Petugas dari Pemadam Kebakaran Satpol PP saat melakukan pendinginan dengan penyemprotan ke dalam kamar mesin yang panas akibat meledak, Rabu (1/4). ( foto: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Kapal tanker khusus untuk memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) bernama SPOB REFQY mengalami musibah di pelabuhan milik H. Taufan, Kelapa Lima Merauke tersebut, Rabu (1/4) sekitar pukul 15.30 WIT.
Pasalnya, mesin kapal tersebut meledak hingga menyebabkan Kepala Kamar Mesin (KKM) bernama Saharuddin mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sementara salah satu ABK kapal bernama Saldi hilang dan belum diketahui nasibnya.
Sebab, saat Polisi dan Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP dan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke datang, korban diperkirakan masih berada di dalam kamar mesin yang meledak tersebut.
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kabag Ops Polres Merauke AKP Erol Sudrajat, S.Sos, M. Si, saat turun ke TKP mengungkapkan bahwa kapal pengangkut BBM tersebut meledak dari kamar mesin kapal. Namun penyebab ledakan tersebut masih dalam penyelidikan. Kapal ini sendiri berukuran 141 GT dengan rencana pemuatan berupa Bio Solar, Premium dan Kerosene dengan tujuan Agats, Kabupaten Asmat.
“Sekitar pukul 15.30 WIT tadi telah terjadi laka kerja atau terdengar suara ledakan besar yang pada kamar mesin kapal tersebut yang mengakibatkan 1 korban dari kapal mengalami luka berat dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Tapi, 1 korban ABK lagi yang masih dalam proses pencarian. Sementara 3 ABK lainnya selamat. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,’’ tandasnya.
Sementara itu, Nahkopda kapal yang hendak dimintai keterangan selalu menghindar karena mengalami shock akibat peristiwa tersebut. Sementara itu, dari pantauan media ini, Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP yang tiba di TKP langsung melakukan pendinginan dengan cara menyiram masuk ke dalam kamar mesin. Karena bagian dalam mesin tersebut terasa panas. ‘’Kita belum ketahui secara pasti penyebab kebakaran seperti apa dan saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari para ABK yang selamat,’’ tandasnya. (ulo/tri)
Petugas dari Pemadam Kebakaran Satpol PP saat melakukan pendinginan dengan penyemprotan ke dalam kamar mesin yang panas akibat meledak, Rabu (1/4). ( foto: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Kapal tanker khusus untuk memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) bernama SPOB REFQY mengalami musibah di pelabuhan milik H. Taufan, Kelapa Lima Merauke tersebut, Rabu (1/4) sekitar pukul 15.30 WIT.
Pasalnya, mesin kapal tersebut meledak hingga menyebabkan Kepala Kamar Mesin (KKM) bernama Saharuddin mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sementara salah satu ABK kapal bernama Saldi hilang dan belum diketahui nasibnya.
Sebab, saat Polisi dan Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP dan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke datang, korban diperkirakan masih berada di dalam kamar mesin yang meledak tersebut.
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kabag Ops Polres Merauke AKP Erol Sudrajat, S.Sos, M. Si, saat turun ke TKP mengungkapkan bahwa kapal pengangkut BBM tersebut meledak dari kamar mesin kapal. Namun penyebab ledakan tersebut masih dalam penyelidikan. Kapal ini sendiri berukuran 141 GT dengan rencana pemuatan berupa Bio Solar, Premium dan Kerosene dengan tujuan Agats, Kabupaten Asmat.
“Sekitar pukul 15.30 WIT tadi telah terjadi laka kerja atau terdengar suara ledakan besar yang pada kamar mesin kapal tersebut yang mengakibatkan 1 korban dari kapal mengalami luka berat dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Tapi, 1 korban ABK lagi yang masih dalam proses pencarian. Sementara 3 ABK lainnya selamat. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,’’ tandasnya.
Sementara itu, Nahkopda kapal yang hendak dimintai keterangan selalu menghindar karena mengalami shock akibat peristiwa tersebut. Sementara itu, dari pantauan media ini, Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP yang tiba di TKP langsung melakukan pendinginan dengan cara menyiram masuk ke dalam kamar mesin. Karena bagian dalam mesin tersebut terasa panas. ‘’Kita belum ketahui secara pasti penyebab kebakaran seperti apa dan saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari para ABK yang selamat,’’ tandasnya. (ulo/tri)