Saturday, May 11, 2024
26.7 C
Jayapura

Tahun 2024 Gangguan KKB Diyakini Masih Nyata

Pada bidang Pendidikan Polri, selama tahun 2023 SPN Polda Papua telah menggelar Prodiklat yakni Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangspes), Program Pelatihan (Prolat) dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri T.A. 2023. Dengan jumhlah perserta didik sebanyak 1.765 orang yang meliputi 300 Perserta didik Dikbakspes, 525 Peserta didik Prolat dan 940 peserta didik Diktukba Polri T.A 2023 Gelombang I dan II.

“Selama tahun 2023, Polda Papua juga telah melaksanakan 11 Operasi Kepolisian terpusat maupun kewilayahan diantaranya Operasi Ketupat Cartenz 2023, Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024, Operasi Lilin Cartenz-2023,  Operasi Rasaka Cartenz 2023, Operasi Keselamatan Cartenz 2023, Operasi Bina Kusuma Cartenz 2023, Amole I 2023, Amole II 2023, Operasi Patuh Cartenz 2023, Operasi Zebra Cartenz 2023 dan Operasi Bina Kusuma Cartenz 2023,” kata Kapolda.

Baca Juga :  Asa Masih Ada

Terkait KKB, selama tahun 2023, KKB di Papua tercatat telah melakukan aksi 196 kali yang mengakibatkan 63 orang meninggal dunia, 81 luka-luka dan 1 sandera. Dirincikan korban meninggal terdiri dari TNI sebanyak 23 orang dan 24 luka, Polri 3 orang meninggal dunia dan 7 luka, warga sipil 37 orang meninggal dunia dan 50 luka serta 1 sandera.

Menurut Kapolda aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat khususnya pendatang. Disini aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan Kelompok kriminal bersenjata.

“Pemerintah daerah, khususnya para bupati, SKPD dan DPRD diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan Kepolisian,” beber Fakhiri.

Baca Juga :  8 Kabupaten/Kota Belum Masukkan Data Honorer

Polda Papua memaksimalkan upaya pendekatan yang lebih humanis, yang diharapkan bisa menjawab berbagai permasalahan yang selama ini kerap menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan keamanan di tengah masyarakat.

Pada bidang Pendidikan Polri, selama tahun 2023 SPN Polda Papua telah menggelar Prodiklat yakni Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangspes), Program Pelatihan (Prolat) dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri T.A. 2023. Dengan jumhlah perserta didik sebanyak 1.765 orang yang meliputi 300 Perserta didik Dikbakspes, 525 Peserta didik Prolat dan 940 peserta didik Diktukba Polri T.A 2023 Gelombang I dan II.

“Selama tahun 2023, Polda Papua juga telah melaksanakan 11 Operasi Kepolisian terpusat maupun kewilayahan diantaranya Operasi Ketupat Cartenz 2023, Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024, Operasi Lilin Cartenz-2023,  Operasi Rasaka Cartenz 2023, Operasi Keselamatan Cartenz 2023, Operasi Bina Kusuma Cartenz 2023, Amole I 2023, Amole II 2023, Operasi Patuh Cartenz 2023, Operasi Zebra Cartenz 2023 dan Operasi Bina Kusuma Cartenz 2023,” kata Kapolda.

Baca Juga :  Ditemukan 166 Warga yang Reaktif Corona

Terkait KKB, selama tahun 2023, KKB di Papua tercatat telah melakukan aksi 196 kali yang mengakibatkan 63 orang meninggal dunia, 81 luka-luka dan 1 sandera. Dirincikan korban meninggal terdiri dari TNI sebanyak 23 orang dan 24 luka, Polri 3 orang meninggal dunia dan 7 luka, warga sipil 37 orang meninggal dunia dan 50 luka serta 1 sandera.

Menurut Kapolda aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat khususnya pendatang. Disini aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan Kelompok kriminal bersenjata.

“Pemerintah daerah, khususnya para bupati, SKPD dan DPRD diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan Kepolisian,” beber Fakhiri.

Baca Juga :  Jalan Lintas Meepago Putus, Paniai, Dogiyai, Deiyai "Terisolasi"

Polda Papua memaksimalkan upaya pendekatan yang lebih humanis, yang diharapkan bisa menjawab berbagai permasalahan yang selama ini kerap menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan keamanan di tengah masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya