MERAUKE โ Dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai, Kodim 1707/Merauke menggelar berlangsung di Makodim 1707/Merauke, Senin (12/02/2024). Deklarasi Pemilu Damai ini ditandai dengan penandatangan deklarasi yang diawali Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, Ketua Pengadilan Negeri Merauke Dinar Pakpahan, SH, MH, 5 tokoh agama dari FKUB, ketua-ketua Panguyubun yang ada di Merauke, tokoh pemuda, tokoh perempuan , tokoh masyarakat, adat dan sejumlah komponen masyarakat lainnya.
Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, menjelaskan deklarasi Pemilu damai ini merupakan sarana komunikasi sosial dengan Muspida, tokoh agama, tokoh adat dan kompnen masyarakat dengan tujuan mengajak seluruh kompenen masyarakat untuk berpartisipasi melaksanakan Pemilu dengan damai.
โโSaya minta juga seluruh unsur yang hadir baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mengajak seluruh warga berbodong-bondong hadir di TPS pada 14 Februari 2024 dan memberikan hak pilihnya pada pesta demokrasi untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR provinsi dan DPR kabupaten,โโ katanya.
Masyarakat wajib memberikan suaranya di TPS tersebut untuk memilih pemimpin nasional maupun daerah dalam rangka menentukan perjalanan bangsa Indonesia kedepan.
โโMaksud kami menghadirkan tokoh-tokoh disini adalah untuk mengimbau masyarakat agar ke TPS memberikan hak suaranya. Tidak perlu ada kekuatiran, kemungkinan adanya gangguan atau ancaman keamanan. Kami TNI Polri dan Pemerintah daerah hadir. Jadi tidak perlu ada kekuatiran,โโ tandasnya.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, juga mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong ke TPS. โโBapak ibu yang kumpul disini ajak semua orang untuk datang ke TPS. Karena dari beberapa kali Pemilu yang saya amati, partisipasi rakyat Merauke ke TPS hanya sekitar 70-an persen. Kita-kita yang hadir disini, semua punya tanggung jawab buang suara kiri kanan, kepada orang kita bahwa 1 suara anda menentukan masa depan bangsa Indonesia untuk 5 tahun. Jadi kita punya kewajiban untuk mengajak,โโ terangnya.
Bupati Romanus Mbaraka juga meminta apabila ada yang mengajak masyarakat untuk tidak datang ke TPS, warga harus diberi keyakinan bahwa wajib datang ke TPS. โโItu menjadi tanggungjawab datang ke TPS. Karena kalau daerah ini mau maju, provinsi Papua Selatan mau maju kita harus sukseskan pemilu. Itu salah satu kunci keberhasilan kita 5 tahun kedepan,โโ tandasnya.
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK, mengungkapkan bahwa Merauke merupakan salah satu dari 500-an kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilu.
โโBagaimana caranya agar dari 500 kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilu tersebut tidak sebagai penyumbang penyebab masalah menjadi sorotan nasional. Jangan sampai. Untuk itulah kita-kita yang hadir ini mempunyai peran untuk itu. Tidak cukup KPU dan Bawaslu saja, Polisi dan TNI saja. Tapi penting untuk kita bersama, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, ada, pemerintah daerah, TNI-Polri dan media massa. Dan yang terpenting adalah KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara,โโ tandasnya.
Setelah deklarasi Pemilu damai tersebut dilanjutkan makan bersama yang digelar di lapangan Makodim 1707/Merauke. Makanan tersebut ditaruh diatas daun kemudian para pejabat yang hadir mapun tokoh agama dan tokoh masyarakat saling berhadapan makan bersama. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos