Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bernyawa

EVAKUASI: Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazahAndre Sitanggang (16) yang tenggelam di Pantai Ciberry, Distrik Jayapura Selatan, Rabu (1/1). Jenazah korban ditemukan sekira 1 Km dari tempat korban diduga terseret gelombong di Pantai Ciberry, Kamis (2/1) pagi pukul 08.30 WIT. ( FOTO: Yewen/Cepos)

JAYAPURA-Remaja bernama Andre Sitanggang (16) yang dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Ciberry, berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Kamis (2/1) pagi sekira pukul 08.30 WIT. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekira 1 Kilometer dari tempat dimana korban berenang di Pantai Ciberry. 

Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jayapura, Dirpolair Polda Papua, dan TNI Angakatan Laut (AL) bersama-sama masyarakat sekitar Pantai Cibery, langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Arga Sujarwadi mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazah menurut Putu Arga selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara. “Korban ditemukan 1 Km dari lokasi dimana korban diduga terseret gelombang saat berenang di sekitar Pantai Ciberry. Jenazah langsung kami evakuasi ke RS Bhayangkara,” ucapnya saat dihubungi cenderawasih pos, Kamis (2/1).

Baca Juga :  977 Warga Tinggalkan Elelim

Putu Arga mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya warga yang diduga tenggelam di Pantai Ciberry Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan, untuk melakukan pencarian dan pertolongan sejak  Rabu (1/1) sore sekira pukul 16.00 WIT, namun belum membuahkan hasil. 

Tim SAR Gabungan kemudian melanjutkan pencarian, Kamis (2/1) pagi mulai pukul 06.00 WIT.  Setelah melakukan pencarian kurang lebih dua setengah jam, Tim SAR Gabungan akhir menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. 

Terkait musibah ini, Putu berharap warga yang ingin berekreasi ataupun berenang di tempat-tempat wisata yang berhubungan dengan air laut, agar bisa lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dirinya. 

“Kami harapkan warga yang berekreasi membawa keluarganya, agar dapat mengontrol dan mengawasi keluarganya dengan baik. Karena gelombang air laut sedang naik, sehingga harus lebih waspada dan berhati-hati ketika berenang ataupun mandi di pantai,” pintanya.

Baca Juga :  Anak Korban Banjir Bandang Bebas Biaya Pendidikan

Secara terpisah,  Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustab R Urbinas melalui Kasubag Humas Polresta Jayapura Kota AKP Iptu Jahja Rumra mengatakan jenazah korban yang duduk di bangku kelas XII SMA Bonapentura Sentani, ditemukan di sekitar perairan Tobati. “Permintaan orang tua korban jenazah tidak perlu untuk diautopsi, keluarga menerima kejadian tersebut dan ingin secepatnya jenazah dibawa pulang,” kata Jahja.

Terkait dengan kejadian ini, Jahja juga mengimbau masyarakat yang berekreasi ke tempat-tempat wisata untuk selalu berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan diri dan orang-orang sekitarnya. (bet/fia/nat)

 (bet).

EVAKUASI: Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazahAndre Sitanggang (16) yang tenggelam di Pantai Ciberry, Distrik Jayapura Selatan, Rabu (1/1). Jenazah korban ditemukan sekira 1 Km dari tempat korban diduga terseret gelombong di Pantai Ciberry, Kamis (2/1) pagi pukul 08.30 WIT. ( FOTO: Yewen/Cepos)

JAYAPURA-Remaja bernama Andre Sitanggang (16) yang dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Ciberry, berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Kamis (2/1) pagi sekira pukul 08.30 WIT. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekira 1 Kilometer dari tempat dimana korban berenang di Pantai Ciberry. 

Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jayapura, Dirpolair Polda Papua, dan TNI Angakatan Laut (AL) bersama-sama masyarakat sekitar Pantai Cibery, langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Arga Sujarwadi mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazah menurut Putu Arga selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara. “Korban ditemukan 1 Km dari lokasi dimana korban diduga terseret gelombang saat berenang di sekitar Pantai Ciberry. Jenazah langsung kami evakuasi ke RS Bhayangkara,” ucapnya saat dihubungi cenderawasih pos, Kamis (2/1).

Baca Juga :  Mabuk, Aniaya Korban Hingga Jari Tangan Putus

Putu Arga mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya warga yang diduga tenggelam di Pantai Ciberry Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan, untuk melakukan pencarian dan pertolongan sejak  Rabu (1/1) sore sekira pukul 16.00 WIT, namun belum membuahkan hasil. 

Tim SAR Gabungan kemudian melanjutkan pencarian, Kamis (2/1) pagi mulai pukul 06.00 WIT.  Setelah melakukan pencarian kurang lebih dua setengah jam, Tim SAR Gabungan akhir menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. 

Terkait musibah ini, Putu berharap warga yang ingin berekreasi ataupun berenang di tempat-tempat wisata yang berhubungan dengan air laut, agar bisa lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dirinya. 

“Kami harapkan warga yang berekreasi membawa keluarganya, agar dapat mengontrol dan mengawasi keluarganya dengan baik. Karena gelombang air laut sedang naik, sehingga harus lebih waspada dan berhati-hati ketika berenang ataupun mandi di pantai,” pintanya.

Baca Juga :  Pemkab Tolikara Raih Penghargaan UHC Award 2023

Secara terpisah,  Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustab R Urbinas melalui Kasubag Humas Polresta Jayapura Kota AKP Iptu Jahja Rumra mengatakan jenazah korban yang duduk di bangku kelas XII SMA Bonapentura Sentani, ditemukan di sekitar perairan Tobati. “Permintaan orang tua korban jenazah tidak perlu untuk diautopsi, keluarga menerima kejadian tersebut dan ingin secepatnya jenazah dibawa pulang,” kata Jahja.

Terkait dengan kejadian ini, Jahja juga mengimbau masyarakat yang berekreasi ke tempat-tempat wisata untuk selalu berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan diri dan orang-orang sekitarnya. (bet/fia/nat)

 (bet).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya