Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Keberadaan Pesawat Rimbun Air Masih Belum Jelas

RAPAT KOORDINASI: Tim SAR Gabungan saat menggelar rapat koordinasi pencarian pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6 di Bandara Timika, Jumat (20/9). ( FOTO: Basarnas for Cepos)

JAYAPURA-Pencarian terhadap pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6 dengan nomor registrasi PK CDC milik PT Carpendiem Aviasi Mandiri, yang hilang kontak dalam penerbangan Timika-Ilaga, Rabu  (18/9) hingga hari ketiga belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Monce Brury  mengatakan, pencarian terpaksa dihentikan sementara karena titik lokasi hilangnya kontak pesawat Rimbun Air tertutup kabut tebal, Jumat (20/9) kemarin. 

Selain itu, cuaca berkabut menyebabkan tim pencari tidak bisa melihat objek di bawah. “Cuaca di sekitar lokasi sedikit hujan. Namun lebih banyak kabut awan tebal, sehingga tidak memungkinkan dilakukan pencarian, karena tidak ada objek yang bisa dilihat. Tim memutuskan kembali,” ucap Moce.

Baca Juga :  Jamu Persebaya dengan Kondisi Pincang

Dikatakan, pencarian pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6 melibatkan 10 personel yang terdiri dari 4 orang dari Basarnas, 4 orang dari Brimob. Ditambah satu orang dari TNI Angkatan Udara beserta kru.

“Total tiga pesawat dikerahkan untuk membantu melakukan pencarian melalui udara. Pencarian dilakukan sejak pukul 06.00 WIT dan sore tadi ada satu tim yang naik. Namun kami masih menunggu,” tuturnya.

Pihaknya hingga kemarin belum menangkap signal ELT milik pesawat Rimbun Air PK –CDC. Padahal sesuai aturan seluruh pesawat harus memiliki alat ELT untuk memudahkan pencarian jika terjadi suatu kecelakaan.

“ELT adalah alat untuk memancarkan singal. Namun kami belum menangkap signal itu. Ini juga menyulitkan kami. Sebab kalau sudah memancarkan signal, kami tidak melakukan pencarian, melainkan evakuasi,” jelasnya. 

Baca Juga :  Dianggap Tak Berperan Aktif Dalam Penyelamatan Pilot

Ditambahkan, pihaknya tengah memfokuskan pencarian pada titik area hilangnya kontak pesawat Rimbun Air di sekitar Kampung Hoya, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

“Kami sudah menginformasikan kepada warga di sekitar agar turut membantu pencarian dari darat,” pungkasnya. (fia/nat)

RAPAT KOORDINASI: Tim SAR Gabungan saat menggelar rapat koordinasi pencarian pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6 di Bandara Timika, Jumat (20/9). ( FOTO: Basarnas for Cepos)

JAYAPURA-Pencarian terhadap pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6 dengan nomor registrasi PK CDC milik PT Carpendiem Aviasi Mandiri, yang hilang kontak dalam penerbangan Timika-Ilaga, Rabu  (18/9) hingga hari ketiga belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Monce Brury  mengatakan, pencarian terpaksa dihentikan sementara karena titik lokasi hilangnya kontak pesawat Rimbun Air tertutup kabut tebal, Jumat (20/9) kemarin. 

Selain itu, cuaca berkabut menyebabkan tim pencari tidak bisa melihat objek di bawah. “Cuaca di sekitar lokasi sedikit hujan. Namun lebih banyak kabut awan tebal, sehingga tidak memungkinkan dilakukan pencarian, karena tidak ada objek yang bisa dilihat. Tim memutuskan kembali,” ucap Moce.

Baca Juga :  Jamu Persebaya dengan Kondisi Pincang

Dikatakan, pencarian pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6 melibatkan 10 personel yang terdiri dari 4 orang dari Basarnas, 4 orang dari Brimob. Ditambah satu orang dari TNI Angkatan Udara beserta kru.

“Total tiga pesawat dikerahkan untuk membantu melakukan pencarian melalui udara. Pencarian dilakukan sejak pukul 06.00 WIT dan sore tadi ada satu tim yang naik. Namun kami masih menunggu,” tuturnya.

Pihaknya hingga kemarin belum menangkap signal ELT milik pesawat Rimbun Air PK –CDC. Padahal sesuai aturan seluruh pesawat harus memiliki alat ELT untuk memudahkan pencarian jika terjadi suatu kecelakaan.

“ELT adalah alat untuk memancarkan singal. Namun kami belum menangkap signal itu. Ini juga menyulitkan kami. Sebab kalau sudah memancarkan signal, kami tidak melakukan pencarian, melainkan evakuasi,” jelasnya. 

Baca Juga :  Dianggap Tak Berperan Aktif Dalam Penyelamatan Pilot

Ditambahkan, pihaknya tengah memfokuskan pencarian pada titik area hilangnya kontak pesawat Rimbun Air di sekitar Kampung Hoya, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

“Kami sudah menginformasikan kepada warga di sekitar agar turut membantu pencarian dari darat,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya