Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Ada Yang Digendong Hingga Ada yang Bersujud di Kaki Ibunya

Salah satu orang tua menggendong anak lelakinya usai upacara penutupan, pelantikan dan pengambilan sumpah Bintara Polri Angkatan 44 T.A. 2019/2020 di SPN Polda Papua, Senin (2/3) kemarin. ( FOTO: Elfira/Cepos)

Ketika 463 Peserta Didik SPN Resmi Diambil Sumpah Sebagai Bintara Polri 

Pagi kemarin, menjadi hari yang sangat spesial bagi para polisi baru, mereka dilantik oleh Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, apa yang membuat mereka ingin menjadi Polisi? 

Laporan-Elfira

Isak tangis 463 peserta didik di Sekolah Polisi Negara (SPN)  Polda Papua Senin (2/3) sekira pukul 10:00 WIT. Pecah dalam pelukan orang tua mereka di lapangan SPN Polda Papua dalam upacara penutupan, pelantikan dan pengambilan sumpah Bintara Polri Angkatan 44 T.A. 2019/2020.

 Ada yang memeluk orang tua mereka dengan tangisan sembari tersenyum, ada yang mendapatkan karangan bunga dari orang-orang tersayang. Ada orang tua yang menggendong anaknya dan bahkan sampai ada yang bersujud mencium kaki orang tua mereka diserta kelopak mata yang basah.

Pagi menjelang siang dengan suhu 31 derajat Celsius di SPN Polda Papua, tangisan haru dan senyum ratusan Bintara Polri. Ini awal bagi mereka untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa usai dilantik langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Adapun peserta didik di SPN Polda Papua Sebanyak 463 orang siswa terdiri dari 244 orang siswa dari Polda Papua. Sebanyak 218 orang siswa dari Polda Papua Barat dan 1 orang dari Polda Jawa Timur.

 Pesan menyentuh dari seorang Kapolda kepada Bintara Remaja agar terus mengabdi dan bertugas dengan sepenuh hati untuk melayani masyarakat di tempat mereka bertugas. Dan orang tua agar terus memberikan semangat kepada anak-anak mereka.

 Dari 463 orang siswa tersebut dilantik sebanyak 462 orang siswa dikarenakan satu orang siswa dikeluarkan dari lembaga pendidikan SPN Polda Papua karena melakukan pelanggaran Disiplin. satu orang siswa tersebut asal pengiriman Polda Papua, dan kini telah dikembalikan kepada orang tua/wali selaku penangung jawab.

Baca Juga :  Tak Ditempati, Lokasi Pos Polisi Jadi Kolam Kangkung 

 “Saya selaku pimpinan mengucapkan selamat kepada Bintara Remaja yang telah berhasil menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri dan berhak menyandang pangkat Brigadir Dua Polisi,” ucap Kapolda dalam acara yang dihadiri Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Tornagogo Sihombing, Danlantamal X Jayapura, Para PJU Polda Papua, Para Kapolres, pengurus Bhayangkari, serta orang tua dan keluarga Bintara Polri yang dilantik.

 Keberhasilan dalam mengikuti dan menyelesaikan pendidikan, merupakan anugerah Allah SWT yang harus senantiasa disyukuri. Ingat pula bahwa keberhasilan menyelesaikan pendidikan ini, tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga, terutama orang tua.

Sehingga itu, tunjukan kepada mereka bahwa Bintara Remaja adalah personel Polri yang berprestasi, senantiasa menjaga kehormatan diri dan institusi, serta menjadi teladan dan kebanggaan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

“Apa yang telah dicapai pada hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal pengabdian nyata sebagai insan Bhayangkara. Perjalanan masih panjang, sangat banyak tantangan tugas yang akan dihadapi,” ucap Kapolda sebagaimana membaca sambutan Kapolri.

Yang terpenting, senantiasa menjaga kehormatan diri, keluarga, dan institusi. Hindari segala pelanggaran disiplin, Kode Etik Profesl Polri, maupun pidana. Serta jalin persaudaraan dan komunikasi yang baik dengan rekan-rekan TNI dan instansi terkait, serta seluruh komponen lainnya karena Polri tidak dapat bekerja sendiri.

Untuk diketahui, dari 462 orang Bintara Remaja yang dilantik. Sebanyak 275 orang Bintara Remaja akan ditempatkan khusus dan sisanya akan dikembalikan ke Polda Papua barat. Ke 275 orang Bintara Remaja tersebut terdiri dari Polda papua : 228. Biddokes Polda papua : 2. Sie Ident krimum Polda papua : 1. Densus 88 AT : 2. Kor brimob Polri : 21. Dit samapta kor sabhara Mabes : 6. Ditpolair korpolair Mabes : 1. Ro bin opsnal bareskrim Mabes : 2. Polda papua (SPN) : 2. Polda papua (Polres biak numfor perbatasan) : 3. Polda papua (Polres boven digoel perbatasan) : 1. Polda papua (Polresta Jayapura kota perbatasan): 2. Polda papua (Polres Merauke perbatasan): 3. Polda papua (Polres supiori perbatasan) : 1.

Baca Juga :  Batasi Pergerakan Warga, Ramai-ramai Bikin Portal

 Sementara salah satu anggota Bintara Remaja Jimi Ary Rumoni termotivasi masuk Polisi karena ingin menolong masyarakat yang ada di Kampungnya di Genyam. “Keinginan saya ingin menolong orang-orang yang disekitar saya,” ucap remaja asal Genyem ini, sembari menyebutkan dirinya masuk Polisi saat itu tanpa dipungut biaya.

 Sedang orang tua Jimi mengaku selalu tanamkan semangat pantang menyerah. Apa pun hasilnya harus disyukuri. “Terus mencoba selama masih mampu dan mau berusaha. Tidak lupa berdoa agar dimudahkan jalan. Dengan keterbatasan penghasilan saya tapi anak-anak saya  bisa berhasil dan itu bisa menjadi motivasi untuk generasi yang lain,” ucap Sonya Sem Ibu Jimi yang kesehariannya sebagai ibuh rumah tangga.  Ia pun berharap semua ibu yang ada di papua untuk memberikan semangat kepada anak-anak mereka baik dalam pendidikan dan apapun yang dicita citakan anak harus dissuport.(*/wen)

Salah satu orang tua menggendong anak lelakinya usai upacara penutupan, pelantikan dan pengambilan sumpah Bintara Polri Angkatan 44 T.A. 2019/2020 di SPN Polda Papua, Senin (2/3) kemarin. ( FOTO: Elfira/Cepos)

Ketika 463 Peserta Didik SPN Resmi Diambil Sumpah Sebagai Bintara Polri 

Pagi kemarin, menjadi hari yang sangat spesial bagi para polisi baru, mereka dilantik oleh Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, apa yang membuat mereka ingin menjadi Polisi? 

Laporan-Elfira

Isak tangis 463 peserta didik di Sekolah Polisi Negara (SPN)  Polda Papua Senin (2/3) sekira pukul 10:00 WIT. Pecah dalam pelukan orang tua mereka di lapangan SPN Polda Papua dalam upacara penutupan, pelantikan dan pengambilan sumpah Bintara Polri Angkatan 44 T.A. 2019/2020.

 Ada yang memeluk orang tua mereka dengan tangisan sembari tersenyum, ada yang mendapatkan karangan bunga dari orang-orang tersayang. Ada orang tua yang menggendong anaknya dan bahkan sampai ada yang bersujud mencium kaki orang tua mereka diserta kelopak mata yang basah.

Pagi menjelang siang dengan suhu 31 derajat Celsius di SPN Polda Papua, tangisan haru dan senyum ratusan Bintara Polri. Ini awal bagi mereka untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa usai dilantik langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Adapun peserta didik di SPN Polda Papua Sebanyak 463 orang siswa terdiri dari 244 orang siswa dari Polda Papua. Sebanyak 218 orang siswa dari Polda Papua Barat dan 1 orang dari Polda Jawa Timur.

 Pesan menyentuh dari seorang Kapolda kepada Bintara Remaja agar terus mengabdi dan bertugas dengan sepenuh hati untuk melayani masyarakat di tempat mereka bertugas. Dan orang tua agar terus memberikan semangat kepada anak-anak mereka.

 Dari 463 orang siswa tersebut dilantik sebanyak 462 orang siswa dikarenakan satu orang siswa dikeluarkan dari lembaga pendidikan SPN Polda Papua karena melakukan pelanggaran Disiplin. satu orang siswa tersebut asal pengiriman Polda Papua, dan kini telah dikembalikan kepada orang tua/wali selaku penangung jawab.

Baca Juga :  Warga Holtekamp Keluhkan Banyak Sampah yang “Terdampar” di Pantai

 “Saya selaku pimpinan mengucapkan selamat kepada Bintara Remaja yang telah berhasil menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri dan berhak menyandang pangkat Brigadir Dua Polisi,” ucap Kapolda dalam acara yang dihadiri Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Tornagogo Sihombing, Danlantamal X Jayapura, Para PJU Polda Papua, Para Kapolres, pengurus Bhayangkari, serta orang tua dan keluarga Bintara Polri yang dilantik.

 Keberhasilan dalam mengikuti dan menyelesaikan pendidikan, merupakan anugerah Allah SWT yang harus senantiasa disyukuri. Ingat pula bahwa keberhasilan menyelesaikan pendidikan ini, tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga, terutama orang tua.

Sehingga itu, tunjukan kepada mereka bahwa Bintara Remaja adalah personel Polri yang berprestasi, senantiasa menjaga kehormatan diri dan institusi, serta menjadi teladan dan kebanggaan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

“Apa yang telah dicapai pada hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal pengabdian nyata sebagai insan Bhayangkara. Perjalanan masih panjang, sangat banyak tantangan tugas yang akan dihadapi,” ucap Kapolda sebagaimana membaca sambutan Kapolri.

Yang terpenting, senantiasa menjaga kehormatan diri, keluarga, dan institusi. Hindari segala pelanggaran disiplin, Kode Etik Profesl Polri, maupun pidana. Serta jalin persaudaraan dan komunikasi yang baik dengan rekan-rekan TNI dan instansi terkait, serta seluruh komponen lainnya karena Polri tidak dapat bekerja sendiri.

Untuk diketahui, dari 462 orang Bintara Remaja yang dilantik. Sebanyak 275 orang Bintara Remaja akan ditempatkan khusus dan sisanya akan dikembalikan ke Polda Papua barat. Ke 275 orang Bintara Remaja tersebut terdiri dari Polda papua : 228. Biddokes Polda papua : 2. Sie Ident krimum Polda papua : 1. Densus 88 AT : 2. Kor brimob Polri : 21. Dit samapta kor sabhara Mabes : 6. Ditpolair korpolair Mabes : 1. Ro bin opsnal bareskrim Mabes : 2. Polda papua (SPN) : 2. Polda papua (Polres biak numfor perbatasan) : 3. Polda papua (Polres boven digoel perbatasan) : 1. Polda papua (Polresta Jayapura kota perbatasan): 2. Polda papua (Polres Merauke perbatasan): 3. Polda papua (Polres supiori perbatasan) : 1.

Baca Juga :  Hasil Survei SKI, Angka Stunting di Papua Turun 6 Persen

 Sementara salah satu anggota Bintara Remaja Jimi Ary Rumoni termotivasi masuk Polisi karena ingin menolong masyarakat yang ada di Kampungnya di Genyam. “Keinginan saya ingin menolong orang-orang yang disekitar saya,” ucap remaja asal Genyem ini, sembari menyebutkan dirinya masuk Polisi saat itu tanpa dipungut biaya.

 Sedang orang tua Jimi mengaku selalu tanamkan semangat pantang menyerah. Apa pun hasilnya harus disyukuri. “Terus mencoba selama masih mampu dan mau berusaha. Tidak lupa berdoa agar dimudahkan jalan. Dengan keterbatasan penghasilan saya tapi anak-anak saya  bisa berhasil dan itu bisa menjadi motivasi untuk generasi yang lain,” ucap Sonya Sem Ibu Jimi yang kesehariannya sebagai ibuh rumah tangga.  Ia pun berharap semua ibu yang ada di papua untuk memberikan semangat kepada anak-anak mereka baik dalam pendidikan dan apapun yang dicita citakan anak harus dissuport.(*/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya