Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

KKB Rilis Bakar Puskesmas, Polda Sebut Karena Puntung Rokok

JAYAPURA – Polda Papua menyampaikan bahwa terbakarnya salah satu puskesmas di Paniai beberapa hari lalu diduga karena kelalaian warga yang membuang punting rokok kemudian mengenai kardus.

Dari kejadian tersebut  anggota reskrim Polres Paniai kini tengah mendalami kasusnya. “Saat ini Polisi masih menyelidiki kasus terbakarnya Puskesmas Pembantu di Kampung Kegouda, Paniai,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny melalui rilisnya, Selasa (19/12).

Kabid menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT. “Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Piket Polsek Paniai Barat, namun saat personel menuju TKP seketika dihalangi oleh masyarakat setempat dengan alasan jangan sampai memicu masalah baru,” ucap Kabid Humas.

Dengan pertimbangan dilarang oleh masyarakat maka anggota mengurungkan niat untuk melakukan pemadaman. “Satu jam kemudian datang Wakil Kepala suku Paniai Barat yang menyampaikan bahwa kejadian kebakaran akibat kelalaian beberapa pemuda yang usai bermain game ludo di area Puskesmas,” tutur Kabid Humas.

Baca Juga :  BKD: ASN Segera Daftarkan Diri Untuk Dimutasikan ke DOB

Menurut keterangan Wakil Kepala Suku para pemuda tersebut membuang puntung rokoknya di karton dan ditinggalkan sehingga memicu timbulnya api yang mengakibatkan kebakaran. Sementara itu, Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani mengatakan bahwa olah TKP telah dilakukan oleh apparat gabungan TNI-Polri pada Jumat (15/12).

“Seluruh bangunan Puskesmas tersebut habis terbakar beserta peralatan medis serta obat-obatan yang ada di Puskesmas,” ungkap Kapolres. Lanjut, Kapolres menjelaskan akibat dari kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa dan kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp. 2.3 miliar.

Meski demikian beberapa hari terakhir muncul statemen dari dua pria yang diyakini merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  asal Paniai yang menyatakan bahwa merekalah yang membakar. “TPNPB (KKB) Kodap XIII Paniai Batalyon IV membakar puskemas milik NKRI dan siap menuju perang,” kata pria tersebut sambil menenteng parang.

Baca Juga :  Keluarga Menunggu Kedatangan Jenazah Gabriella

Ia terlihat berbicara disamping seorang pria berkaos hitam  dengan membawa senjata laras panjang sambil direkam di depan bangunan puskesmas dalam kondisi terbakar. Dari video singkat tersebut beberapa netizen memberi komentar menyayangkan aksi tersebut.

“Puskesma itu dibangun kan untuk masyarakat juga. Nanti kalau sakit jangan mengeluh ya,” tulis Angelica. Ada juga yang menulis, kalau sakit berobat di hutan saja seperti yang ditempelkan Sularmi. “Kami bingung saja sebab ini tidak masuk akal. Rumah sakit kan untuk mereka sendiri tapi kok dibakar. Begini – begini yang mau bicara merdeka susah juga,” tulis Tjiu. (ade)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Polda Papua menyampaikan bahwa terbakarnya salah satu puskesmas di Paniai beberapa hari lalu diduga karena kelalaian warga yang membuang punting rokok kemudian mengenai kardus.

Dari kejadian tersebut  anggota reskrim Polres Paniai kini tengah mendalami kasusnya. “Saat ini Polisi masih menyelidiki kasus terbakarnya Puskesmas Pembantu di Kampung Kegouda, Paniai,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny melalui rilisnya, Selasa (19/12).

Kabid menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT. “Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Piket Polsek Paniai Barat, namun saat personel menuju TKP seketika dihalangi oleh masyarakat setempat dengan alasan jangan sampai memicu masalah baru,” ucap Kabid Humas.

Dengan pertimbangan dilarang oleh masyarakat maka anggota mengurungkan niat untuk melakukan pemadaman. “Satu jam kemudian datang Wakil Kepala suku Paniai Barat yang menyampaikan bahwa kejadian kebakaran akibat kelalaian beberapa pemuda yang usai bermain game ludo di area Puskesmas,” tutur Kabid Humas.

Baca Juga :  Polres Keerom Tetapkan 4 Tersangka Baru SK CPNS Formasi 3000

Menurut keterangan Wakil Kepala Suku para pemuda tersebut membuang puntung rokoknya di karton dan ditinggalkan sehingga memicu timbulnya api yang mengakibatkan kebakaran. Sementara itu, Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani mengatakan bahwa olah TKP telah dilakukan oleh apparat gabungan TNI-Polri pada Jumat (15/12).

“Seluruh bangunan Puskesmas tersebut habis terbakar beserta peralatan medis serta obat-obatan yang ada di Puskesmas,” ungkap Kapolres. Lanjut, Kapolres menjelaskan akibat dari kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa dan kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp. 2.3 miliar.

Meski demikian beberapa hari terakhir muncul statemen dari dua pria yang diyakini merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  asal Paniai yang menyatakan bahwa merekalah yang membakar. “TPNPB (KKB) Kodap XIII Paniai Batalyon IV membakar puskemas milik NKRI dan siap menuju perang,” kata pria tersebut sambil menenteng parang.

Baca Juga :  Kapolres Sebut Dua Warga Senayu yang Sempat Diamankan Adalah Korban 

Ia terlihat berbicara disamping seorang pria berkaos hitam  dengan membawa senjata laras panjang sambil direkam di depan bangunan puskesmas dalam kondisi terbakar. Dari video singkat tersebut beberapa netizen memberi komentar menyayangkan aksi tersebut.

“Puskesma itu dibangun kan untuk masyarakat juga. Nanti kalau sakit jangan mengeluh ya,” tulis Angelica. Ada juga yang menulis, kalau sakit berobat di hutan saja seperti yang ditempelkan Sularmi. “Kami bingung saja sebab ini tidak masuk akal. Rumah sakit kan untuk mereka sendiri tapi kok dibakar. Begini – begini yang mau bicara merdeka susah juga,” tulis Tjiu. (ade)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya