Sunday, May 12, 2024
30.7 C
Jayapura

Pelaku Anarkis 28 Desember Mulai Diselidiki

Kata Kapolres ada pelemparan kaca perkantoran, perhotelan, melakukan pembakaran dan ini semua sedang didata.  “Semua sedang dicek dan pelan-pelan semoga segera diungkap. Ada yang melempar. Membakar dan merusak. Ini semua akan ditangani teman-teman direskrimum,” beber Victor Mackbon.

Pihaknya juga menyayangkan sebab sepatutnya proses pengantaran jenazah  bisa berjalan dengan khidmad namun karena ulah sekelompok orang akhirnya semua berubah menjadi anarkis dan menimbulkan sikap apatis bagi warga yang lain.

Sementara Koordinator Forum Kerukunan Lintas Nusantara (FKLN) Junaedi Rahim menyampaikan bahwa sejatinya banyak masyarakat di Kota Jayapura yang ingin terlibat dalam melepas almarhum Lukas Enembe. Banyak yang ingin berdiri di pinggir jalan untuk memberikan penghormatan terakhir pada almarhum.

Baca Juga :  Intan Jaya Siaga Satu, Warga di Enam Kampung Mengungsi

Namun karena mendengar di Waena terjadi bakar bakaran akhirnya warga memilih mundur dan memproteksi lingkungan masing-masing.

“Saya pikir banyak sekali yang ingin melakukan penghormatan terakhir kepada pak Lukas tapi kalau kondisinya sudah anarkis tentunya masyarakat juga tidak mau kejadian 2019 terulang sehingga mereka memilih kembali menjaga wilayahnya,” singkat Junaedi Rahim. (ade/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Kata Kapolres ada pelemparan kaca perkantoran, perhotelan, melakukan pembakaran dan ini semua sedang didata.  “Semua sedang dicek dan pelan-pelan semoga segera diungkap. Ada yang melempar. Membakar dan merusak. Ini semua akan ditangani teman-teman direskrimum,” beber Victor Mackbon.

Pihaknya juga menyayangkan sebab sepatutnya proses pengantaran jenazah  bisa berjalan dengan khidmad namun karena ulah sekelompok orang akhirnya semua berubah menjadi anarkis dan menimbulkan sikap apatis bagi warga yang lain.

Sementara Koordinator Forum Kerukunan Lintas Nusantara (FKLN) Junaedi Rahim menyampaikan bahwa sejatinya banyak masyarakat di Kota Jayapura yang ingin terlibat dalam melepas almarhum Lukas Enembe. Banyak yang ingin berdiri di pinggir jalan untuk memberikan penghormatan terakhir pada almarhum.

Baca Juga :  Retribusi Sampah Rumah Tangga, Tiap KK Dipungut Rp 50 Ribu/bulan

Namun karena mendengar di Waena terjadi bakar bakaran akhirnya warga memilih mundur dan memproteksi lingkungan masing-masing.

“Saya pikir banyak sekali yang ingin melakukan penghormatan terakhir kepada pak Lukas tapi kalau kondisinya sudah anarkis tentunya masyarakat juga tidak mau kejadian 2019 terulang sehingga mereka memilih kembali menjaga wilayahnya,” singkat Junaedi Rahim. (ade/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya