktober 2023.

“Ya benar, kami telah berhasil lakukan operasi gabungan di Yahukimo sejak tgl 30 Oktober 2023 dan hingga hari ini (4/11). Kami telah berhasil menduduki 2 markas KKB pimpinan Elkius Kobak di Kali Ei dan di Kali Brasa,” jelas Faizal.

Baca Juga :  Pengawalan Pendistribusian Vaksin ke Daerah Rawan Diperketat

Meski demikian dikatakan KKB kelompok Elkius Kobak yang berada di Kali Ei dan Kali Brasa Yahukimo berhasil lolos dari sergapan. “Saat ini kedua markas telah kami duduki dan hancurkan, sejumlah barang bukti berhasil kami sita dari markas tersebut,” tambah Faizal.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023 AKBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa terdapat sejumlah barang butki yang berhasil disita dari kedua markas KKB tersebut antara lain solar sel 4 unit, mesin genset 6 unit, sejumlah senjata tajam berupa parang, panah dan jubi, 2 buah HT/cas HT, 2 unit senapan angin dan 1 stel pakaian loreng khas KKB.

“Selain itu terdapat juga barang bukti berupa suntikan dan beberala botol ampul serta sejumlah obat – obatan yang diduga hasil merampas dari tenaga kesehatan di Puskesmas Amuma Yahukimo beberapa waktu,” jelas Bayu. Barang bukti sebagian dimusnahkan karena pertimbangan posisi markas berada diantara 2 ketinggian sehingga tidak memungkinkan untuk membawa seluruhnya.

Baca Juga :  Pendekatan Dialog Bikin 26 Anggota KKTB Menyerah

JAYAPURA – Upaya penyelidikan yang dilakukan aparat TNI- Polri yang tergabung Satgas Ops Damai Cartenz-2023 buntut dari rangkaian akhir kekerasan belakangan ini akhirnya berhasil menduduki markas Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak. Lokasinya  di Kali Ei dan Kali Brasa Kabupaten Yahukimo (4/11).

Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa aparat TNI- Polri yang tergabung dalam Satgas Nanggala, Satgas Gakkum dan Satgas Blukar berama anggota Polres Yahukimo, Kodim 1715 Yahukimo dan Satgas Marinir Yonif 7/Lampung berhasil melakukan operasi penegakan hukum di Yahukimo yang digelar sejak 30 Oktober 2023.

“Ya benar, kami telah berhasil lakukan operasi gabungan di Yahukimo sejak tgl 30 Oktober 2023 dan hingga hari ini (4/11). Kami telah berhasil menduduki 2 markas KKB pimpinan Elkius Kobak di Kali Ei dan di Kali Brasa,” jelas Faizal.

Baca Juga :  Satgas Yonif 122/TS Pos Bendungan Tami Berikan Pelayanan Kesehatan

Meski demikian dikatakan KKB kelompok Elkius Kobak yang berada di Kali Ei dan Kali Brasa Yahukimo berhasil lolos dari sergapan. “Saat ini kedua markas telah kami duduki dan hancurkan, sejumlah barang bukti berhasil kami sita dari markas tersebut,” tambah Faizal.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023 AKBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa terdapat sejumlah barang butki yang berhasil disita dari kedua markas KKB tersebut antara lain solar sel 4 unit, mesin genset 6 unit, sejumlah senjata tajam berupa parang, panah dan jubi, 2 buah HT/cas HT, 2 unit senapan angin dan 1 stel pakaian loreng khas KKB.

“Selain itu terdapat juga barang bukti berupa suntikan dan beberala botol ampul serta sejumlah obat – obatan yang diduga hasil merampas dari tenaga kesehatan di Puskesmas Amuma Yahukimo beberapa waktu,” jelas Bayu. Barang bukti sebagian dimusnahkan karena pertimbangan posisi markas berada diantara 2 ketinggian sehingga tidak memungkinkan untuk membawa seluruhnya.

Baca Juga :  Sepakat Ibadah di Gereja Belum Dibuka

Berita Terbaru

Artikel Lainnya