Tuesday, April 30, 2024
26.7 C
Jayapura

Dilumpuhkan Karena Mengancam

JAYAPURA – Pasca kasus tewasnya seorang warga sipil di Keerom usai dilumpuhkan oleh anggota Polres Keerom, situasi tegang yang sempat terjadi pada Selasa (2/4) berangsur pulih.

Pria berinisial AT yang tewas juga telah diambil pihak keluarga begitu juga dengan korban salah satu anggota Polres Keerom yang terkena bacok Aiptu Imam Basori kini mulai membaik. Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer menjelaskan bahwa pasca  kejadian ini pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban menjelaskan terkait kejadian sebenarnya.

Dikatakan polisi datang ke ke rumah korban karena adanya laporan warga terkait penganiayaan. Disaat itulah ada reaksi dari AT sebagai pelaku yang justru menyerang aparat lebih dulu. Bahkan ketika polisi jatuh ternyata AT   masih terlihat mengayunkan parangnya sehingga dikeluarkan tembakan.

Baca Juga :  Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Demo Tolak Otsus

“Sebelumnya sudah ada tembakan peringatan tapi tidak diindahkan  sehingga anggota langsung melumpuhkan karena  sudah ada upaya ancaman,” jelasnya.

Ditanya soal adanya reaksi dari pihak keluarga yang tidak terima dengan kejadian itu bahkan  berencana pihak keluarga di Sentani akan melakukan balasan, hal ini diluruskan oleh Kapolres.

“Kami sudah membangun komunikasi dengan pihak keluarga dan jenasah tidak jadi ke Sentani tapi dimakamkan di Arso III. Tapi kami tetap melakukan upaya antisipasi,” bebernya. Sementara terkait anggotanya yang terluka disampaikan Kapolres Aer bahwa Aiptu Imam sudah dirujuk ke RS Bhayangkara untuk  dilakukan tindakan operasi.

“Anggota kami mengalami luka cukup serius usai dibacok menggunakan parang  tapi sudah dibawa ke Bhayangkara,” imbuhnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Amankan Terduga Maling, Polsek Tigi-Paniai  Diserang

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Pasca kasus tewasnya seorang warga sipil di Keerom usai dilumpuhkan oleh anggota Polres Keerom, situasi tegang yang sempat terjadi pada Selasa (2/4) berangsur pulih.

Pria berinisial AT yang tewas juga telah diambil pihak keluarga begitu juga dengan korban salah satu anggota Polres Keerom yang terkena bacok Aiptu Imam Basori kini mulai membaik. Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer menjelaskan bahwa pasca  kejadian ini pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban menjelaskan terkait kejadian sebenarnya.

Dikatakan polisi datang ke ke rumah korban karena adanya laporan warga terkait penganiayaan. Disaat itulah ada reaksi dari AT sebagai pelaku yang justru menyerang aparat lebih dulu. Bahkan ketika polisi jatuh ternyata AT   masih terlihat mengayunkan parangnya sehingga dikeluarkan tembakan.

Baca Juga :  Terima Kunjungan Tim Puslitbang Polri

“Sebelumnya sudah ada tembakan peringatan tapi tidak diindahkan  sehingga anggota langsung melumpuhkan karena  sudah ada upaya ancaman,” jelasnya.

Ditanya soal adanya reaksi dari pihak keluarga yang tidak terima dengan kejadian itu bahkan  berencana pihak keluarga di Sentani akan melakukan balasan, hal ini diluruskan oleh Kapolres.

“Kami sudah membangun komunikasi dengan pihak keluarga dan jenasah tidak jadi ke Sentani tapi dimakamkan di Arso III. Tapi kami tetap melakukan upaya antisipasi,” bebernya. Sementara terkait anggotanya yang terluka disampaikan Kapolres Aer bahwa Aiptu Imam sudah dirujuk ke RS Bhayangkara untuk  dilakukan tindakan operasi.

“Anggota kami mengalami luka cukup serius usai dibacok menggunakan parang  tapi sudah dibawa ke Bhayangkara,” imbuhnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Dibubarkan Paksa, Pendemo Gagal Sampai ke DPRP

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya