Diketahui, solidaritas ASN dan masyarakat Papua kembali menggelar aksi damai jilid II di halaman Kantor Gubernur Papua, Rabu (3/4). Mereka merencanakan akan bermalam.
Massa aksi yang mengatasnamakan solidaritas ASN dan masyarakat Papua, dengan tuntutan turunkan Pj Gubernur M Ridwan Rumasukun dan Pj Sekda Papua Derek Hegemur.
Sementara itu hal yang sama juga dilakukan oleh pra ASN yang berugas di kantor Dinas Otonom Kotaraja. Dimana kantor tersebut dipalang oleh sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) pada, Selasa malam (2/4) sekira pukul 22:00 WIT.
Dari pantauan Cenderawasih Pos pagi kemarin, sejumlah ASN sedang berdiri depan pintu masuk kantor tersebut, tanpak pulah baliho putih yang bertulis Solidaritas ASN Provinsi Papua, dengan lima tuntutan yakni Meminta Pj. Gubernur Papua membatalkan pelantikan Eselon lll, meminta Pj. Gubernur untuk tidak melantikan Eselon ll dan Eselon lV, meminta Presiden RI segera copot Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, kemudian Ridwan Rumasukun stop Nepotisme.
Tak hanya baliho yang besar, pintu masuk kantor Otonom juga menggunakan gembok dan rantai berwarna abu-abu, yang mengakibatkan mobil tidak bisa masuk.
Carles salah seorang anggota Satpol PP di kantor Otonom mengaku tidak tahu pasti siapa yang melakukan pemalangan tersebut.
“Ini dorang sudah tutup dari malam, sekira pukul 22:00 WIT tidak tau siapa dong yang tutup, maksudnya kalau palang datang tanggung jawab boleh, sampaikan langsung ke pimpinan di Kantor Gubernur,” kata Carles kepada Cenderawasih Pos, Rabu (3/4) pagi.
Meski ditutup, masih ada cela berukuran kendaraan motor bisa akses ke dalam Kantor Otonom. “Aktivitas pegawai di dalam tetap berjalan,” lanjut Carles.