MERAUKE-Nasib nahas dialami Fransina Bayup, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Merauke yang tinggal di daerah Kudamati Cikombong, Kelurahan Kamundu Merauke, Senin (31/10). Pasalnya, korban nyaris diperkosa oleh pelaku yang tak dikenal karena menggunakan topeng saat masuk ke dalam kamar korban.
Saat datang ke SPKT Polres Merauke, korban dibopong oleh dua ibu-ibu karena tidak kuat berjalan akibat luka parang di kepala bagian belakang korban. Petugas SPKT yang menerima dan melihat itu bertanya kepada korban, kenapa tidak istirahat saja dulu, biar pihak keluarga saja yang melaporkan.
Yang dijawab oleh korban bahwa pihak keluarga sudah melaporkan ke bagian lalu lintas, namun polisi yang menerima laporan minta korbannya datang laporkan langsung. ‘’Makanya saya paksa datang saja,’’ kata korban.
Korban mengungkapkan bahwa pada Senin (31/10) sekitar pukul 03.30 WIT, dirinya dalam posisi tidur dalam kamar. Sedangkan anak perempuannya tidur di kamar sebelah. Saat itu, dalam kamar lampu dalam posisi padam atau mati.
‘’Saat saya tidur, saya rasa ada yang goyang paha saya,’’kata korban. Saat tidur itu, korban mengaku hanya pakai baju dan celana dalam. Ketika merasakan ada yang goyang-goyang pahannya, korban mengira itu anak perempuannya datang dan sampaikan kalau dirinya masih ingin tidur karena capek kerja.
‘’Saya sampaikan, anak jangan kasih bangun. Saya masih tidur dan capek. Tapi, dia masih raba-raba paha saya. Lalu saya buka mata. Tuhan Yesus ternyata, bukan anak perempuan saya tapi laki-laki,’’ katanya.
Kaget melihat laki-laki masuk dalam kamarnya dan menggunakan topeng, korban langsung berteriak minta tolong. Kemudian pelaku menganyunkan parang dua kali ke kepala korban yang mengenai kepala bagian belakang.
‘’Kalau saya lihat tangan pelaku agak gemetaran, mungkin takut juga karena saya sudah berteriak dan langsung bacok kepala saya dua kali, setelah itu langsung melarikan diri,’’ katanya.
Korban sendiri mengaku tidak mengenal pelaku karena menggunakan topeng, apalagi dalam keadaan gelap karena lampu saat itu dalam keadaan padam. Setelah menjelaskan kronologi kejadian itu, korban diantar pulang mobil patroli sedangkan laporan dilanjutkan anak korban. (ulo/tho)