JAYAPURA- Kepala Bulog Divisi Regional Papua – Papua Barat, Mohamad Alexander, menjelaskan bahwa pihaknya telah 100 persen melayani penyaluran bantuan beras di Kota Jayapura. Bahkan, Alexander memastikan bahwa semua masyarakat penerima manfaat telah menerima bantuan beras tersebut.
“Hingga saat ini, kita sudah layani penyaluran beras dalam dua tahap. Tahap pertama, secara nasional itu 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), atau setara 200 ribu ton beras. Tahap kedua itu 8,8 juta KPM atau setara 80 ribu ton beras,” terang Mohamad Alexander, Rabu (25/8) kemarin.
“Di Kota Jayapura sendiri kita sudah salurkan 312 ton beras. Sekarang sudah 100 persen penyalurannya. Kita pastikan berasnya sudah diterima masyarakat semua,” jelasnya.
Diketahui, Bulog memang diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk berfokus pada bantuan beras bagi masyarakat. Ini berdasarkan keputusan dalam Rakortas.
“Bulog di sini fungsinya sebagia penyedia beras. Dalam pelaksanaannya itu kita berkoordinasi dengan pihak Dinsos, karena memang leading sector-nya itu ada di Dinsos. Perihal data KPM itu sudah kami terima dari Kemensos. Dalam pendistribusiannya juga sudah menuju ke transporter yang mulai mendistribusikan beras Bulog dari Gudang Bulog ke KPM,” pungkasnya. (gr/wen)
JAYAPURA- Kepala Bulog Divisi Regional Papua – Papua Barat, Mohamad Alexander, menjelaskan bahwa pihaknya telah 100 persen melayani penyaluran bantuan beras di Kota Jayapura. Bahkan, Alexander memastikan bahwa semua masyarakat penerima manfaat telah menerima bantuan beras tersebut.
“Hingga saat ini, kita sudah layani penyaluran beras dalam dua tahap. Tahap pertama, secara nasional itu 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), atau setara 200 ribu ton beras. Tahap kedua itu 8,8 juta KPM atau setara 80 ribu ton beras,” terang Mohamad Alexander, Rabu (25/8) kemarin.
“Di Kota Jayapura sendiri kita sudah salurkan 312 ton beras. Sekarang sudah 100 persen penyalurannya. Kita pastikan berasnya sudah diterima masyarakat semua,” jelasnya.
Diketahui, Bulog memang diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk berfokus pada bantuan beras bagi masyarakat. Ini berdasarkan keputusan dalam Rakortas.
“Bulog di sini fungsinya sebagia penyedia beras. Dalam pelaksanaannya itu kita berkoordinasi dengan pihak Dinsos, karena memang leading sector-nya itu ada di Dinsos. Perihal data KPM itu sudah kami terima dari Kemensos. Dalam pendistribusiannya juga sudah menuju ke transporter yang mulai mendistribusikan beras Bulog dari Gudang Bulog ke KPM,” pungkasnya. (gr/wen)
