Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

53 Mahasiswa Papua di Rusia Dalam Keadaan Aman

JAYAPURA-Invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya membuat warga Indonesia yang memiliki anggota keluarga di Ukraina, khawatir dengan kondisi mereka di sana. Namun keberadaan warga Indonesia di Rusia juga menjadi bahan perbincangan masyarakat Indonesia termasuk yang ada di tanah Papua.

Pasalnya tidak sedikit warga Indonesia asal Papua yang sedang menuntut ilmu di negera berjuluk Negeri Beruang Putih tersebut.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen, SP, M.Eng membenarkan bahwa mahasiswa Papua yang melanjutkan study di negara Rusia cukup banyak.

“Data mahasiswa aktif di Rusia sebanyak 53 mahasiswa. Itu sudah termasuk dengan pengiriman 28 orang mahasiswa  periode Desember 2021. Dimana dari 28 mahasiswa tersebut, 14 di antaranya merupakan penerima beasiswa Pemerintah Rusia,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (4/3) lalu.

Baca Juga :  Cek Kesiapan Pasukan untuk Ditugaskan ke Papua

Diakuinya, sebelumnya juga dari mahasiswa ada juga yang merupakan rekrutmen langsung dari penerima beasiswa dari negara Rusia.

“Beasiswa tersebut merupakan beasiswa untuk pendidikan. Dimana biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung pemerintah Rusia, sementara biaya hidup oleh pemerintah Papua,” tuturnya.

Aryoko menambahkan bahwa mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Rusia ini, ada syarat yang harus dipenuhi. Dimana ada proses yang ditempuh ada standar yang harus dipenuhi dari mahasiswa Papua.

Lanjutnya, dengan kondisi yang ada saat ini, tidak menggangu pendidikan anak-anak yang menempuh pendidikan di Rusia.

“Jika kondisi di Rusia sudah tidak memungkinkan pastinya kami Pemerintah Provinsi Papua akan mengupayakan segala cara untuk.memulangkan mahasiwa kami yang ada di Ruaia, seperti kasus yang terjadi di China tahun-tahun lalu,” tambahnya.

Baca Juga :  Jamaah Mulai Karantina Mandiri, Dilarang Keluar Kamar Hotel

Aryoko memastikan bahwa sampai saat ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Rusia. Bahkan bersama Kedutaan Indonesia,  untuk memastikan keamanan mahasiswa Papua maupun Indonesia yang berada di Rusia saat ini. (ana/nat)

JAYAPURA-Invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya membuat warga Indonesia yang memiliki anggota keluarga di Ukraina, khawatir dengan kondisi mereka di sana. Namun keberadaan warga Indonesia di Rusia juga menjadi bahan perbincangan masyarakat Indonesia termasuk yang ada di tanah Papua.

Pasalnya tidak sedikit warga Indonesia asal Papua yang sedang menuntut ilmu di negera berjuluk Negeri Beruang Putih tersebut.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen, SP, M.Eng membenarkan bahwa mahasiswa Papua yang melanjutkan study di negara Rusia cukup banyak.

“Data mahasiswa aktif di Rusia sebanyak 53 mahasiswa. Itu sudah termasuk dengan pengiriman 28 orang mahasiswa  periode Desember 2021. Dimana dari 28 mahasiswa tersebut, 14 di antaranya merupakan penerima beasiswa Pemerintah Rusia,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (4/3) lalu.

Baca Juga :  Pj Gubernur Papua Nahkodai AAKI Papua

Diakuinya, sebelumnya juga dari mahasiswa ada juga yang merupakan rekrutmen langsung dari penerima beasiswa dari negara Rusia.

“Beasiswa tersebut merupakan beasiswa untuk pendidikan. Dimana biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung pemerintah Rusia, sementara biaya hidup oleh pemerintah Papua,” tuturnya.

Aryoko menambahkan bahwa mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Rusia ini, ada syarat yang harus dipenuhi. Dimana ada proses yang ditempuh ada standar yang harus dipenuhi dari mahasiswa Papua.

Lanjutnya, dengan kondisi yang ada saat ini, tidak menggangu pendidikan anak-anak yang menempuh pendidikan di Rusia.

“Jika kondisi di Rusia sudah tidak memungkinkan pastinya kami Pemerintah Provinsi Papua akan mengupayakan segala cara untuk.memulangkan mahasiwa kami yang ada di Ruaia, seperti kasus yang terjadi di China tahun-tahun lalu,” tambahnya.

Baca Juga :  102 Turis dari Eropa Bakal Hadiri Mini FBLB

Aryoko memastikan bahwa sampai saat ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Rusia. Bahkan bersama Kedutaan Indonesia,  untuk memastikan keamanan mahasiswa Papua maupun Indonesia yang berada di Rusia saat ini. (ana/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya