Wednesday, November 5, 2025
30.3 C
Jayapura

BPBD Jayapura Ingatkan Warga Tetap Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem

SENTANI — Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah setempat.

Sekretaris BPBD Kabupaten Jayapura, Lenny Pasulu, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Jayapura telah memasuki musim hujan sejak September 2025 lalu. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun 2026 dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.

“BMKG telah mengeluarkan imbauan sejak September lalu, dan dampaknya masih kita rasakan hingga saat ini. Karena itu, kami mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun gelombang laut tinggi,” ujar Lenny di Sentani, Senin (3/11).

Baca Juga :  Kunker Dewan ke Jepang Harus Berdampak bagi Perubahan Masyarakat

Ia menambahkan, pemerintah daerah meminta seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan saluran air seperti parit, selokan, serta sungai dari tumpukan sampah atau sedimen yang dapat menghambat aliran air.

SENTANI — Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah setempat.

Sekretaris BPBD Kabupaten Jayapura, Lenny Pasulu, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Jayapura telah memasuki musim hujan sejak September 2025 lalu. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun 2026 dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.

“BMKG telah mengeluarkan imbauan sejak September lalu, dan dampaknya masih kita rasakan hingga saat ini. Karena itu, kami mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun gelombang laut tinggi,” ujar Lenny di Sentani, Senin (3/11).

Baca Juga :  Kunker Dewan ke Jepang Harus Berdampak bagi Perubahan Masyarakat

Ia menambahkan, pemerintah daerah meminta seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan saluran air seperti parit, selokan, serta sungai dari tumpukan sampah atau sedimen yang dapat menghambat aliran air.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/