Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Pastikan Penindakan Terhadap KKB, Kapolda Akan ke Timika

Irjen Pol Paulus Waterpauw ( FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Untuk memastikan upaya pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Mimika, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam waktu dekat akan bertolak ke Timika.

Upaya pengejaran dan penindakan terhadap KKB tak terlepas dari beberapa aksi teror yang dilakukan kelompok ini di Timika. Seperti penembakan di Kampung Zipabera, Distrik Tembagapura pada Jumat (28/4), yang mengakibatkan seorang polisi  Bharada Doni Priyanto gugur. 

Selain itu penembakan terhadap mobil LWB Patroli Polsek Tembagapura di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Senin (2/3) lalu. Aksi teror lainnya penembakan Pos TNI 754 di Opitawak, Tembagapura pada 5 dan 6 Maret 2020. Pembakaran terhadap bangunan di Blok A Opitawak pada 6 Maret dan pembakaran terhadap kantor Desa Opitawak pada 7 Maret 2020.

Baca Juga :  Koordinasi dengan KKP, Perketat Pelabuhan dan Bandara

Hingga penembakan terhadap karyawan PT. Freeport Indonesia di area Kuala Kencana pada 30 Maret 2020, yang menyebabkan satu karyawan PT Freeport bernama Graeme Thomas Wall (57) meninggal dunia.

“Di Timika kami masih fokus dengan KKB, makanya dalam beberapa hari kedepan saya akan kembali ke sana untuk mengecak kesiapan satuan tugas yang di sana (Mimika-red),” ucap Kapolda Paulus Waterpauw kepada wartawan di Mapolda Papua, kemarin (5/5) .

Dari hasil monitoring anggota di lapangan, KKB menurut Kapolda Waterpauw masih berada di seputaran Distrik Arwanop guna memastikan persediaan logistik mereka.

“Kelompok ini sudah bergabung dan saat ini mereka masih di Arwanop dengan tujuan menunggu logistik yang cukup. Baik itu logistik bahan makanan maupun amunisi untuk selanjutnya melakukan aksi gangguan ke PT.Freeport Indonesia,” bebernya.

Baca Juga :  Bawa Amunisi, Oknum ASN Yahukimo Ditangkap

Kapolda juga membeberkan ada hal yang menarik dari hasil pengungkapan seorang oknum  security dalam kejadian di area Kuala Kencana pada 30 Maret 2020. Dimana oknum security tersebut cukup memberikan banyak informasi dan sedang dilakukan pengembangan.

“Kita masih terus kembangkan keterangan dari oknum security ini. Mudah-mudahan ini menjadi arah untuk kita mengungkap banyak hal,” pungkasnya. (fia/nat)

Irjen Pol Paulus Waterpauw ( FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Untuk memastikan upaya pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Mimika, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam waktu dekat akan bertolak ke Timika.

Upaya pengejaran dan penindakan terhadap KKB tak terlepas dari beberapa aksi teror yang dilakukan kelompok ini di Timika. Seperti penembakan di Kampung Zipabera, Distrik Tembagapura pada Jumat (28/4), yang mengakibatkan seorang polisi  Bharada Doni Priyanto gugur. 

Selain itu penembakan terhadap mobil LWB Patroli Polsek Tembagapura di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Senin (2/3) lalu. Aksi teror lainnya penembakan Pos TNI 754 di Opitawak, Tembagapura pada 5 dan 6 Maret 2020. Pembakaran terhadap bangunan di Blok A Opitawak pada 6 Maret dan pembakaran terhadap kantor Desa Opitawak pada 7 Maret 2020.

Baca Juga :  Tetap Jaga Papua Bebas Rabies dan Flu Burung

Hingga penembakan terhadap karyawan PT. Freeport Indonesia di area Kuala Kencana pada 30 Maret 2020, yang menyebabkan satu karyawan PT Freeport bernama Graeme Thomas Wall (57) meninggal dunia.

“Di Timika kami masih fokus dengan KKB, makanya dalam beberapa hari kedepan saya akan kembali ke sana untuk mengecak kesiapan satuan tugas yang di sana (Mimika-red),” ucap Kapolda Paulus Waterpauw kepada wartawan di Mapolda Papua, kemarin (5/5) .

Dari hasil monitoring anggota di lapangan, KKB menurut Kapolda Waterpauw masih berada di seputaran Distrik Arwanop guna memastikan persediaan logistik mereka.

“Kelompok ini sudah bergabung dan saat ini mereka masih di Arwanop dengan tujuan menunggu logistik yang cukup. Baik itu logistik bahan makanan maupun amunisi untuk selanjutnya melakukan aksi gangguan ke PT.Freeport Indonesia,” bebernya.

Baca Juga :  Masih Sulit Mendata Kebutuhan Korban Cuaca Ekstrim

Kapolda juga membeberkan ada hal yang menarik dari hasil pengungkapan seorang oknum  security dalam kejadian di area Kuala Kencana pada 30 Maret 2020. Dimana oknum security tersebut cukup memberikan banyak informasi dan sedang dilakukan pengembangan.

“Kita masih terus kembangkan keterangan dari oknum security ini. Mudah-mudahan ini menjadi arah untuk kita mengungkap banyak hal,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya