Saturday, July 5, 2025
21.5 C
Jayapura

Prosesi Adat “Papeda Satu Sempe” Wujud Dukungan ke BTM-CK 

JAYAPURA-Dukungan masyarakat Kampung Yoka, Distrik Heram, terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constant Karma (CK), tidak main-main.

   Komitmen masyarakat adat untuk pasangan BTM-CK, tidak hanya sebatas lisan, tetapi juga diwujudkan dalam satu prosesi adat Fi Helai Mbai Nembainye atau Papeda Satu Sempe (makan bersama dari satu wadah).

   Prosesi adat yang digelar di Kampung Yoka Jumat (16/5) itu dipimpin langsung oleh Ondo Folo Kampung Yoka, David Onsa Mebri, dan turut dihadiri oleh Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Sentani, Orgenes Kawai.

  Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, masyarakat menyambut BTM bersama sang istri, Kristina Luluporo, dengan pengalungan bunga di pintu masuk kampung sebagai simbol bahwa suara masyarakat telah dipagari untuk pasangan BTM-CK.

Baca Juga :  Setiap Jam, Tim Papua Hight Patrol Cek Pelanggaran di Jalan

  “Pengalungan bunga ini menjadi tanda bahwa masyarakat adat Kampung Yoka telah komitmen menjaga suara mereka untuk BTM-CK. Ini juga merupakan bentuk kesepakatan dari 34 Ondoafi di sekitar Danau Sentani,” tegas Ondo Folo David Mebri saat prosesi pengalungan bunga kepada BTM dengan sang istri di pintu masuk Kampung Yoka.

  Semangat itupun ditunjukkan saat BTM menuju lokasi acara, diiringi dengan tarian tradisional dan alunan musik suling tambur, menggambarkan antusiasme dan dukungan tulus masyarakat adat.

  Kepala Kampung Yoka, Antonius Mebri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran BTM.”Menjadi seorang pemimpin adalah anugerah Tuhan. Kami bangga BTM hadir di sini. Saya mewakili masyarakat mengucapkan selamat datang,” ujar Antonius.

Baca Juga :  KPU PPS Tetapkan DPS 342.490 Pemilih

  Dalam prosesi tersebut, Sekretaris DAS Sentani, Eliab Ongge, turut memaparkan sejarah panjang Kampung Yoka sebagai kampung peradaban modern pertama di wilayah Tabi. Ia menyoroti kontribusi Yoka dalam pendidikan modern sejak 1968 dengan berdirinya APDN, tempat lahirnya banyak pemimpin, termasuk BTM.

  “BTM adalah alumni APDN Yoka. Seorang pamong sejati. Jadi sangat pantas melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur Papua,” kata Eliab.

JAYAPURA-Dukungan masyarakat Kampung Yoka, Distrik Heram, terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constant Karma (CK), tidak main-main.

   Komitmen masyarakat adat untuk pasangan BTM-CK, tidak hanya sebatas lisan, tetapi juga diwujudkan dalam satu prosesi adat Fi Helai Mbai Nembainye atau Papeda Satu Sempe (makan bersama dari satu wadah).

   Prosesi adat yang digelar di Kampung Yoka Jumat (16/5) itu dipimpin langsung oleh Ondo Folo Kampung Yoka, David Onsa Mebri, dan turut dihadiri oleh Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Sentani, Orgenes Kawai.

  Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, masyarakat menyambut BTM bersama sang istri, Kristina Luluporo, dengan pengalungan bunga di pintu masuk kampung sebagai simbol bahwa suara masyarakat telah dipagari untuk pasangan BTM-CK.

Baca Juga :  Intensifkan Razia Hingga Pagi Hari

  “Pengalungan bunga ini menjadi tanda bahwa masyarakat adat Kampung Yoka telah komitmen menjaga suara mereka untuk BTM-CK. Ini juga merupakan bentuk kesepakatan dari 34 Ondoafi di sekitar Danau Sentani,” tegas Ondo Folo David Mebri saat prosesi pengalungan bunga kepada BTM dengan sang istri di pintu masuk Kampung Yoka.

  Semangat itupun ditunjukkan saat BTM menuju lokasi acara, diiringi dengan tarian tradisional dan alunan musik suling tambur, menggambarkan antusiasme dan dukungan tulus masyarakat adat.

  Kepala Kampung Yoka, Antonius Mebri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran BTM.”Menjadi seorang pemimpin adalah anugerah Tuhan. Kami bangga BTM hadir di sini. Saya mewakili masyarakat mengucapkan selamat datang,” ujar Antonius.

Baca Juga :  Dewan  Kaji 2 Alternatif  Penyumbang PAD

  Dalam prosesi tersebut, Sekretaris DAS Sentani, Eliab Ongge, turut memaparkan sejarah panjang Kampung Yoka sebagai kampung peradaban modern pertama di wilayah Tabi. Ia menyoroti kontribusi Yoka dalam pendidikan modern sejak 1968 dengan berdirinya APDN, tempat lahirnya banyak pemimpin, termasuk BTM.

  “BTM adalah alumni APDN Yoka. Seorang pamong sejati. Jadi sangat pantas melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur Papua,” kata Eliab.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya